fellgreyAvatar border
TS
fellgrey
Naskah Film Pendek : "SEPOTONG KUE UNTUK IBU"

--------------------------------------------------------------------------------------------

Naskah Film Pendek : "SEPOTONG KUE UNTUK IBU"



NASKAH FILM PENDEK


"SEPOTONG KUE UNTUK IBU"


Oleh Fellgrey





Premis :Seorang anak lelaki berusia 7 tahun melakukan perjalanan penuh rintangan dengan sepedanya dari desa ke kota untuk membeli sepotong kue sebagai hadiah untuk ibunya yang sedang sakit.

Sinopsis : Sepotong Kue Untuk Ibu menceritakan bagaimana seorang anak kecil berusia 7 tahun memiliki keinginan besar untuk memberikan hadiah bagi ibunya yang sedang sakit, yaitu sepotong kue dari sebuah toko kue yang sangat terkenal dari hasil uang tabungannya yang ternyata kurang, tapi melihat semangat dan perjuangan anak kecil tersebut demi membahagiakan ibunya, pemilik toko kue terharu, dia merasakan hal yang sama dan kemudian memberikan harga khusus untuk kue yang ada ditokonya agar anak kecil tersebut bisa membeli salah satu potongan kue untuk diberikan kepada ibunya.


FADE IN

SCENE 1 DIDALAM RUMAH GILANG DAN IBUNYA (PAGI HARI)

CAST : Gilang (anak kecil) dan Heni (ibunya)

Ibunya berada di kamar terbaring diatas tempat tidur, dan kemudian mulai terbatuk-batuk,
Gilang yang sedang bermain dengan mainannya di ruang tamu kemudian bergegas masuk ke dalam kamar ibunya.

Gilang : Ibu, ibu masih sakit ya? ibu udah minum obatnya?
Ibu      : Ibu ngga apa-apa, obatnya udah ibu minum tadi, gilang udah makan?
Gilang : Udah bu, tadi aku dikasih sepotong roti sama kakak rita tetangga kita, tadinya gilang mau kasih ibu tapi ibu masih tidur
Ibu      : (sambil tersenyum menatap gilang) Iya, ngga apa-apa, yang penting gilang harus makan banyak ya biar kuat dan jadi anak yang pintar, kalau begitu ibu boleh istirahat lagi ya, kepala ibu masih pusing, tapi nanti kalau gilang dikasih roti lagi, ibu minta juga dong (sambil tertawa dengan gaya bicara bercanda).

SCENE 2 DIDALAM RUMAH, KAMAR GILANG

CAST : Gilang

Gilang keluar kamar ibunya dan masuk kedalam kamarnya, kemudian Gilang mengambil celengan tanah liatnya, dan memecahkan perlahan celengan tersebut.
setelah itu Gilang mengambil uang receh yang keluar dari celengan.

SCENE 3 DILUAR RUMAH

CAST : Gilang

Gilang keluar dari dalam rumah dan mengambil sepedanya kemudian pergi meninggalkan rumah.

SCENE 4 JALAN RAYA

CAST : Gilang dan beberapa orang yang berlalu lalang

Gilang mengayuh sepedanya dipinggir jalan raya, dibawah sinar matahari yang menyengat dan padatnya lalu lintas

SCENE 5 DIPINGGIR JALAN RAYA

CAST : Gilang dan Didin (seorang juru parkir)

Gilang berhenti di pinggir jalan, dia terlihat begitu kelelahan dan kebingungan, lalu Gilang mendekati seorang juru parkir

[DIALOG]
Gilang        : Maaf pak, kalo toko kue Lionasari itu dimana ya?saya mau membeli kue buat ibu saya (dengan logat polos khas anak-anak)
Juru parkir : Adek mau ke toko Lionasari? itu didepan yang ada mobil warna merah muda, itu Lionasari dek, toko kue paling enak di kota ini (sambil menunjuk ke lokasi toko kue)
Gilang      : Terima kasih pak
Juru parkir : sama-sama adek kecil

SCENE 6 DIDEPAN TOKO KUE LIONASARI

CAST : Gilang, Hendro (Satpam 1), Deden (Satpam 2)

Gilang menuju pelataran parkir toko kue lionasari dan kemudian datang hendro dan deden kedua satpam dari toko lionasari.

[DIALOG]
Hendro (satpam 1) : adek ini mau ngapain? disini bukan tempat main dek
Gilang                       : (dengan wajah lelah dan ekpresi ketakutan) Maaf pak, saya mau beli kue buat ibu saya
Deden (satpam 2)  : loh, memangnya kamu bawa uang berapa mau beli kue disini? disini kuenya mahal-mahal dek (celetuknya)

SCENE 7 DI DEPAN TOKO KUE LIONASARI

CAST : Gilang, Hendro(satpam 1), Deden (satpam 2) dan Liona sari (pemilik toko kue)

Tak lama kemudian sebuah mobil masuk ke parkiran dan keluar Liona sari sang pemilik toko kue dari mobil tersebut,
melihat seorang anak kecil dengan kedua satpam, liona akhirnya mendekati mereka.

[DIALOG]
Lionasari                    : ada apa ini? kenapa dengan adik kecil ini?
Hendro (satpam 1)  : ini bu, anak ini tiba-tiba saja nyelonong masuk ke toko dengan sepedanya, jadi kita minta dia pergi
Lionasari                  : adik kecil siapa namanya? dan ada perlu apa datang kesini? apa adik mau membeli kue? disini enak-enak loh dik
Gilang                        : nama saya Gilang, bu...., iya saya mau beli kue disini, kata orang-orang di kampung saya, kue disini paling enak, saya mau kasih sepotong kue buat ibu saya
Lionasari                  : loh, memangnya adik datang darimana?
Gilang                       : saya dari desa widaya mukti bu
Lionasari                  : hah??? (dengan ekspresi kaget), adik datang kesini dari widaya mukti pakai sepeda? itu kan jaraknya jauh sekali dik
Gilang                      : iya bu, saya kesini mau beli kue untuk ibu saya dirumah, kan dia lagi sakit sudah seminggu tidak bisa bangun dari tempat tidur, jadi saya mau ngasih ibu saya kue yang enak dari toko ini, katanya kan kue disini enak-enak ya bu (dengan ekspresi polos seorang anak kecil)
Lionasari                  : (dengan mata yang mulai berkaca-kaca) memangnya ibu kamu sakit apa dik?
Gilang                      : saya ngga ngerti bu, tapi ibu bilangnya hanya pusing aja
Lionasari                  : (sambil mengusap air matanya), yasudah kalau begitu adik ikut ya kedalam, nanti adik pilih aja kue yang mau adik kasih buat ibu


SCENE 8 DIDALAM TOKO KUE LIONASARI

CAST : Gilang dan Lionasari (pemilik toko kue)

Lionasari meminta gilang untuk memilih kue yang ada didalam etalase tokonya, dan tak lama kemudian gilang mendatangi Lionasari dengan membawa sepotong kue dengan tag harga yang ada di kue tersebut tertera Rp.300ribu.
Lalu gilang merogoh kantong sakunya dan mengeluarkan uang recehnya yang semuanya hanya berjumlah 1.000 rupiah.

[DIALOG]
Gilang    : Bu, apa uang saya itu cukup untuk membeli kue ini?
Lionasari : (sembari tersenyum) Gilang...., kalau kamu mau kue ini, mbak liona akan kasih kamu kue yang utuh, bukan sepotong, dan itu gratis buat gilang.
Gilang    : ah ngga bu, Gilang kan kesini mau membeli kue untuk ibu, dan ini semua uang hasil tabungan gilang, gilang sayang sama ibu gilang, dan gilang mau bikin ibu senang dan sehat lagi kaya dulu. (dengan ekspresi polos anak-anak)
Lionasari : (lionasari tak bisa menahan lagi tangis harunya, dia meneteskan air mata lalu terdiam sejenak)
Gilang    : ibu kok nangis? uang gilang kurang ya bu? kalo uang gilang kurang, ya ngga apa-apa?nanti gilang kesini lagi kalo uangnya sudah cukup
Lionasari : ngga kok, uang gilang cukup, malah kelebihan nih uangnya (sembari mengembalikan satu koin 100 perak ke tangan gilang)
Tapi, karena hari ini hari yang spesial, jadi karena gilang udah beli sepotong kue, maka akan mendapat gratis satu kue lagi yang ukuran besar
Gilang    : waaaaaah....asssyyikkkk berarti nanti dirumah ibu gilang bisa makan kue yang banyak nih (sembari tersenyum lega dan terlihat gembira)

SCENE 9 DIDALAM TOKO KUE

Closing

Lionasari menatap sepotong kue yang dipegang oleh Gilang, dan kemudian dia memandangi foto mendiang ibunya yang berada di salah satu sudut dinding toko kue tersebut.

FADE OUT

CREDIT TITLE.





--------------------------------------

Penulis Naskah : fellgrey



emoticon-rose
Diubah oleh fellgrey 19-11-2019 22:19
Cahayahalimah
sebelahblog
tien212700
tien212700 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
5.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.