Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

novfir77Avatar border
TS
novfir77
Kakak Sayang Adik, Mama Papa pun senang (Mengatasi rasa cemburu pada anak)
Mungkin sebagian besar ortu sering merasa kewalahan bila batitanya cemburu pada adiknya yang baru lahir, hal yang sama juga terjadi pada aku nih, padahal anakku yang sulung dengan adik nya terpaut cukup jauh yaitu 7 tahun, awalnya aku berfikir wah asyik nih kalau kakaknya udah gede pasti lebih gak ada rasa cemburunya dan bisa bantu mamanya ngemong adeknya, ternyata masih sering terjadi kecemburuan. Padahal, aku sudah berusaha berlaku sama kepada dia dan adiknya.
 

Seringkali mamanya jadi sedikit stres gimana nih ya mensiasatinya, apalagi aku yang juga bekerja sehingga waktu dirumah untuk bermain dengan anak anak lebih sedikit dan harus pintar membagi perhatian diantara mereke berdua.

 

Tahun pertama dan pertengahan tahun kedua setelah kelahiran adeknya, hari hari selalu diisi dengan tangisan dan ambekan sang kakak karena merasa kedua ortunya (terutama mama) sudah gak sayang lagi sama dia (sedih banget gak sih dituduh kek gitu sama anak?), setelah aku coba baca baca beberapa artikel, lalu sharing dengan temen dan kakak yang mengalami hal yang sama, juga dengan mengamati prilaku anak anak dirumah, akhirnya aku coba beberapa cara. Alhamdulillah lumayan jitu guys, semakin hari hubungan ke dua anakku semakin ikrib dan menginjak tahun ke 4 usia adeknya skr mereka udah jadi partner sejati yang bisa membuat kami tertawa bahagia dirumah.

 

Apa aja sih tips dan trik yang bisa di coba, yuk ah intip sharing aku berikut ini :

 

1. Jadikan Kakak Pahlawan

Perkenalkan si kakak pada adiknya sebagai seseorang yang luar biasa, sambil mengajak si kakak mendekati adiknya. Katakan betapa beruntungnya si adik memiliki kakak yang sayang kepadanya. Katakan segala sifat baik si kakak di hadapan adiknya. Ungkapkan betapa inginnya Anda agar si adik memiliki sifat yang baik seperti si kakak.

 

2. Segera Ciptakan Bonding

Setelah penyambutan dan perkenalan, minta si kakak duduk sambil memangku adiknya. Para ahli mengatakan, kepala bayi mengandung feromon. Jika menghirup wanginya, siapa pun akan jatuh cinta dan merasa ingin melindunginya. Karenanya, semakin sering si kakak bondingdengan adiknya, koneksi mereka pun akan semakin kuat.

 

3. Peran yang Penting

Pastikan si kakak mengerti bahwa ia memiliki peran penting. Ungkapkan kata-kata baik, misalnya “Mama senang sekali kakak mau membantu mama seperti ini,” atau “Terima kasih kak, sudah membuat mama tertawa,” dengan nada tulus. Katakan pula bahwa setiap orang, termasuk dirinya adalah spesial dan sangat dibutuhkan kehadirannya.

 

4. Hadapi Tantangannya

Untuk mengetahui apakah Anda masih menyayanginya, si kakak secara alami akan melakukan tes. Ia akan menolak tidur siang dan tidak mau makan di meja makan. Tenangkan diri Anda, tarik napas, dan berikan pengertian dengan cara yang lembut namun tegas kepadanya.

 

5. Jangan Menuntut

Hentikan keinginan Anda untuk membuat si kakak segera menjadi 'anak besar'. Jangan menyalahkannya karena terlambat melakukan potty trainingatau memaksanya melepas dot. Jika ia menjadi sering terbangun di malam hari dan Anda tak bisa menemaninya, minta bantuan suami yang melakukannya. Biarkan si kakak kembali menjadi 'bayi' sebanyak apa pun yang ia mau, tanpa merasa harus disalahkan. Berikan ia ekstra kasih sayang dan perhatian.

Advertisement - Continue Reading Below

 

 

 

6. Tetap Lakukan Rutinitas

Usahakan agar rutinitas yang harus dilakukan si kakak tetap sama seperti saat ia belum memiliki adik bayi. Hal ini akan membantunya menghindari perasaan stres dan tidak aman akibat perubahan yang terjadi.

 

7. Lakukan Pengawasan

Jangan pernah meninggalkan si kakak berdua dengan adik bayi tanpa pengawasan Anda. Meskipun terlihat sayang dengan adiknya, ada kalanya ia tidak bisa mengontrol rasa cemburu yang dirasakan dan tergoda untuk ‘mengganggu’ kenyamanan adiknya. Jika hal ini terjadi, alihkan perhatiannya dengan mengajak bernyanyi atau bercerita.

 

8. Bijaksana Membaca Situasi

Berhentilah bersikap bahwa dunia Anda seolah hanya untuk bayi. Saat si kakak mengajak Anda bermain, jangan katakan, “Mama tidak bisa bermain dengan kakak karena harus menjaga adik bayi.” Menomorduakan si kakak hanya akan membuatnya sedih dan memicunya untuk mencari perhatian Anda dengan menangis atau lainnya.

 

9. Bacakan Cerita

Di malam hari, minta suami untuk menjaga bayi, sementara Anda menemani si kakak tidur. Bacakan ia buku yang mengisahkan tentang adik dan kakak sebagai pengantar tidur. Selain menguatkan bondingdengannya, hal ini juga akan membantu si kakak untuk memahami perasaannya sendiri.

 

10. Ciptakan Empati

Berbagai penelitian mengungkapkan, jika Anda sering melibatkan si kakak untuk berinteraksi dengan adik bayi, rasa cinta dan ingin melindungi si adik pun akan meningkat. Anda bisa melakukannya dengan berkata, “Wah, adik sangat senang mendengar kakak bernyanyi” atau “Lihat! Adik berusaha menggerakkan bibirnya seperti kakak,” dan sebagainya.
kudanil.la
tata604
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.