Welcome to my thread

Hai hai, Agan Sista yang cakep. Terima kasih sudah mampir di thread ane.




Apakah Gansis termasuk orang yang mengikuti tren rambut dari tahun ke tahun? Hmm, bagus-bagus aja, sih. Memang untuk urusan penampilan--di mana tatanan rambut masuk ke dalamnya--terkadang menjadi sangat penting buat sebagian orang, yang bekerja dengan membawa image perusahaan tempatnya bekerja. Tuntutan untuk tampil rapi dan modis dibutuhkan agar menumbuhkan kepercayaan customer/klien.



Namun, bagi sebagian orang yang suka, istilahnya berjiwa bebas merdeka, urusan rambut, fashion, dan lain-lain adalah hak asasi. Mereka lebih fokus memberikan bukti karya. Soal penampilan, ehm ... nomer sekianlah, ya.



Gaya rambut seseorang ini memang bisa menjadi daya tarik tersendiri, ya, Gansis? Apalagi buat seorang wanita di mana rambut adalah mahkota. Karena itu penting sekali untuk diberikan perhatian.

Nah, hal ini sudah dimahfumi sejak zaman dahulu. Tatanan rambut bahkan bisa menjadi penunjuk status sosial seseorang. Wanita-wanita bangsawan dahulu pun, punya hair stylist pribadi yang membantu menata rambut mereka, terutama saat akan menghadiri pesta.

Kita mulai dari tahun 1700an. Agan Sista pasti pernah baca, dong, tentang kisah ratu Perancis saat itu? Dialah Marie Antoniette. Wanita nomer satu di negeri yang terkenal sebagai pusat mode dunia ini, memang telah menjadi trend setter saat itu. Sang ratu mempopulerkan tata rambut yang unik, yaitu tampilan rambut tinggi menjulang, serta dihiasi dengan berbagai asesoris penambah kesan mewah.





Masih di masa yang sama, ada juga potongan rambut pendek, tak ubahnya model rambut wanita masa kini. Gaya rambut ini disebut dengan titus cut





Baiklah, kita bergeser ke tahun 1800an. Gaya rambut di masa ini sangat khas banget dengan potongan pendek dan bergelombang-gelombang yang dikenal dengan gaya marcel wafe. Ala-ala rambut ratu Victoria dari Inggris, ya, Gansis.



Model rambut bergelombang bertahan hingga tahun 1940an. Namun, dengan tatanan lebih tebal. Rambut dibentuk menyerupai terowongan, dan disebut dengan victory rolls.



Kalau Gansis pernah nonton film-film bersetting perang dunia ke-2 pasti pernah lihat rambut kayak gini.



Ok. Kita lanjut ke tahun 1950an. Model sanggulan pompadour yang tinggi ke atas, tampak mirip dengan gaya rambut abad 18 tadi, ya, Gansis. Hanya saja model rambut ini lebih rendah dengan bentuk yang khas membulat di atas kepala.



Lanjut ke tahun 1960an. Gansis, tatanan rambut di masa ini disebut dengan beehive. Kalau dilihat bentuknya mirip sarang lebah, nih, Gansis.



Oiya, di tahun 50an hingga 60an tak kalah populer juga model rambut pirang berombak. Mungkin Agan Sista pernah dengar nama Marylin Monroe? Ya artis yang membintangi film-film panas pada masa itu.



Bagaimana dengan tahun 1970an? Ya, masih agak-agak mirip, sih. Rambut masih bervolume di bagian atas kepala. Hanya saja digerai ini rambutnya, Gansis. Nah, mungkin kalau kalian lihat foto zaman muda nenek-nenek kita, pasti model rambutnya kayak gini. Ini namanya model bouffant



Model rambut layer dan bob lurus sangat ngetren di tahun 1990 hingga tahun 2000an. Ini sudah nggak asing, ya. Ini udah zaman kita lah, Gansis.



Ulasan gaya rambut terakhir di abad 21 adalah model ombre. Pasti ada, dong, di antara para sista yang mengikuti model ini? Rambut digradasi dengan cat warna gelap ke terang pada ujung-ujungnya. Yang ini kekinian banget, bukan?



Nah, Gansis, itulah berbagai gaya rambut dari abad ke abad. Unik dan khas banget, ya. Namanya mode selalu berulang, kan. Siapa tahu gaya rambut jadul seperti di atas akan kembali tren di masa yang akan datang.

Sekian thread ane kali ini. Sekali lagi terima kasih udah membaca sampai akhir. Monmaap bila ada salah-salah kata atau informasi. Ane undur diri, sampai jumpa di thread berikutnya.


Papay

Sumber link
gambar: pinterest