Di thread kali ini, Ane akan bahas video yang lagi viral, video ini telah ditonton puluhan ribu orang di dumay. Sebelum kita bahas lebih lanjut, bagaimana pendapat GanSis tentang lalu lintas kereta api? Apakah saat palang pintunya tertutup, GanSis tetap lanjut berkendara atau memilih untuk berhenti menunggu kereta api lewat? Untuk lebih amannya, tentu GanSis memilih untuk menunggu kerata api lewat bukan. Namun, sepertinya pemikiran tersebut tidak sesuai dengan ibu - ibu ini. Baru - baru ini, telah tersebar video viral! ibu-ibu terobos palang pintu kereta api sampai patah! Waduh, gimana ya kok bisa patah?

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @berita_bojonegoro & berita.bojonegoro. Seorang ibu-ibu pengendara motor menerobos palang pintu sampai patah dan rusak, di perlintasan rel kereta api di Kalianyar Kapas Bojonegoro. Begini kronologinya.

Awal mulanya, tampak di CCTV lalu lintas kendaraan berjalan dengan lancar, hingga tiba saatnya palang pintu tertutup sebab akan ada kereta api yang lewat. Namun, tak disangka ketika palang pintu sebelah selatan ditutup, tiba-tiba terlihat ibu-ibu dengan mengendarai motor, tetap melaju dan meneboros hingga menabrak palang pintu sampai patah. Padahal, ibu-ibu tersebut sedang membonceng dan membawa seorang anak di bagian depan.

Setelah menerobos palang pintu, ibu tersebut tetap mengendarai motornya dengan santuy tanpa rasa bersalah sedikit pun. Akhirnya, untuk menindak lanjuti, kasus ini telah ditangani pihak KAI dengan pengendara tersebut yang sedang dalam pencarian untuk dimintai pertanggung jawaban akan perbuatannya.

Pada Selasa, 9 April 2019, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Persero Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus dalam keterangan resminya telah jelas mengatakan bahwa, menerobos pintu perlintasan kereta api sangat membahayakan keselamatan jiwa. Pak Joni sangat menyayangkan atas prilaku beberapa masyarakat yang masih nekat menerobos perlintasan kereta api. Menurutnya, hal itu sangat membahayakan dan bisa berakibat kecelakaan serius bahkan sampai berujung maut.

Pak Joni mengutarakan bahwa, setiap masyarakat yang menerobos perlintasan kereta, artinya mereka telah melakukan pelanggaran undang-undang lalu lintas dan bisa dikenakan sanksi. Menurut UU No.22 tahun 2009 sudah tertera jelas, tentang peraturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 114 yang berisi, pengemudi kendaraan wajib berhenti saat sinyal sudah berbunyi dan palang pintu kereta sudah ditutup.

Pak Joni juga melanjutkan, berdasarkan pasal tersebut, pengemudi kendaraan pun wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dulu melintasi rel. Apabila masyarakat melanggarnya, maka akan dikenakan sanksi/denda sesuai pasal 296 dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak sebesar Rp 750.000.

Ada-ada saja ya tingkah ibu ini, denda/sanksinya mungkin tak seberapa besar bagi sebagian orang. Namun, yang jadi perhatian di sini bukan masalah dendanya ya, tapi yang penting keselamatannya. Kalo pas nerobos palang masih bisa selamat sih gapapa, tapi kalau tidak 'kan bahaya. Bisa - bisa nanti pulang tinggal nama. Tak sedikit juga, kasus terobos palang pintu lintasan berujung meregang nyawa. Jangan ditiru ya GanSis! Tetap patuhi peraturan lalu lintas yang ada. Semoga kita bisa terhindar dari mara bahaya saat berkendara.