UmmiAQAvatar border
TS
UmmiAQ
Antara Aku, Kreditan Panci dan Nia Ramadhani
Kalau lagi suntuk begini, kadang aku sering mikir, Nia Ramadhani pernah ngerasain kutu air nggak, ya?

Secara dia 'kan punya banyak asisten, mungkin nggak pernah ngalamin gimana rasanya kaki kerendem air sabun terus jadi kutu air.

Mungkin nggak pernah tau juga gimana rasanya sakit encok karena ngangkat beban terlalu berat. Beda dengan emak-emak seperti aku yang bentar-bentar encok, rheumatik, migrain, lambung, darah tinggi dan macam-macam lagi.

Kalau sekedar masuk angin sih mungkin dia juga pernah ngalamin, ya? Walaupun mungkin punggungnya nggak sampai dikerok pakai uang logam dan jidatnya ditempelin double koyo seperti emak kebanyakan.

Gimana emak nggak segala kerasa, setiap hari mesti ngerjain seluruh pekerjaan rumahtangga tanpa kenal lelah. Pekerjaan harus beres, rumah harus selalu rapi, anak-anak harus keurus, makanan harus ready setiap saat. Ada yang lupa atau kurang sedikit saja pasti dikomentarin. Entah itu sama mertua, ipar bahkan sama suami sendiri.

Rumah kurang rapi dibilang jorok. Anak kurus dibilang kurang gizi. Anak nangis dibilang nggak bisa jaga anak. Anak sakit dibilang jajannya sembarangan. Baju anak kotor dikit dibilang nggak keurus. Rumah berantakan dibilang pemalas. Prestasi anak menurun dibilang emaknya nggak pernah ngajarin. Ketahuan beli masakan mateng dibilang males juga. Makan seadanya dibilang pelit. Jalan-jalan dibilang boros, badan melar dibilang kerjanya makan tidur doang dan macam-macam lagi.

Kejadian model gitu juga yakin banget Nia Ramadhani nggak bakal ngalamin, soalnya dia punya asisten se-erte. Rumahnya pasti selalu bersih, anak-anaknya pasti keurus, biaya hidup tercukupi, badannya terawat dan siapa juga yang berani ngomelin dia, ya ?

Kalau emak seperti aku ini, ketahuan diam-diam ngredit panci juga berantemnya mungkin bisa sampai seminggu nggak kelar-kelar. Dikatain habis seakan kita ini nggak ada kerjaan lain selain ngabisin duit suami.

Nggak tau kenapa, kalau ketahuan punya utang kreditan itu rasanya jadi aib luar biasa. Apalagi kalau ternyata punya banyak tagihan kreditan, arisan dan lain lain tapi nggak bisa ngasih sama mertua, celakalah emak...

Apa nggak ada yang sadar ya kalau tugas seorang emak itu sebenarnya berat banget? Dengan uang yang dijatah per bulan dan jumlahnya nggak pernah naik, tuntutannya semua keperluan rumahtangga harus bisa tercover. Apa nggak bikin sakit kepala tuh?

Dipikirnya emak tukang sulap kali ya, dengan uang yang terbatas bisa cukup buat semua keperluan, bisa selesai semua persoalan. Anehnya lagi kalau duit habis masih ditanya pula, dikemanain ? Dihabisin buat apa aja? Berasa pengen nelen asbak, deh!

Kalau ada satu jenis saja sembako yang harganya naik, udah pasti emak kalang kabut mesti dari mana nutupin kekurangannya? Suami juga nggak mau tau. Gimana emak nggak ngedadak migrain? Pinter-pinter emak aja deh gimana nutupinnya.

Satu yang lebih bikin pusing lagi, kalau pas musim hajatan begini. Ada sepuluh orang aja yang hajat dikali lima puluh ribu sudah berapa? Belum lagi kalau yang hajatnya masih ada hubungan keluarga. Nggak mungkin cukup lima puluh ribu. Jatah belanja bulanan otomatis berkurang lagi.

Mikir keras lagi untuk nutupinnya. Mesti ngambil dari pos mana? Mesti ngurangin anggaran belanja beras, gas, token listrik, sembako, susu atau jatah sekolah anak?
Belum lagi kalau ada pihak ketiga yang ikut ngerecokin, tambah parah lagi. Kalau sudah kelewat pusing, tensi otomatis naik drastis.

Nia Ramadhani mungkin sering kondangan juga, tapi aku yakin nggak bakalan ngurangin uang belanjanya. Yakin juga dia nggak bakalan stress hanya gara-gara musim hajatan. Paling juga dia mah mikirin dress code nya apa, modelnya gimana, budgetnya berapa dll.

Meski nggak semua emak sekolah tinggi, tapi emak dituntut untuk serba bisa juga alias multitalent. Mesti ngerti ilmu ekonomi karena dia mengelola keuangan rumahtangga. Mesti faham ilmu kesehatan juga. Kalau suami atau anak sakit kan nggak ujug-ujug digotong ke rumah sakit. Tugas emaklah yang mesti ngasih pertolongan pertama di rumah. Minimal kalau anak panas, emak paham bisa diatasi dengan cara dibalurin pakai bawang merah dulu. Suami sakit bisa dipijit atau dikerokin dulu.

Emak juga mesti ngerti Ilmu Keguruan dan Ilmu Agama juga. Kalau nggak ngerti agama, gimana bisa ngedidik anak supaya akhlaknya baik ? minimal kalau anaknya ada PR, emaknya bisa bantu jawab. Nggak malu-maluin banget. Masa mau minta diajarin sama tetangga sebelah ?

Emak harus ngerti Ilmu Tata Boga dan Tata Busana juga karena jadi ratu rumahtangga itu
Masakannya harus enak. Jangan sampai bedain merica dan ketumbar aja nggak bisa. Ngegoreng tempe aja mesti mundur satu meter dulu dari kompor supaya nggak kecipratan minyak panas. Masih bagus nggak sambil pakai helm dan sarung tangan juga.

Emak mesti bisa ngejahit baju juga. Jangan sampai kancing baju suami lepas satu biji aja bikin heboh orang sekampung karena nggak bisa benerinnya.

Udah tau tugas emak seberat ini, masih mau ngomentari jelek juga ? Oh No!

Padahal tau tugas emak itu luar biasa berat "Dari mulai terbit Matahari sampai terpejam mata suami" harus siap siaga terus tiada henti. Giliran emak sakit malah nggak ada yang peduli.

Jadi emak itu harus setrong! Apalagi yang punya balita dan batita. Pengen rumah kinclong itu perjuangannya luar biasa. Mesti akrobat jungkir balik kejar-kejaran sama anak. Beres di dapur, di depan berantakan. Pindah beresin depan, belakang udah berantakan lagi.
Masuk kamar pasang sprei, begitu selesai udah ditarik lagi sama anak. Keluar kamar, di luar udah berantakan lagi. Ditinggal sebentar aja kamar mandi udah kaya tempat sampah. Sandal, sepatu, baju dan lain-lain udah dicelupin semua ke dalam ember.

Pengen selonjoran sebentar aja susahnya minta ampun. Pengen rebahan sebentar aja mesti nunggu anak-anak tidur dulu. Itupun kalau anaknya satu. Kalau anaknya ada dua lebih repot lagi. Yang satu tidur, yang satu bangun. Mana bisa emak ikutan tidur juga. Kadang emak masuk kamar mandi juga masih dibuntutin. Terpaksa diangkut sekalian!

Jadi emak itu harus tahan banting karena sepi pujian, penuh kritikan, banyak pikiran dan ramai tagihan. Meleng sedikit suami diambil Pelakor. Issshh....

Sekelas emak yang masih senang kredit panci seperti aku ini mah sebenarnya impiannya juga sederhana sekali. Hanya minta dimengerti dan dipahami sama suami. Jangan banyak dikomentarin dan jangan suka dibanding-bandingin sama tetangga atau sodara. Nanti ujung-ujungnya emak jadi ngebandingin uang belanja juga.

Sebenarnya nggak mesti sama persis seperti Nia Ramadhani (karena yakin suami nggak bakalan mampu... hehe), Mom's Squadnya aja luar biasa hebat. Ada Event Asian Games aja ngedadak bikin foto tematik dengan teman-temannya. Keren banget. Biayanya pasti nggak sedikit.

Buat emak seperti aku mah sederhana aja, yang penting anak-anak sehat, cerdas, ceria, pinter ngaji dan suami nggak kimpoi lagi! Eh ...

Apalagi kalau diceramahin sama Pak Ustadz bahwa Isteri sholehah itu jaminannya surga, lelah Emak rasanya langsung hilang seketika!

Sehat dan semangat terus, ya Mak! Jangan lupa bersyukur dan bahagia.

***

Catatan : Mohon maaf kalau tersebut nama Nia Ramadhani, ini sekedar untuk lucu-lucuan saja. Selama ini dia 'kan sering dianggap orang sebagai isteri paling bahagia di dunia. Padahal mungkin yang namanya masalah pasti ada saja. Pada dasarnya semua wanita pasti pernah merasakan hal yang sama seperti yang saya tulis ini. Hanya nasib saja yang membuat berbeda.

*****

Itulah tulisan saya setahun lalu di Komunitas Bisa Menulis (KBM) di Facebook. Ternyata sampai sekarang, topik tentang Nia Ramadhani masih menarik juga untuk dibicarakan. Sampai mengupas salak pun katanya tidak bisa dan sekarang videonya jadi viral di sosmed.

Apa perlu dibuat video TUTORIAL CARA MENGUPAS SALAK? Hehe ...

Ada yang bilang juga, Nia Ramadhani pasti nggak pernah ngalamin minta tolong orang transferin sepuluh ribu aja, supaya bisa narik uang lima puluh ribu di ATM.

Ini mah kelakuan saya banget sama suami. Sering diskusi, saldo siapa yang masih bisa ditarik lima puluh ribu, nanti dibantu transfer sepuluh ribu biar bisa ditarik.... wkwkwkwk

(Please saya jangan dibully, ya. Ini cerita ringan untuk hiburan saja, menghibur emak-emak yang sedang melepas lelah)
lina.wh
NadarNadz
nona212
nona212 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.