Selamat malam semua.
Telah banyak para pencerita menceritakan kisah horrornya. Baik merupakan kisah nyata maupun karangan belaka. Dalam tulisan ini saya akan menceritakan sebuah kisah nyata yang pernah menjadi salah satu cerita pada perjalanan hidup saya. Ini sebuah kisah yang saya alami pada masa lalu, yang bermula pada saat titik dimana tawa menjadi sedih.
Cerita ini akan dibagi menjadi beberapa bagian dan saya akan mencoba untuk menceritakan nya sebaik mungkin agar nuansa tersampaikan kepada para pembaca sekalian. Yang bertujuan untuk berbagi pengalaman guna menjadi pelajaran dari kisah yang terjadi.
Quote:
Part 1 Introduction
Kisah ini bermula pada Kamis 12 Agustus tahun 2010 silam. Pada hari itu saya hanyalah seorang pelajar SMP yang berumur 14 tahun, yang menjalani kehidupan seperti anak biasa nya.Tetapi semua mendadak berubah.
Pada malam itu saya berada dikamar, entah mengapa suasana udara menjadi sangat dingin seolah beda dari dingin yang biasa. Saya pun keluar kamar dan kemudian kembaran saya bertanya.
Arta: “ kok pakai jaket?”
Dwi : “ dingin banget”
Sudoyo : “ Kami bae kapanasan”
Setelah itu pun saya kembali ke kamar dan merasa sebuah firasat yang tak mengenakan. Sebisa mungkin saya berusaha menepis perasaan janggal ini hingga saya pun terlelap.
Saat itupun saya pun bermimpi, tiba – tiba saya sedang menangis di pangkuhan seorang wanita yang bergaun putih, sembari wanita itu mengusap kepala saya . Dan dia berbisik:
“ Jangan Sedih,…………. Jangan Sedih, ……………..Jangan Sedih”.
Saya pun mencoba bergerak namun tak bisa bergerak , dan mencoba bangun seolah tak bisa bangun. Kemudian saya mencoba membaca suratan pendek, dan akhirnya saya pun terjaga dari tidur dengan posisi yang sama dan mata yang berairkan air mata. Saya pun berpikir pertanda apa ini, apa maksud dari mimpi ini, siapa wanita itu. Saya pun melihat jam, ternyata sudah pukul 04.15WIB. Segera saya bangun dan sholat subuh.
Keesokan siangnya. Saat itu saya sedang dikelas IX dengan mata pelajaran Mate- Matika, Tiba –tiba speaker dikelas berbunyi dan terdengar suara seorang guru memanggil murid nya
“ Arta Segera kekantor sekarang”.
Dalam pikirku kenapa kembaran ku dipanggil ke kantor. Setelah beberapa menit kemudian speaker dikelas berbunyi kembali dengan suara guru yang sama yang mengatakan
” Dwi Putra harap kekantor sekarang harap bawa perlengkapan sekolah sekalian”.
Aku pun berpikir kenapa akupun dipanggil, segera ku lekas izin pada guru mate-matika untuk keluar kelas. Kemudian setelah sesampai dikantor ku hanya melihat kembaran ku terdiam, dan guru ku pun berkata
“ Dwi, Ada kabar duka kalian berdua d suruh pulang kerumah”.
Aku pun langsung berlari pulang kerumah, sambil berlari air mataku menetes perlahan . dan seraya berpikir inilah maksud pertanda mimpi ku semalam, dan membuat ku semakin bersedih dan hati ku merontah menjerit seraya berkata
“ Mengapa, Mengapa dan Mengapa”.
Sesampainya dirumah akupun melihat nenek ku menangis histeris, dan bibi dan wak ku pun memeluk ku sambil berkata
“ Bapak sudah wafat di RS Palembang Jam 04:50 WIB tadi pagi, Ayo bereskan baju kalian, kita kerumah nenek untuk menunggu jenazah Almarhum, semua pintu dikunci dan lampu dimatikan.”
Akhir nya pun kami berangkat kerumah nenek. Pada pukul 14.00 WIB terdengar suara ambulan, tangis ku pun semakin histeris, dan ternyta Jenazah pun sampai. Singkat cerita Setelah itu dilakukan lah pemakaman seperti biasa nya.
Keanehan pun mulai terjadi kembali pada malam hari nya, saya masih teringat pada saat itu saya berada dikamarnya nenek seorang diri, lampu kamar yang berwarna kuning perlahan redup dan terang kemudian memerah. Suasana perlahan menjadi mencekan, dada saya pun serasa sesak. Kemudian entah mengapa mata saya menagis histeris, Tiba –tiba sosok itu pun ……..
(To Be continued)....
Lanjut part 2 gan...
Quote: