Wow! Ternyata Garam Lebih Berbahaya Dari Micin! Temukan Faktanya Disini

Beranda

...

Healthy Lifestyle
Wow! Ternyata Garam Lebih Berbahaya Dari Micin! Temukan Faktanya Disini

AkhfiyaAya

31-10-2019 08:36

Wow! Ternyata Garam Lebih Berbahaya Dari Micin! Temukan Faktanya Disini

Setiap ada berita tentang keanehan, kejahatan, norak, alay dan lain sebagainya, yang dilakukan oleh para anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua, pasti banyak para netizen melontarkan kalimat tuduhan berikut: "Dasar, generasi micin!"

Seolah menganggap bahwa pangkal dari segala keabsurd-an, kebodohan, keanehan dan beragam penyimpangan yang dilakukan seseorang karena terbiasa mengkonsumsi micin dalam makanannya. Betul atau betchul? 😑

Siapa sih yang sepanjang usia hidupnya gak pernah terpapar micin? wong motto hidupnya aja APAPUN MAKANANNYA, MICIN PENYEDAP RASANYA. Mulai dari masakan rumahan yang berminyak hingga berkuah, tak lepas dari serbuk-serbuk micin. Makan bakso, gorengan, mi ayam sampai beragam jenis makanan asing yang di jual di gerai-gerai kuliner, diberi penyedap rasa. Emang bikin enak, sih. Tapi kalau dituduh bikin bodoh dan jahat, benar gak ya?

Micin alias Monosodium Glutamat atau yang kita kenal dengan sebutan MSG, faktanya tidak seburuk yang dituduhkan orang-orang. Merusak kinerja otak dan mengganggu kesehatan. Agan dan aganwati yang dibesarkan dengan micin lewat makanan emak di rumah, apa kabarnya? Gak bodoh, kan? Obesitas? Atau Hipertensi barangkali?

Tau gak sih, setelah dilakukan beragam penelitian, terbukti bahwa ternyata GARAM LEBIH BERBAHAYA DARIPADA MSG

Quote:

"Selain bisa membuat rasa makanan semakin lezat, MSG juga bisa membantu kurangi asupan garam. MSG juga bisa membuat nafsu makan bertambah pada pasien lansia dan lebih mudah dicerna," jelas Prof. Hardinsyah saat ditemui dalam Media Gathering PT. Ajinomoto di kawasan Kebon Sirih pada (23/01).

Hardin juga menambahkan bahwa kandungan natrium pada garam bisa mencapai 36 persen sedangkan natrium dalam MSG hanya 12 persen. "Jelas bahwa garam lebih membahayakan ketimbang MSG," imbuhnya.

Dari sini MSG Bermula

Quote:

Profesor Kikunae Ikeda mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut Laminaria japonica, kombu, dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini umami.[7] Dia memperhatikan bahwa kaldu Jepang katsuobushi dan kombu mempunyai rasa tidak biasa yang pada waktu itu belum secara ilmiah dideskripsikan dan berbeda dari rasa manis, asin, asam, dan pahit.[4]Untuk memverifikasi bahwa glutamat yang diionisasi adalah penyebab rasa umami, profesor Ikeda mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan magnesium glutamat. Semua garam menghasilkan rasa umami selain ada juga rasa logam tertentu akibat adanya mineral lain dalam garam tersebut. Di antara garam-garam itu, sodium glutamat adalah yang paling mudah larut dan sedap, dan mudah dikristalkan. Profesor Ikeda menamai produk ini monosodium glutamat dan mengajukan paten untuk membuat MSG.[8][4] Suzuki bersaudara memulai produksi MSG komersial pada tahun 1909 sebagai AJI-NO-MOTO®, yang dalam bahasa Jepang berarti intisari rasa, dan ini merupakan kali pertama monosodium glutamat diproduksi di dunia

MSG dan Kesehatan

Quote:

Banyak yang mengeluhkan mual, pusing dan badan lemas setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung Msg. Sebenarnya, inilah yang dinamakan Efek Nocebo. Yang mana artinya, jika anda mempercayai sesuatu hal bisa menimbulkan dampak buruk, maka hal buruk itu benar-benar akan terjadi.

Menurut Brendan Nyhan, seorang profesor dari Dartmouth yang meneliti bagaimana memengaruhi perilaku atas vaksin, memberi tahu Barry-Jester soal perilaku dalam urusan kesehatan ini umum terjadi. Katanya, sulit membuat orang mengubah cara fikirnya tentang masalah kesehatan pribadi, sebab itu berlawanan dengan yang mereka alami di masa lalu.

“Orang yang merasa tak enak setelah makan makanan Cina di masa lalunya kemungkinan menyalahkan MSG ... lalu menampik informasi yang mereka temui kemudian tentang hal yang sebenarnya," demikian penuturan Nyhan seperti dikutip fivethirtyeight.com.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan di seputar wilayah Jakarta-Bogor, didapatkan hasil bahwa konsumsi MSG masyarakat di sana hanya sebanyak 0,6 gram per orang per hari. Bandingkan dengan orang Amerika yang konsumsi MSG nya 1 gram per orang per hari. Bahkan, masyarakat Jepang mengkonsumsi MSG 2 gram per orang per hari.

Nah, agan bisa lihat sendiri buktinya, apakah mayoritas generasi Amerika dan Jepang bodoh-bodoh dan penyakitan?

Jadi, berhenti menyebar meme dan melempar tuduhan seolah MSG adalah biang penyakit dan penyebab kebodohan atau memperlambat kinerja otak. Karena sebenarnya, konsumsi apapun kalau kelewat batas ya emang gak baik untuk tubuh. Gak peduli apapun jenis makanannya.

Oke, Gansist. Sekian dari ane. Salam Generasi Micin. Cintai Otakmu, makan micin tiap hari. Wakakakak

Sumur: disini

disini

Diubah oleh AkhfiyaAya 31-10-2019 08:41

624

Kutip

Balasan

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Healthy Lifestyle

7.6KThread•2.7KAnggota

Urutkan

Terlama

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru