Quote:
Kudus - Seorang mualafdi Kudus, Jateng, meninggal. Keluarganya hendak memakamkannya sesuai agama dianut keluarga. Namun setelah dilakukan musyawarah antara keluarga, pemerintah setempat dan ormas muslim, akhirnya disepakti janazah dimakamkan sesuai tata cara keyakinan almarhum terakhir.
Ignatius Freddy Wahyu Nugroho (48), warga Kelurahan Purwosari, Kudus, meninggal dunia, Minggu ((10/11) karena sakit. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Dharma Kudus. Pemakaman dilakukan hari ini, Senin (11/11/2019), dengan tata cara agama yang dianut keluarga dan juga almarhum sebelum memutuskan mualaf.
Namun sebelum dilakukan pemakaman, pihak keluarga diajak musyawarah oleh Forkopimda yang melibatkan MUI setempat, perwakilan NU, Muhammadiyah, Paroki serta Forum Kerukunan Umat Beragama.
Perwakilan keluarga, Ghuntur Koesdi Muhtar, meminta maaf kepada sejumlah pihak karena sebelumnya keluarga telah mengambil keputusan. "Semalam belum ada titik temu. Karena itu hak orang tua," ujarnya.
Namun setelah dilakukan musyawarah, pihak keluarga menerima jika jenazah dimakamkan secara Islam. "Dimakamkan sesuai haknya dalam memeluk agama, yakni Islam," kata Ghuntur di lokasi Rumah Dharma, Senin.
Hasil dari musyawarah, keluarga tidak menghadiri prosesi pemakaman jenazah di tempat pemakaman umum di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus. "Tidak mengurangi rasa hormat, karena prosesinya beda, kiranya kami tidak akan mengikuti prosesinya. Namun kami bertugas tetap memantau," kata Ghuntur.
Kepala Kesbapol Linmas Kudus, Eko Budhi Santoso, membenarkan hasil keputusan tersebut sebagai hasil musyawarah. Surat keputusan hasil musyawarah juga dibacakannya di hadapan keluarga.
"Berdasarkan rapat Forkopimda di kantor Kesbangpol hari ini, yang diikuti ketua MUI Kudus, perwakian Paroki Kudus, gereja, organsiasi Muhammadiyah, NU, FKUB Kudus dan perwakian Jamiyah Al Khidmah, dengan pimpinan rapat Plt Bupati kudus," jelasnya. (mbr/mbr)
https://m.detik.com/news/berita-jawa...itiru?single=1