Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Mentan Dukung Usul Moeldoko Soal Satu Keluarga Pelihara Ayam


Mentan Dukung Usul Moeldoko Soal Satu Keluarga Pelihara Ayam

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung usulan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko agar setiap keluarga memelihara satu ekor ayam untuk mencegah stunting. Menurutnya, kebutuhan ayam nasional akan terpenuhi jika usulan itu terealisasi.

"Saya kira ini kan pikiran yang bagus. Kalau kita harus punya ayam kurang satu orang satu ekor kan berarti ada 267 juta ayam. Terpenuhi itu," ujar Syahrul di Kantor PT Charoen Pokhpan Indonesia, Jakarta, Minggu (24/11).

Adapun realisasi, Syahrul menyampaikan pihaknya harus melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. Setiap kebijakan di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan bukan tanggungjawab Kementan semata.

Selain itu, Syahrul berkata realisasi satu keluarga satu ayam tidak bisa terwujud hanya melalui program pemerintah. Dia berkata harus ada gerakan yang mendorong agar usulan itu terwujud.



"Harus dengan gerakan," ujarnya.

Lebih lanjut, politisi NasDem ini menyampaikan bekerja bersama dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Demi kebaikan rakyat dan negara, dia menyebut tidak boleh ada kementerian yang jalan sendiri-sendiri.

"Yang mana yang benar aja. Kalau benar siapapun harus ikut lah yang diurus ini kan negeri dan rakyat," ujar Syahrul.

Senada, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan usulan satu orang pelihara satu ayam adalah hal yang baik.



Sebab, dia berkata masyarakat selama ini belum menganggap ayam sebagai kebutuhan yang penting bagi pertumbuhan.

"Kita kan masih selalu mengutamakan beras. Jadi kalau makan beras apapu lauknya dianggap sukup karena kenyang," ujar Musdhalifah di Kantor PT CPI, Jakarta.

"Padahal gizinya tidak berimbang. Itu yang menyebabkan kita masih stunting," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Musdhalifah mengaku belum ada kebijakan resmi. Sejauh ini, dia berkata masih berusaha menjaga ketersediaan dan menjaga harga ayam agar tetap stabil.

Lebih dari itu, dia menyampaikan sosialisasi pentingnya memakan dagin dan telur ayam kepada masyarakat.



Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengusulkan agar satu keluarga memelihara ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Ia mengatakan pemenuhan gizi anak bisa dilakukan dengan memberi asupan telur dari ayam yang dipelihara tersebut.

Menurut Moeldoko, gizi yang diberikan sejak usia dini dapat menekan angka stunting alias gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis pada seribu hari pertama.

"Perlu setiap rumah ada (memelihara) ayam, sehingga telurnya itu bisa untuk anak-anaknya," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (15/11).(pjs/age)
sumber

**********

What????????
Serius Pak?
Walah, kenapa bisa jadi koplak massal begini ya.

Maaf Pak, kalau para pejabat pemikirannya sesederhana ini, alangkah menyedihkannya Indonesia.

Memelihara ayam? Mungkin kalau dipedesaan masih memungkinkan. Lha kalau diperkotaan seperti di Jakarta, apa gak runyam nantinya kalau RUKUHP mengenai hewan peliharaan jadi diterapkan? Bisa bacok-bacokan pak antar tetangga.

Lagipula jangankan memelihara ayam beneran di perkotaan. Memelihara ayam jadi-jadian aja harus umpet-umpetan, apalagi memelihara ayam beneran. Dimana kandangnya? Emang bisa dikost-in kayak ayam ntu?

Begini lho Pak.
Semenjak merebaknya kasus flu burung, larangan memelihara unggas di perkotaan masih berlaku sebenarnya. Dan siapapun yang memelihara unggas entah itu ayam, burung merpati, jika mengganggu lingkungan bisa dilaporkan ke pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan setempat.

Nah, repotnya nanti kalau ada program seperti ini, bagaimana masyarakat yang hidup berdempetan rumahnya seperti kontrakan-kontrakan yang tidak punya lahan untuk memelihara hewan seperti ayam atau unggas?

Jadi pejabat itu, dipilih karena dianggap punya kapabilitas sebagai pejabat. Bagaimana dia bisa berpikir tanpa harus merepotkan rakyat. Kalau jadi pejabat tapi pola pikirnya justru membuat repot rakyat, mendingan angkat tangan mulai sekarang Pak.

Rakyat kurang asupan makan daging ayam, mari pelihara ayam!
Rakyat kurang mampu membeli beras, mari tanam padi!
Rakyat kurang mampu membeli daging sapi, mari pelihara sapi!
Rakyat kurang mampu membeli bahan pokok,mari cetak duit! Gak boleh cetak duit? Mari pelihara tuyul!

K O P L AK !!!

Belum 100 hari berjalan, tapi beberapa menteri pilihan Jokowi sudah melakukan blunder. Ini akibatnya kalau memilih menteri hanya berdasarkan niat untuk menyenangkan hati partai koalisi. Lebih baik pilih menteri yang benar-benar profesional, lepas dari titipan partai.

Jika Jokowi mengatakan tak punya beban dalam periode kedua ini, maka kami pun sebagai pendukung merasa tak punya beban untuk mengkritik kabinet jika ada menteri yang asal memberi solusi, yang membuat keputusan atau komentar blunder, yang saling bantah, yang jalan tanpa koordinasi Presiden, yang cari muka, yang tak bisa bekerjasama, dan terlebih lagi..... koplak.

Kalau perlu, kami akan mengkritik Presiden dengan keras andai tak bisa membuat keputusan yang tegas atau mengambil sikap yang tegas pada suatu masalah bangsa yang sudah dinilai genting.

Rakyat bukan etalase yang hanya perlu dilihat.
Rakyat itu komponen penting sebuah bangsa.
Jadi jangan pernah membuat pernyataan yang menjadi celah pihak yang benci dan antipati pada pemerintah untuk menyerang.

Sudahlah.
Kerja yang benar. Buat program yang benar. Biar rakyat yang menilai.

Saya mau cari ayam dulu.
Kerrrr.... Kerrrr.... Kerrrrr......


Diubah oleh i.am.legend. 25-11-2019 00:05
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
4.8K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.