Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Ritel Lesu, Pendapatan Sewa Pengelola ITC Tergerus
Ritel Lesu, Pendapatan Sewa Pengelola ITC Tergerus

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengembang dan pengelola pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas, dan Harco Mangga Dua yakni PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) milik Grup Sinar Mas, mencatatkan laba bersih Rp 662,27 miliar pada 9 bulan tahun ini atau per September 2019, naik 1,28% dari periode yang sama 2018 yakni Rp 653,91 miliar.

Mengacu laporan keuangan DUTI yang baru dipublikasikan Selasa ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan tipis laba bersih itu terjadi di tengah penurunan pendapatan perusahaan 0,12% menjadi Rp 1,647 triliun dari sebelumnya Rp 1,649 triliun.

Dari pendapatan tersebut, diperoleh paling besar dari penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko sebesar Rp 861,31 miliar, turun dari sebelumnya Rp 923,52 miliar.

Pendapatan terbesar kedua yakni dari penjualan tanah dan bangunan strata title sebesar Rp 78,67 miliar, sementara pada periode September 2018 tak ada pendapatan di lini ini alias nihil.

Adapun pendapatan sewa turun menjadi Rp 500,69 miliar, dari sebelumnya Rp 501,46 miliar, pendapatan hotel juga terkoreksi menjadi Rp 45,57 miliar dari sebelumnya Rp 52,03 miliar, sementara dua lainnya yakni pendapatan dari arena rekreasi naik menjadi Rp 13,04 miliar dari Rp 11,35 miliar.

Perusahaan masih punya pendapatan lain-lain yakni Rp 148,13 miliar, berkurang dari sebelumnya Rp 161,06 miliar.

Menariknya, khusus pendapatan sewa, terjadi tren pertumbuhan dari awal tahun hingga saat ini.

Mengacu data laporan keuangan, pendapatan sewa di semester I-2019 juga turun menjadi Rp 328,90 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 337,12 miliar, pendapatan hotel juga turun menjadi Rp 28,68 miliar dari Rp 32,47 miliar.

Pada semester I itu, laba bersih DUTI hanya naik menjadi Rp 479,66 miliar dari sebelumnya Rp 460,51 miliar dengan total pendapatan naik menjadi Rp 1,18 triliun dari Rp 1,12 triliun.

Di kuartal I-2019, pendapatan sewa DUIT juga terkoreksi menjadi Rp 168 miliar dari sebelumnya Rp 170,09 miliar. Pendapatan hotel pada periode itu juga turun menjadi Rp 14 miliar dari Rp 15,39 miliar.

Pada kuartal awal itu, laba bersih DUIT bahkan turun menjadi Rp 239,76 miliar dari kuartal I-2018 yakni Rp 293,82 miliar, pendapatan juga turun menjadi Rp 515,03 miliar dari Rp 625,59 miliar.

Pada September 2019 itu, DUTI masih mengalami rugi kurs Rp 3,51 miliar dari September 2018 yakni masih untung kurs Rp 4,84 miliar.

Duta Pertiwi berdiri pada 29 Desember 1972 dan mengelola beberapa proyek properti dan real estate, termasuk pusat perbelanjaan.

Laporan keuangan mencatat, beberapa lokasi kelolaan DUTI di antaranya ITC Mangga Dua, Ruko Textil Mangga Dua, Dusit Arkade Belanja Mangga Dua, Mangga Dua Mall, Mangga Dua Court Apartment, dan Wisma Eka Jiwa.

Selain itu ada Jembatan Niaga I, II dan III, perumahan Taman Duta Mas, Mega ITC Cempaka Mas, Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati, Ruko Roxy Mas, ITC Fatmawati, dan Harcomas Mangga Dua.

Ada juga Jembatan Harcomas Mangga Dua dan Terowongan Harcomas Mangga Dua, ITC Roxy Mas dan Apartemen, dan Roxy II, yang seluruhnya berlokasi di Jakarta dan pusat perbelanjaan Mangga Dua Center di Surabaya.
Grup Duta Pertiwi termasuk dalam kelompok usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebagai induk usaha, sementara pemegang saham akhir Grup adalah Sinarmas Land Limited yang berkedudukan di Singapura.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/market...a-itc-tergerus
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
794
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.