Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hoax vs Pencitraan, Literasi Media Kian Mendesak, Apa Pendapatmu?

bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Hoax vs Pencitraan, Literasi Media Kian Mendesak, Apa Pendapatmu?
Kejadian Viral di Dunia Media Social
Hoax vs Pencitraan, Literasi Media Kian Mendesak, Apa Pendapatmu?

ilustrasi gambar link Disini


Beredarnya pemberitaan palsu atau istilah jaman now disebut hoax menjadi momok yang cukup menakutkan bagi pemerintah dan sebagaian besar masyarakat indonesia.

Pasalnya, penyebaran berita hoax ini berpotensi menimbulkan perpecahan serta instabilitas perpolitikan nasional. Sebut saja beberapa peristiwa terakhir saat pengumuman pemenang Pemilu oleh KPU beberapa waktu lalu.

Bahkan pemerintah melalui Menkominfo, kapan hari pernah men-take down media sosial. Tidak sampai disitu, Polri pun sampai menurunkan Tim Khusus Siber untuk media sosial.

Padahal kita tahu, ancaman bagi siapapun masyarakat penyebar hoax melalui media sosial bisa terjerat UU Informasi dan Teknologi Elektronik mestinya bisa mencegah penyakit virus berita palsu ini.

Sementara sisi lain, teori konspirasi menyebutkan, untuk melawan Pencritaan adalah dengan hoax?

Jika itu benar adanya yang terjadi pada kondisi saat ini, tentu sangat menakutkan bukan? Akan ada dua kelompok yang berseberangan pandang politik melakukan pembodohan masal.

Seperti biasa, sebelum melanjutkan ulasan tajam ini jangan lupa follow akun penulisnya dan subcribe ini thread.

Langsung saja, Hoax vs Pencitraan, Literasi Media Kian Mendesak, Apa Pendapatmu? berikut ulasannya:

Hoax adalah berita palsu, sedangkan pencitraan adalah bisa disebut personal branding.

Perlu diketahui Pencritaan sendiri adalah konotasi positif dari personal branding. Akan tetapi dalam politik dan pandangan masyarakat saat ini banyak disalah artikan pada stigma negatif, atau dianggap kepura-puraan terhadap Publik.

Bahkan hingga saat ini, arti kata pencitraan masih ramai diperdebatkan. Sebagaian menafsirkan positif dan sebagaian lain menafsirkan negatif.




Gansis mungkin sudah tidak asing, jika ada seseorang atau tokoh melakukan personal branding, justru sering dinyinyi dengan 'pencitraan'.

Hal ini pula akhirnya membuat kata arti "pencitraan" menjadi rancu.

Apapun itu, nyatanya Hoax vs Pencitraan masih saling serang saat ini. Alhasil, perseteruan dari dua kalimat tersebut memaksa Literasi Media Kian Mendesak

Masyarakat awam dibuat bingung dengan narasi-narasi yang dibangun dan disuguhkan. Sebagian diplintir, digoreng hingga tidak tau benang merah akan permasalahan yang terjadi.

Sebagian teori konspirasi juga menyebutkan, Hoax vs Pencitraan adalah sama-sama pembodohan masal?

Karena itulah, literasi media menjadi penting untuk mengembalikan makna yang sesungguhnya. Agar masyarakat tercerdaskan dan bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Kondisi ini adalah tanggung jawab bersama. Tidak bisa sekedar dilimpahkan pada pemerintah dan kelompok borjuis atau kelompok tertentu saja.

Sudah saatnya semua pengguna dan seluruh elemen masyarakat yang memanfaatkan media sosial ikut serta membangun narasi-narasi yang mencerdaskan bangsa.

Hoax vs Pencitraan, Literasi Media Kian Mendesak, Apa Pendapatmu?

ilustrasi gambar/sumber link Disini


Masyarakat juga sudah seharusnya punya kontrol pada portal-portal media yang mengatasnamakan media daring. Mengamati, menilai apakah media tersebut bisa dijadikan refrensi atau sumber informasi atau tidak.

Sedangkan di media social, masyarakat harus mampu membedakan mana konten yang berdampak positif dan konten bedampak negatif.

Paling tidak bisa dilihat dari akun yang memposting, isi postingan, jelas tidak akun penulisnya? Ataukah gila dan penyebar kebencian.

Selain itu, jika membaca atau menerima informasi yang tidak jelas, sebaiknya untuk tidak disebarkan luaskan.

Jika kesadaran ini bisa menjadi mindset masyarakat untuk bisa bijaksana dalam bemedia sosial tentu literasi media kita akan menjadi jaya dan bisa memberikan banyak manfaat.

Paling tidak semua itu bisa dimulai dari diri sendiri. Bagaimana menurut sahabat kaskuser? Silahkan berikan pendapatnya di kolom komentar ya. Jangan lupa cendol, rate dan kalau perlu bagikan. Semoga bermanfaat, belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber : Opini Pribadi
Diubah oleh bekticahyopurno 19-06-2019 00:30
abellacitra
anasabila
4iinch
4iinch dan 25 lainnya memberi reputasi
26
2.1K
79
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.