Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kampung Cokelat, Tempat yang Terbentuk dari Inspirasi Kebangkrutan Sang Founder

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Kampung Cokelat, Tempat yang Terbentuk dari Inspirasi Kebangkrutan Sang Founder
Kampung Cokelat, Tempat yang Terbentuk dari Inspirasi Kebangkrutan Sang Founder

Inspiring place terkadang berbeda - beda bagi tiap orang. Tak menentu pula inspirasi apa yang diberikan oleh suatu tempat pada seseorang. Ada satu tempat yang menurut ane unik, disana kita bisa berwisata sekaligus belajar. Namanya Kampung Coklat, berlokasi di kota Blitar. Inspirasi yang diberikan yaitu ajakan untuk belajar sambil berwisata.



Kampung ini tak hanya menyediakan berbagai produk olahan tastethelocal coccoa seperti brownies , wajik cokelat, wingko cokelat dan olahan berbahan dasar kokoa lainnya tetapi juga ada pohon cokelat yang belum diolah.



Disini dilakukan pembibitan dan perawatan pohon cokelat oleh para petani, dari tanaman yang mereka rawat dengan sepenuh hati inilah lahir kuliner baru yang kreatif yakni nasi goreng dan mie goreng cokelat.

Lahirnya Kampung Cokelat di Blitar ini adalah gagasan dari Bapak Kholid Mustofa yang dulu menekuni profesi sebagai peternak ayam namun mengalami kebangkrutan hebat hingga menyebabkan usahanya tutup. Pak Kholid Mustofa terinspirasi ketika melihat banyaknya pohon kokoa di desanya, dia berpikir untuk memanfaatkan tanaman tersebut menjadi komoditi yang lebih bernilai jual tinggi. Beliau pun sampai rela jauh - jauh belajar budi daya cokelat di PTPN Blitar dan Pusat Penelitian Jember. Berkat idenya yang cemerlang, kini Kampung Cokelat berdiri tegak di desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kejadian yang dialami oleh pendiri Kampung Coklat tersebut mengajarkan ane untuk berkembang dari apa yang ada di sekitar kita. Apa yang kita punya itulah yang seharusnya kita manfaatkan untuk bisa maju, bukan berandai - andai memiliki sesuatu yang belum tentu bisa dimiliki lalu baru bergerak.

Jika saja Pak Kholid dulu tidak melihat peluang dari memanfaatkan kekayaan lokal itu, tentu Kampung Cokelat yang menyediakan sarana edukasi pembibitan dan pengolahan makanan berbahan dasar cokelat ini tidak akan pernah ada. Tempat tersebut sekarang sudah banyak dikunjungi wisatawan dari banyak daerah, kini desa Plosorejo yang jauh dari pusat kota bisa lebih dikenal masyarakat luas.

Tak hanya dikenal, tapi Kampung Cokelat telah membantu menambah pendapatan masyarakat setempat dengan menyerap tenaga kerja lokal di kawasan sekitar desa. Cocok banget lah disorot dan diangkat untuk thread event MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT kali ini.

Sumber referensi :
Kampung Coklat
Diubah oleh adnanami 13-11-2019 10:09
ilafit
sebelahblog
swiitdebby
swiitdebby dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.2K
72
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.