Jembatan antarkampung yang didesain menarik kembali ditunjukan oleh Gubernur Anies Baswedan melalui unggahanya di akun instagram miliknya @aniesbaswedan.

Melaui unggahanya itu, Anies menampilkan sebuah foto jembatan yang berada di Jakarta Utara. Jembatan itu bernama jembatan kerang hijau.

Dalam keterangannya yang disampaikan dalam akun istagram Anies, jembatan itu dibangun atas permintaan warga sekitar.

• Kebakaran Gudang Kertas Dekat Jembatan Layang Ciputat Jaraknya Hanya Sekitar 10 Meter dari SPBU


"Melanjutkan jalan-jalan ke Jembatan Antar Kampung (JAK), pagi ini kita ke Koja, Jakarta Utara.⁣ Jembatan Kerang Hijau ini menggantung di atas Kali Penghubung Bendungan Melayu," tulis Anies di akun instagram miliknya, Sabtu (23/11/2019).

Anies juga menyampaikan jembatan itu menghubungkan antara RW 05 Kelurahan Tugu Selatan dan RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan yang kini telah didesain ulang.

Jembatan ini dibangun oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara.


• Tabrak Jembatan di Bintaro, Rangka Besi Berhamburan ke Jalanan

"Jembatan sepanjang 10 meter dengan lebar 2 meter ini mengambil tema kerang hijau karena sesuai dengan karakteristik Jakarta Utara sebagai wilayah pesisir.⁣ Jembatan ikonik ini dibangun Sudin Bina Marga Jakarta Utara atas permintaan warga untuk memperbaiki jembatan yang lama sudah tidak layak pakai," katanya.


Sebelum jembatan ini beberapa jembatan penghubung juga disampaikan Anies melalui akun instagramnya yaitu Jembatan Ketupat dan Krendang.

Jembatan Krendang di Tambora, Jakarta Barat, yang telah dipercantik oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Barat.⁣

• Diseruduk Mobil, Angkot Ringsek Hantam Pembatas Jembatan di Pamulang

Jembatan antarkampung ini melintasi Kali Duri yang menghubungkan Kampung Krendang, khususnya RT 05 RW 07, dengan RPTRA Krendang.⁣

Sedangkan Jembatan Ketupat yang menghubungkan antarkampung di Petojo Utara, Jakarta Pusat.

Bagian sisi jembatan dibuat seperti anyaman ketupat melingkar dengan warna dasar putih bergaris oranye.

Warga Bahagia


Jembatan dibuat atas permintaan warga..

Fix yg nyinyir bukan warga kampung disana...atau warga yg kurang sosialisasi..

klo gue sihh bilangnya kaum kafir munafikun yg perwujudan kera dan babi...