jhonthor501Avatar border
TS
jhonthor501
RUSUNAMI DP Rp 0 Anies Baswedan baru terjual 100 unit dari 780 unit
Spoiler for :

JAKARTA. Rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan down payment (DP) Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, baru terjual 100 unit. Padahal, rusunami tersebut memiliki 780 unit.

"(Penghuni) sekitar 100 orang dari 780 unit," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

Kelik mengatakan, sebenarnya banyak warga yang mendaftar untuk membeli rusunami DP Rp 0. Banyak pula yang sudah dinyatakan memenuhi syarat administrasi oleh Dinas Perumahan.

Namun, kebanyakan pendaftar tidak lolos verifikasi bank sehingga tidak bisa menyicil rusunami DP Rp 0. "(Jumlah penghuni) masih rendah itu memang ada beberapa persyaratan di Bank DKI belum bisa lolos, jadi peminat banyak," kata dia.

Salah satu hal yang menyebabkan pendaftar tidak lolos verifikasi bank, yakni memiliki cicilan lain. "Ada beberapa peminat hunian yang sudah punya kredit lain, ada kredit elektronik, kredit motor, ini mungkin BI checking istilahnya ya, itu enggak masuk (lolos verifikasi)," ucap Kelik.

Dana talangan untuk uang muka pembelian rusunami dengan DP Rp 0 dipangkas Rp 1,5 triliun dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta 2020. Dengan demikian, dana talangan yang akan tersedia hanya Rp 500 miliar.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Andrian mengatakan, dana talangan uang muka program rumah DP Rp 0 dipotong karena masih banyak unit kosong.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta dana talangan untuk uang muka pembelian rusunami DP Rp 0 dibahas ulang dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI tahun 2020. Sebab, anggaran yang disetujui hanya Rp 500 miliar.

"Masih dalam pembicaraan, nanti tunggu sampai final RAPBD. Mudah-mudahan nanti masih bisa dibahas semuanya," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Anies ingin mempertahankan anggaran untuk dana talangan pembelian rusunami DP Rp 0. Sebab, anggaran itu terkait dengan kegiatan strategis daerah yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kami ingin pastikan pokoknya semua kegiatan strategis itu aman, karena itu menyangkut kepentingan umum yang besar sekali," kata Anies. (Nursita Sari)
Sumber





Warga Keluhkan Mahalnya Harga Rumah DP 0 Rupiah Andalan Anies

Spoiler for :

Jakarta - Sejumlah warga mengeluhkan mahalnya harga rumah dalam program Rumah DP 0 Rupiah yang kini sedang digencarkan Pemda DKI Jakarta.

Mereka menilai harga rumah tersebut masih belum terjangkau untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. 

Dira Arnesiah, seorang warga yang berminat mengikuti program tersebut menganggap harga rumah DP 0 Rupiah yang cocok untuk satu keluarga melebihi batas kemampuan beli rakyat menengah ke bawah. 

"Harga untuk warga menengah ke bawah murah tapi dilihat dari tipe rumahnya kecil kayak kos-kosan. Sasarannya kayaknya kurang tepat," kata Dira saat ditemui Tempo di lokasi hunian nol rupiah Klapa Village, Jakarta Timur, Jumat, 9 Agustus 2019.

Perempuan berusia 27 tahun yang bekerja sebagai karyawan swasta itu mengaku pendapatannya berdua dengan suaminya hanya sekitar Rp 7 juta.

Dengan hanya mampu membayar untuk tipe rumah 21 yang dibanderol seharga Rp 184 - 213 juta.

Namun dia membutuhkan rumah minimal dengan dua kamar karena sudah memiliki dua anak. 

Dira menilai warga yang sudah berkeluarga memerlukan hunian minimal dengan jumlah dua kamar atau tipe 36. Akan tetapi, dia sanksi warga menengah ke bawah mampu membeli rumah DP nol tipe 36 itu.

Sebab, dalam daftar harga rumah DP nol yang diterima Dira, tipe 36 dibanderol antara Rp 335 juta sampai Rp 341 juta.

Belum lagi apabila yang bekerja hanya satu orang, antara suami atau istri.

"Cuma menang DP nol," ujar wanita yang kini tinggal di kawasan Jl Gajah Mada tersebut.
Warga lain, Rini Mega Fitriati, juga mengeluhkan hal yang sama.

Dia menilai program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini tidak pas jika diperuntukkan kalangan menengah ke bawah.

Dia mempertanyakan apakah pemerintah daerah bakal menerima satu keluarga membeli rumah tipe 36, tapi hanya sang suami yang bekerja.

"Kalau aku bilang ini (rumah DP nol) incaran orang yang punya uang walaupun DP-nya nol,"papar Rini.

Wanita 27 tahun ini melanjutkan bahwa program Anies, "Belum bisa memfasilitasi warga ke bawah dan menengah."

Rumah DP 0 Rupiah merupakan janji kampanye pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.  

Anies sempat berujar, rumah DP nol merupakan solusi bagi warga DKI yang belum memiliki rumah. Saat itu, menurut dia, 41 persen warga DKI tak memiliki rumah sendiri.
Sumber




Sejarah CATUR, yang Konon Di Sebut HARAM !!!
Spoiler for :
ekaputra19
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.