sumber :1


Halo AganSis. Jumpa lagi dengan ane di Kamis yang cerah ini. Semoga cuaca di tempat AganSis juga bersahabat ya.

Bukan hal yang asing lagi di muka bumi ini bahwa pajak adalah kewajiban setiap warga negara, ya AganSis. Setiap negara membebankan sekian jumlah yang harus disetor setiap tahunnya. Tujuannya tentu untuk kelangsungan hajat dan kesinambungan pembangunan. Di Indonesia sendiri kita mengenal bermacam-macam pajak seperti PBB, pajak kendaraan bermotor, pajak restoran, dan sebagainya. Sejauh ini, sebagai warga negara yang taat, begitu jatuh tempo, kita pasti segera bergegas membayar ke tempat-tempat yang telah ditentukan.

Begitupun di berbagai belahan dunia. Kewajiban membayar pajak lebih kurang sama dengan Indonesia. Namun, ada beberapa negara yang menerapkan kebijakan pajak yang sedikit 'greget' karena tidak biasa di telinga kita. Apa saja? Yuk, cek di bawah ini.

1. Pajak Bernapas

Bernapas kena pajak? Olalaaa ... kaget ane, GanSis. Masa iya? Berapa banyak yang harus dikeluarkan setiap hari jika bernapas saja kena bayaran? Bisa-bisa seluruh hidup kita habiskan untuk membayar pajak oksigen, karena dari sekian banyak unsur di muka bumi, O2 adalah hal pertama dan terutama sekali yang kita perlukan. 😨😨😨

Eits ...
Ternyata oh ternyata, pajak ini diberlakukan di Venezuela sejak 2014 hanya untuk keadaan tertentu saja, GanSis. Pajak yang dibayarkan sebesar $ 20 atau setara dengan 280 ribu per orang dikenakan pada mereka yang akan berpergian menaiki pesawat terbang. Alasannya karena biaya pemurnian udara di pesawat lumayan mahal.

Gimana AganSis? Bikin greget kan? kena dua kali deh, ongkos pesawat jadi mahal bingit.


2. Pajak Paranormal

Pajak ini diberlakukan di Romania, GanSis. Mereka yang berpprofesi sebagai paranormal, tukang ramal, tukang sihir dan sebangsanya dikenakan biaya 16 % dari penghasilan pertahunnya. Hal ini terjadi karena banyaknya masyarakat Romania yang menjadian pekerjaan ini sebagai profesi tetap.

Wah wah ... di jaman se-modern ini hal-hal seperti itu masih laris manis ya, GanSis. Kirain di Indonesia saja banyak praktek-praktek mistisnya, ternyata di Romania malah sampai dikenakan pajak segala.😂😂

3. Pajak Televisi

sumber:2


Di Jerman, setiap warga yang memiliki televisi dikenakan pajak sebesar 17,5 Euro atau sekitar 297.000. Sebanding dengan itu, masyarakat disuguhkan tayangan televisi yang berkualitas. Yang ini keren juga ya, AganSis. Tapi kalau diberlakukan di Indonesia, bakalan susah kayaknya. Karena negara berkembang seperti kita membutuhkan banyak sosialisasi dan hal-hal lain yang harus diprioritaskan. Jika diberlakukan sistem ini, mungkin hanya sedikit kalangan yang mau mematuhinya.

4. Pajak Menggunakan Media Sosial

Bukan tanpa alasan Uganda memberlakukan pajak ini. Tingginya persebaran hoax di negara ini membuat mereka memberlakukan pajak medsos sebesar $ 0.05 / 700 rupiah per hari per aplikasi. Facebook, Instagram, Twitter hingga Whatsapp semua kena.

Greget juga, ya, GanSis? Tapi tujuannya bagus juga. Kalau di Indonesia diberlakukan hal seperti ini, bagaimana ya? Kalau ane pribadi sih keknya bakalan jarang-jarang buka medsos. Taulah, AganSis, mamak-mamak macam ane kalau beli paket aja dicari yang paling murah se Indonesia Raya, disuruh bayar lagi ane wassalam dulu sambil ngurut dada. 😅😅

Untuk itulah, AganSis, mumpung di sini semua masih serba terjangkau, mari manfaatkan medsos sebijak mungkin. 😍😍

5. Pajak Untuk Blogger

sumber: 3

Yang ini berlaku di Tanzania, GanSis. Kalau di Indonesia dunia blogging dan permedsosan lancar jaya, di sana setiap artikel/ konten yang muncul di blog harus melalui perjuangan panjang dulu. Para blogger diharuskan membayar pajak sebesar $ 390 atau setara 5,4 juta. Tujuannya untuk mengurangi konten pornografi dan hoax yang semakin tinggi.

5,4 juta? 😨😨😨. Banyak kali, Bre ... itu nanti pendapatannya semoga lebih besar dari pajak yang harus dibayarkan, ya. Kalau nggak, rugi bandar. Kasian udah capek-capek riset dan bikin yang ada malah tekor ama pajaknya.


Nah, itulah AganSis. Pajak-pajak yang bikin greget sekaligus 'berani' yang diberlakukan di negara lain. Ane pribadi terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, sangat bersyukur tinggal di Indonesia ini. Bagaimana dengan AganSis?

Sekian dulu thread ane kali ini. Terima kasih sudah singgah dan semoga bermanfaat, ya. Salam.


Referensi : di sini