Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Mahfud Sarankan HRS Laporkan Masalahnya Secara Formal ke Kedubes RI Agar Diselesaikan
Jika HRS sudah melapor secara formal, pemerintah akan turun tangan.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyatakan, Pemerintah Indonesia terbuka untuk membantu masalah yang dihadapi Habib Rizieq Shihab (HRS) di Arab Saudi. Tapi, hingga kini pemerintah belum mendapatkan laporan yang dibuat HRS kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Arab Saudi.

"Sampai saat ini tidak ada (laporan) dan Habib Rizieq sendiri tidak pernah melapor tentang masalahnya. Kita mendengarnya dari YouTube, dari medsos, kalau tidak melapor bagaimana kita mau bertindak," ujar Mahfud usai rapat koordinasi terbatas dengan Mendagri dan Menag di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Ia menjelaskan, baik Kedubes Indonesia atau Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia yang ada di Jeddah pasti akan membantu permasalahan warga negara Indonesia (WNI) yang melapor. Mereka tidak bisa langsung bertindak jika memang tidak ada laporan yang diajukan.

"Kalau ada orang tabrakan aja, kalau melapor dibantu, mau minta pulang dipulangkan, sakit dibawa ke rumah sakit. Nah kalau ini tidak melapor lalu kita turun tangan nanti malah kita yang salah," jelasnya.

Karena itu, jika HRS memiliki masalah dengan Arab Saudi, maka Mahfud mempersilakan HRS melapor ke Kedubes ataupun Konjen Indonesia yang ada di sana. Jika sudah melaporkan secara formal, barulah Pemerintah Indonesia turun tangan membantu.

"Nanti kalau memang secara formal diperlukan pemerintah turun tangan sesudah beliau kontak masalah di Arab Saudi tentu kewajiban kita untuk ikut turun tangan," katanya.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, mengungkapkan, status Rizieq tengah dinegosiasikan oleh pejabat tinggi Indonesia-Arab Saudi. Ia mengaku tak bisa membicarakan status Rizieq lebih jauh karena proses tersebut tengah berjalan.

Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam, Mahfud MD  menegaskan negosiasi itu tak dilakukan dirinya dengan Dubes Esam.

“Ya mungkin, kan pejabat tinggi banyak ya, jadi mungkin politisi, ya anu. Ya kan pejabat tinggi banyak, yang paling tinggi otoritasnya mengurusi itu kan hanya ada 2, dengan saya enggak tadi (pertemuan dengan Dubes Saudi),” kata Mahfud, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Mahfud mengungkapkan pertemuannya dengan Esam hanya membagas kerja sama jangka panjang Indonesia dengan Saudi.

“Saya bicara yang tidak kasuistis, tetapi bicara kerja sama jangka panjang untuk melawan terorisme untuk membangun Islam wasathiyah, Islam yang damai, Islam yang rahmatan lilalamin, yang terbuka semua perbedaan, berlaku adil terhadap orang lain dan harus diperlakukan adil juga,” ucapnya.

https://m.republika.co.id/berita/q1m...-ke-kedubes-ri
Diubah oleh joko.win 28-11-2019 10:41
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
892
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.