Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

syafira87Avatar border
TS
syafira87
[Film pendek] Cinta yang Tak Pernah Usai
[Film pendek] Cinta yang Tak Pernah Usai

Naskah Film Pendek
Cinta yang Tak Pernah Usai
Oleh: Syafira87


Premis:Hati tidak pernah merencanakan di mana ia akan jatuh, berlabuh, lalu menetap tanpa bisa disentuh.

[Film pendek] Cinta yang Tak Pernah Usai
Sumber: pinterest

Sinopsis: Cinta yang Tak Pernah Usai mengisahkan tentang seorang gadis pemalu yang bernama Andreas. Keseharian dihabiskan di rumah dan di saat bosan selalu mendatangi tempat favoritnya. Alur kehidupan gadis itu tergolong datar, tapi berbanding tebalik setelah kedatangan sepupunya (Jesika) bersama seorang pria (Frans) dari Jakarta. Diam-diam Andreas jatuh hati pada Frans. Bagai gayung bersambut, Frans pun merasakan hal yang sama terhadap Andreas. Seiring pergerakan waktu hubungan mereka menjadi intim. Namun, Andreas terpaksa meninggalkan Frans karena suatu alasan dan masalah baru pun menghampiri. Nah, bagaimana nasib Andreas selanjutnya ....

Fade In
Scene 1. EKT. Depan Marawa Beach Resort (Siang)


Cast:Jesika dan Frans

Jesika dan Frans masuk Marawa Beach Resort, menyusuri koridor, lalu menuju ruang tamu dan duduk di sofa.

Camera: Long-Shot depan Marawa Beach Resort Move To Jesika dan wajah Frans (yang mengagumi keindahan sekelilingnya) (Close Up)

Cut To

Scene 2. Int. Kafe (Siang)


Cast:Bu Dian (Pemilik Marawa Beach Resort/Ibu Andreas), Jesika, Frans.

Bu Dian menghampiri Jesika dan Frans, lalu mengajak mereka ngobrol.

--Dialog--


Bu Dian: Jesika? (Duduk di kursi yang berseberangan dengan Jesika) Makin cantik aja nih ponakan bibi. Berkunjung kok ndak ngasih kabar, tahu gitu Bibi suruh Andreas jemput. (Logat Minang) Papa mamamu apa kabar? (Belum sempat Jesika menjawab, Bu Dian menyadari keberadaan seseorang) Dia siapa? (Nunjuk Frans dengan bahasa tubuh lalu tersenyum)

Jesika: Kenalin, Bi. Ini Frans. Frans, ini Bi Dian (Bu Dian dan Frans berjabat tangan dan saling melempar senyum ramah. Jesika celingukan mencari seseorang) Andreas mana, Bi?

Frans: (Celingukan)

Bu Dian: (Tersenyum) Paling mojok di bilik (kamar)

Jesika: Betah banget tuh anak mojok (terkekeh kecil)

Beberapa menit kemudian, pelayan datang membawa nampan berisi dua gelas kopi.

Bu Dian: Maaf, ya, Nak Frans. Ibu tinggal ke depan dulu (pergi, tak berselang lama dia berbalik) Kopinya jangan lupa diminum.

Camera:Long-Shot seluruh sudut ruangan Move To ke Bu Dian (tersenyum), Jesika dan Frans (Close Up)

Cut To

Scene 3. Int. Kafe (Jelang sore


Cast:Jesika dan Frans

Jesika bersandar di punggung kursi, asyik memainkan gadged-nya.

--Dialog--


Jesika: (Melirik Frans) Seperti yang aku bilang, tempatnya bagus 'kan?

Frans: Capek banget (menggeliat, lalu Frans meraih ransel dan jaket yang ada di sebelahnya) istirahat yuk.

Jesika: Ayo aku tunjukin kamar kamu (Frans ngikutin Jesika sambil menikmati keindahan tata ruang yang ada di depannya)

Camera:Long-Shot interior ruangan yang memperlihatkan lemari kaca berisi boneka patrioska dari ukuran kecil hingga sedang. Di dinding terdapat beberapa wayang kulit. Juga ada beberapa lukisan unik dan gucci antik. Move To Jesika dan Frans (Close Up)

Sound-Effect: Suara siulan Frans

Cut To

Scene 4. Ekt. Pantai Air Manis (Senja)


[Film pendek] Cinta yang Tak Pernah Usai



Cast:Andreas

Andreas memastikan tempat yang biasa dia kunjungi benar-benar sepi, lalu berjalan menyisiri bibir pantai dan menikmati embusan angin laut.

Camera: Long-Shot sekeliling, memperlihatkan keindahan Pantai Air Manis Move To bekas jejak Andreas. Kemudian Big Close Up mata Andreas yang menutup melambat menikmati embusan angin.

Sound-Effect: Suara ombak

Cut To

Scene 5. Ekt. Pantai Air Manis (Senja)


Cast:Frans dan Andreas

Jauh di seberang sana matahari mulai bersembunyi di balik kaki bukit, warna jingga berangsur berubah keperakan. Frans asyik bermain dengan ombak yang mengejarnya hingga ke bibir pantai. Tidak sengaja (dari arah berlawanan) ia melihat seorang gadis (Andreas) melangkah pelan ke arah laut dengan tangan merentang lebar.

Camera: Long-Shot Frans (bahagia memaikan ombak) Move To Andreas Close Up Frans (yang berlari kencang ke arah Andreas) (Close Up)

Sound-Effect: Suara ombak

Cut To

Scene 6. Pantai Air Manis (Senja)


Cast:Frans dan Andreas

Andreas berusaha melepas diri saat menyadari ada (Frans) yang memeluknya erat dari belakang. Ia terus berontak dan berteriak minta tolong. Bukannya dilepas, Frans malah menggendong paksa Andreas dipundaknya. Frans tidak peduli dengan pukulan-pukulan di yang dilayangkan Andreas.

Camera: Long-Shot Frans (memeluk Andreas sangat erat) Move To Andreas (berontak saat digendong) Close Up wajah Frans (khawatir) Move To Andreas (ketakutan) (Close Up)

Sound-Effect Suara histeris Andreas bercampur suara riuh ombak

Cut To

Scene 7. Ekt. Bawah Pohon (Jelang Maghrib


Cast:Andreas dan Frans

Frans menurunkan Andreas, lalu unjung-ujung jarinya menempel di pinggang. Dada Frans kembang-kempis (lelah) dan membungkuk menatap Andreas lekat-lekat.

--Dialog--


Frans: (nunjuk kasar wajah Andreas) Lo pikir dengan bunuh diri masalah lo kelar gitu. (diam sejenak) Di luar sana banyak orang berjuang mati-matian demi hidup mereka.

Andreas: (Gemetaran, menatap Frans takut-takut) Si-siapa yang mau bunuh diri?

Frans: (Tidak percaya dengan jawaban Andreas) J-jadi? (Menyadari dirinya telah berburuk sangka kemudian menggaruk asal di kepala) Sorry, gue kira ....

Andreas: (Pergi begitu saja tanpa memberi kejelasan)

Camera: Long-ShotFrans (garuk-garuk kepala) Move Towajah Andreas (berjalan menunduk) (Close Up)

Sound-Effect: Suara deburan ombak

Cut To

Scene 8. Int. Kamar Andreas (Malam)


Cast:Andreas dan Jesika

Andreas asyik menekan tombol afjad di laptop (mengetik) tiba-tiba Jesika menerobos masuk dan menghambur ke ranjang. Andreas melirik sebentar ke sepupunya (Jesika) lalu melanjutkan menulis.

--Dialog--


Jesika: Lo bikin apaan sih, asyik benar dari tadi. (Bangkit dan mengintip apa yang ditulis Andreas)

Andreas: (menggeleng cepat) Bukan apa-apa.

Jesika: (Tersenyum sambil menggenggam pergelangan tangan Andreas) Ikut, yuk. Gue mau ngenalin lo sama seseorang.

Andreas: (Gugup) Sekarang? (Logat Minang)

Jesika mengangguk lalu menarik Andreas keluar, tapi tiba-tiba Andreas merasa sakit di bagian perut.

Jesika: Lo kenapa, sakit? (Khawatir)

Andreas: (Menggeleng pelan) Tamu bulanan, perut aku sakit banget (Meringis masuk ke kamar)

Camera: Long-Shotseluruh sudut kamar memperlihatkan meja, ranjang, rak buku Move To Jesika (di ranjang) dan Andreas (depan laptop) hingga keluardan masuk kamar (Close Up)

Cut To

Scene 9. Ekt. Teras Marawa Beach Resort (Pagi)


Cast:Jesika, Frans dan Bu Dian

Jesika menyandang ranselnya yang diikuti Frans dan Bu Dian.

--Dialog--


Frans: Maaf, ya, Jes. Aku nggak bisa nemanin kamu ke Jakarta (Frans merasa tidak enak hati)

Jesika: Nggak apa-apa yang penting fokus dulu ke pemotretan kamu (tersenyum).

Bu Dian: Kamu hati-hati di jalan ya, Nduk. Salam buat papa mama.

Jesika: Iya, Bi. Titip salam buat Andreas, Jesika nggak sempat pamit (Bu Dian mengangguk)

Camera: Long-Shot(Jesika, Frans, Bu Dian) Move To wajah Frans, Jesika, Bu Dian (Close Up)

Sound-Effect: Musik sedih

Cut To

Scene 10. Ekt. Pantai Air Manis (Siang)


Cast:Andreas, Bu Dian dan Frans

Andreas dan Bu Dian sedang menikmati udara pagi di teras, tiba-tiba Frans muncul dari arah berlawanan (Frans habis lari pagi)

--Dialog--


Frans: Loh, kok lo (nunjuk Andreas) pagi-pagi udah di sini? Ngapain?

Bu Dian: (Bingung) Oh, ya. Nak Frans, ini Andreas anak tante.

Frans: Jadi lo ...? (Tidak percaya)

Andreas: (Mengangguk, sungkan)

Frans: Benaran nih, Tante? (Nggak yakin)

Camera: Long-Shotteras memperlihatkan Andreas dan Bu Dian Move To Frans Close Up

Sound-Effect: Musik lucu

Cut To

Scene 11. Ekt. Pantai Air Manis (Jelang senja)


Cast:Frans dan Andreas

Andreas mengajak Frans mengelilingi Marawa Beach Resort, menunjukkan tempat yang bagus, lalu makan dan terakhir menikmati keindahan Pantai Air Manis di ujung senja setelah selesai pemotretan.

--Dialog--


Frans: Tunggu di sini sebentar (Frans pergi tanpa nunggu jawaban Andreas)

Andreas: Mau ke mana? (Andreas penasaran)

Camera: Long-Shotseluruh bagian pantai, langit, burung berarak pulang Move To Frans (pergi) dan Andreas (Close Up)

Sound-Effect: Yangseku (Pujaan Hati)

Cut To

Scene 12. Ekt. Pantai Air Manis (Siang)


Cast:Andreas, Frans, dan Jesika

Setelah urusan di Jakarta selesai, Jesika memutuskan kembali ke Padang. Dia bergegas menyusuri bibir pantai demi menemui kekasih hati. Ia tidak sabar ingin memberi tahu kabar bahagia yang ia bawa untuk tunangannya. Namun, langkah gadis itu bukannya lebar malah berangsur mundur. Jesika bersembunyi di balik pohon (mengintip).

Di seberang sana, Frans (tersenyum) datang dengan dua gelas cup coffe di genggamannya lalu memberikan segelas ke Andreas. Frans duduk dan mengarahkan pandangan ke arah laut. Andreas pun menikmati kopi sambil curi-curi pandang pada Frans. Saat kepergok, gadis itu tersenyum malu-malu kemudian membuang pandang.

--Dialog--


Frans: Sejak pertama kali melihat, aku suka kamu (Frans bersungguh-sungguh)

Andreas: (Terkesiap, kemudian hatinya berdenyar halus hingga menyalurkan hawa panas di pipinya. Dia memastikan atas apa yang baru saja didengar dengan bertanya) A-aku?

Frans: Hah? Oh, eh, maksud gue pemandangan di sini indah banget. Bikin betah, rasanya pengen tinggal lebih lama (Frans berkilah)

Andreas: (Kecewa, harapan tidak sesuai dengan yang didengarnya) Ooh.

Andreas menyesap kopi yang hampir dingin, dan ada sedikit sisa foam di bibirnya. Tiba-tiba Frans mencium Andreas untuk menghapus sisa foam tersebut sebelum gadis itu sempat menyeka dengan ujung lengan bajunya. Andreas terbelalak, pun dengan Jesika yang mengintip dari jauh.

Camera: Long-Shotbibir pantai yang memperlihatkan keindahan jingganya langit, membayang merah di laut lepas. Move To Jesika (menyaksikan Andreas dan Frans berciuman dari jauh) Close Up wajah Andreas dan Frans (menikmati ciuman) lalu Big Close Up ke mata (nangis) dan bibir (bergetar) Jesika (Close Up)

Sound-Effect: Seventeen (Sumpah Kumencintaimu)

Cut To

Scene 13. Int. Kamar Andreas (Malam)


Cast:Andreas dan Jesika

Jesika muncul di balik pintu dan mendekat ke ranjang di mana Andreas tengah asyik mengetik.

--Dialog--

Jesika: Andreas, bisa kita bicara sebentar?

Andreas: (Kaget, lalu berhenti mengetik dan memutar badan menghadap ke arah Jesika) Kapan datang?

Cut To

Scene 14. Ekt. Marawa Beach Resort (Siang)


Cast:Matheo, Bu Dian, Para pegawai

Matheo turun dari mobil, disambut meriah oleh Bu Dian dan para pegawai.

Camera: Long-Shot sekeliling resort Move To beberapa pegawai lalu Bu Dian dan Matheo (Close Up)

Sound-Effect: Suara riuh tepuk tangan dan bisik-bisik beberapa pegawai perempuan memuji Matheo.

Cut To

Scene 15. Int. Kamar VIP (Selepas Maghrib)


Cast:Matheo, Andreas

Matheo menculik Andreas ketika hendak keluar dan dibawa ke kamar. Andreas terkulai lemas.

--Dialog--


Matheo: Maaf, Andreas. Saya terpaksa melakukan ini (monolog)

Camera: Long-Shotsekeling kamar Move To Matheo dan Andreas Close Up

Sound-Effect: Seventeen (Sumpah Kumencintaimu)

Cut To

Scene 16. Int. Kamar Matheo (Pagi)


Cast:Matheo dan Andreas

Andreas menggeliat di ranjang, menguap beberapa kali sebelum kesadarannya benar-benar pulih, lalu menyadari dirinya tanpa benang sehelai pun di balik selimut. Perlahan, tapi pasti. Dia menoleh ke samping dan mendapati Matheo tengah terlelap dalam keadaan sama. Andreas pun menjerit, histeris.

Camera: Long-Shot seluruh bagian dalam yang memperlihatkan interior kamar Move To Andreas dan Matheo (Close Up)

Sound-Effect: Suara isak Andreas

Cut To

Scene 17. Int. Ruang Tamu (Siang)


Cast:Andreas, Matheo, Bu Dian dan Frans

Akhirnya Matheo datang setelah Bu Dian (resah) dan Andreas (gemetaran) menunggu hampir dua puluh menit. Matheo duduk di samping Andreas. Tidak sengaja Frans pun mencuri dengar pembicaraan Bu Dian, Andreas, dan Matheo di balik pintu.

--Dialog--


Matheo: Maaf, Bu Dian. Bukan lancang, sebenarnya maksud kedatangan saya ke sini ingin menjadikan Andreas istri.

Andreas: Ndak, Bunda. Jesika ndak mau nikah sama dia (Ketakutan)

Bu Dian: Tenang, Sayang.

Camera: Long-ShotAndreas, Bu Dian dan Matheo Move To Wajah Andreas dan Bu Dian Close Up lalu tangan Andreas yang saling menggenggam (Big Close Up)

Sound-Effect: Suasana menegangkan

Cut To

Scene 18. Ekt. Pantai Air Manis (Senja)


Cast:Andreas, Frans, Matheo

Frans berjalan sendirian menyusuri jalanan (jalan kaki) Ia terlihat tidak baik-baik saja. Saat hendak berbelok, tidak sengaja ia melihat seorang pria (Matheo) menggenggam kedua tangan Andreas di dalam kafe. Rahang Frans mengeras menahan emosi (merasa dikhianati) yang tiba-tiba memuncak. Kabar (Andreas dan Matheo) akan menikah secepatnya telah sampai ke Frans. Kemudian pria itu memilih pergi membawa kekecewaan bersama rinai di sudut mata berpayung ribuan bulir yang jatuh dari langit.

Camera: Long-Shot ke dalam kafe (dari luar) memperlihatkan Andreas dan Matheo berduaan Move To wajah Frans (wajah nelangsa Close Up

Scene 19. Ekt. Pantai Air Manis (Senja)


Cast:Andreas, Frans, Matheo

Frans nelangsa menatap langit, kepingan-kepingan bayangan kebersamaannya dengan andreas terus berputar di pikiran. Andreas menghampiri Frans dengan perasaan tak menentu.

Camera: Long-Shot Keindahan pantai di senja Move To wajah (nelangsa) Frans dan Andreas (Close Up)

--Dialog--


Andreas: F-frans (Frans menoleh dan menatap Andreas penuh kerinduan)

Frans: (Diam)

Andreas: (Duduk di samping Frans) Maaf.

Frans: (Merasa dadanya sesak lalu menghela napas pelan) Untuk?

Andreas: Semuanya (Andreas memandang langit dengan tatapan kosong langit) dan terima kasih.

Frans: Tidak ada yang perlu dimaafkan.

Andreas: T-tapi ....

Cinta bukan melepas, tapi merelakan. Bukan memaksa, tapi memperjuangkan. Bukan menyerah, tapi mengikhlaskan. Bukan merantai, tapi memberi sayap (Fiersa Besari)

Camera: Long-ShotAndreas Move To Fran Close Up

Sound-Effect: Seventeen (Sumpah Kumencintaimu)

Fade Out
Credite title
END
Diubah oleh syafira87 27-11-2019 03:11
davidikhsan
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.3KThread87.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.