GIF

Pepatah Hidup Itu Seperti Roda Digugat Seorang Kaskuser

Halo Kaskuser.
Kali ini TS ingin membahas soal hidup. Banyak orang bilang, hidup itu seperti roda, tentunya roda yang berputar. Kadang diatas, kadang dibawah. Kehidupan terus bergerak seiring berjalannya waktu.

Perumpamaan roda hanyalah kiasan bahwa sebenarnya hidup itu tidak flat, tidak datar. Bahkan sebagian orang saja menilai bahwa kematianpun tidak flat. Ada sesuatu yang dijalani disana, menebus masa kehidupan di dunia yang hanya sementara.

Lantas kenapa seorang kaskuser itu menggugat pepatah kuno sejak jaman pra sejarah tersebut? Begini argumennya :

Kata dia, sejak dia kecil, Bill Gates udah diatas dan gak turun-turun. Dari situ dia gak percaya kalau hidup itu seperti roda yang berputar, kadang diatas, kadang dibawah, sementara hidup dia gak keatas-atas seperti Bill Gates.

Nah lho.

Ini seperti perdebatan TS dengan kawan TS yang saklek. Dia bilang rejeki gak usah dikejar. Rejeki itu seperti papan dadu yang berputar pada rotasinya. Kalau kita ada di bagian barat, sementara rejeki ada di Timur, dia akan berputar menghampiri kita searah jarum jam, dan datang dihadapan kita. Lalu tergantung kita, mau kita ambil atau tidak?



Pusing kan?
Lalu mana yang benar?

Seperti kita ketahui, tiap argumen pasti punya alasan logis. Itu kalau logika ikut dipakai yang memiliki argumen, bukan hanya argumen kosong. Nah, disini TS mencoba untuk berargumen, tentunya dengan ditambah perumpamaan dan sedikir candaan.

Begini....
Roda berputar. Roda bisa berputar karena adanya as roda, itu lho yang ditengah sebagai pegangan roda. Stop sampai disini dulu. Pasti akan ada yang membantah.

"Ah, tanpa as juga roda bisa berputar. Gelindinginaja, nanti juga berputar."

Iya benar. Tapi pada saatnya dia jatuh kan?Dan jatuhnya terbanting keras. Untuk tidak sampai terjatuh hingga terbanting itulah dibutuhkan as. As ini sebagai penyeimbang agar roda tetap pada porosnya. As inilah yang TS anggap sebagai pegangan hidup, prinsip, cita-cita, keinginan. Kala roda goyah, maka kita harus mengencangkan prinsip kita, as kita agar roda tetap pada jalur putarannya.

Lalu apa hubungannya dengan kehidupan diatas dan dibawah? Buktinya yang kaya tetap kaya, yang miskin tetap miskin. Ada yang sejak lahir kaya, ada yang sejak lahir miskin, sampai rodanya hancur.

GIF

Ada yang mungkin terlupa disini. Roda tak selamanya berputar. Dia kadang diam, berhenti. Kita yang menghentikan. Dengan apa? Tepat! Rem.
Rem itu yang jadi filter, kapan kita berhenti, kapan kita berlari. Kalau kita telah mencapai apa yang kita inginkan, berhentilah disana, tekuni. Jangan bernafsu untuk berlari lagi mengejar hal lain sementara apa yang kita peroleh justru ditinggalkan.

Berarti maksud roda berputar disini itu kita yang menggerakan?
Yaiyalah. Masa yaiya dong.
Hidup, hidup kita. Cita-cita, cita-cita kita. Keinginan, keinginan kita. Masa orang lain yang harus memggerakan?

Tapi gue udah putar tuh roda. Macet gan! Dan macetnya justru saat gue dibawah. Gue gak bisa ngegerakin lagi roda gue. Itu kenapa ya?

Ada kotoran yamg menghambat perputaran roda. Coba introspeksi diri. Bisa jadi tanpa sadar kita berbuat salah. Bersihkan dulu kotoran itu. Roda perlu oli buat melicinkan as roda. Manusia butuh introspeksi diri dengan berdoa dan bertaubat.

Kalau yang menghambat itu dari luar roda? Hidup ini gak flat gan/sis. Tantangan selalu ada. Rintangan selalu datang. Yang benci kita, yang iri, yang dengki, pasti ada. Itulah batu yang mengganjal putaran roda hidup kita. Mundurkan sedikit rodanya agar kita bisa membuang batu atau kerikil yang menghambat putaran roda kita. Artinya? Mengalah sedikit untuk hidup yang lebih baik. Mengalah untuk kemudian maju kembali. Bukan membuang batunya dengan menggilas, bisa-bisa rodanya malah rusak selamanya. Itulah hidup. Kadang kita mesti melunakan hati kita agar orang lain tahu bahwa kita telah mengalah. Dengan sedikit usaha, maka dia akan bisa kita tangani.

Begitulah gan/sis kaskuser.
Ini cuma trit ringan. Kalau mau ditanggapi, silakan. Dibaca sekilas lalu, gak masalah. Lihat judul lalu abaikan, itu juga boleh. Tapi kalau tulisan di bagian kalimat ini ente baca, artinya ente telah membaca semuanya.

Gitu aja ya. Selamat menikmati hidup.
Yakinlah. Berpasangan itu lebih baik daripada menjomblo.

***********
Narasi ditulis oleh TS sendiri.
Ide tulisan dari post seorang Kaskuser di BP.
Gambar-gambar diambil dari Google, milik pihak ketiga.
***********