Hay, hay, Assalamualiakum!

Jujur, waktu mikirin tema, sedikit bingung mau ngangkat siapa sebagai tokoh berpengaruh dalam hidup. Biasanya, figureyang bisa dicontoh dan sangat memengaruhi kita, ya, orang tua sendiri, atau Taste The Local / TASTETHELOCAL, bisa juga orang paling dekat. Tapi setelah dipikir-pikir, masih ada sosok lain yang lebih kuidolakan.


islam.nu.or.id

Sosok lain itu, bernama Muhammad. Seorang laki-laki yang Lahir di Mekkah 570 dan meninggal di Madinah tanggal 8 Juni 632. Berarti, aku mengidolakan seseorang yang sudah meninggalkan, dong? Ya, betul sekali. Karena yang jadi panutan itu jejak beliau semasa hidup.

Muhammad adalah seorang nabi sekaligus rasul terakhir. Ia menyebarkan ajaran Islam untuk seluruh umat manusia serta mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Tidak Beda jauh tugasnya dengan rasul dan nabi sebelum-sebelumnya, Nabi Muhammad juga menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah SWT. Dan wahyunya adalah Al'Quran.

Dia adalah contoh paling sempurna. Manusia yang benar-benar dijamin surga baginya. Kalau sudah dijamin surga, tentu tidak ada secuil saja sifatnya yang bisa dikategorikan buruk.


islampos.com

1. Berwajah Tampan
Dengar kata tampan, auto kedip-kedip ini mata. Iya, benar. Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai contoh ketampanan lahiriah. Dikatakan ketampanannya itu mampu dijuluki sebagai Mushhaf nan indah, dan bulu-bulu halus di pipinya laksana Nash Wahyu yang diturunkan.

Dikatakan ketampanan lahiriah, bukan hanya wajahnya saja. Namun juga cerminan dari keindahan dan kemuliaan batinnya sebab Allah SWT sendiri telah menciptakannya sempurna dalam akhlak dan moral.

Istrinya, Aisyah r.a bilang bahwa, “Akhlaknya adalah Al-Quran—dia menyukai apa yang disukai Al-Quran, dan membenci apa yang dibenci Al-Quran.”


2. Tidak Sering Tertawa

Menurut Annemarie Schimmel dalam Cahaya Purnama Kekasih Tuhan: Dan Muhammad adalah Utusan Allah (2012: 71-77), semua catatan mengisahkan telatah Nabi Muhammad yang ramah, baik hati, tetapi serius, dan tidak sering tertawa.

“Jika kalian tahu apa yang aku ketahui, kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.” Itu adalah yang dikutip oleh kaum Zahid Awal dari Hadist Rasulullah yang masyhur.
Tentu saja beliau begitu. Beliau paham betul akan ke mana para manusia kelak, perhitungan amal dan sebagainya. Jadi, tidak ada kesempatan buang-buang waktu untuk menertawakan hal tidak penting. Mungkin di benaknya beliau hanya takut akan dosa dan kemurkaan Allah SWT saja, ya? iya, dong.

Bagaimana tidak jadi Most Inspiring People, coba!


3. Senyum Menawan dan Punya Selera Humor
Dan juga, diriwayatkan dia punya senyum paling memesona. Dan bisa menarik hati para pengikutnya, Imam al-Ghazali bahkan menyebutkan kecenderungan Nabi untuk tertawa. Ia juga pernah bergurau dan ini terbaca dalam beberapa kisah Islam awal.

Suatu hari seorang perempuan tua bertubuh kecil datang kepadanya dan menanyakan apakah perempuan tua yang menyedihkan seperti dirinya itu juga akan masuk surga.
“Tidak,” ujar Nabi, “tidak akan ada perempuan tua di surga!”

Dan kemudian, melihat kesedihan di wajahnya, Nabi meneruskan sambil tersenyum, “Mereka akan diubah semuanya di surga, karena semua penghuni di sana hanya berusia muda!”

Dia juga bilang pada sahabatnya bernama Abu Hurairah yang sering mengunjunginya dalam bentuk kata-kata yang bijak, “Berkunjunglah jarang-jarang, agar engkau lebih disayang!”


4. Tidak Memukul Istri
Tidak hanya tidak memukul istri saja, Nabi Muhammad bahkan tidak pernah memperlakukan pelayannya dengan tidak baik. “Dia tidak pernah memukul pelayan, apalagi pelayan perempuan, atau salah seorang istrinya,” kata sebuah hadis.

Bahkan, al-Tirmidzi melukiskan sosoknya sebagai berikut: “Dia akrab dengan kesedihan, banyak berpikir, sedikit istirahat, tidak berkata-kata untuk waktu yang lama, dan tidak berbicara tanpa sebab. Dia memulai dan mengakhiri pembicaraannya dengan kata-kata ‘Bismillah.’ Pembicaraannya ringkas, tidak terlalu panjang, juga tidak terlalu pendek, tidak kasar, tetapi juga tak main-main, dan ringan. Dia menghormati setiap tanda karunia Allah, walaupun hanya kecil, dan tidak pernah mencela apa pun.”


5. Dikenal Jujur
Laki-laki yang berstatus yatim-piatu ini adalah seorang yang jujur. Sampai ia dijuluki Al-Amin.


6. Saat Menginjak 25 Tahun, Ia Menikahi Janda Usia 40 Tahun
Nama baik dari Muhammad mampu membuat Khadijah melimpahkan kepercayaan untuk mengatur barang dagangannya. Katanya, Muhammad akan digaji dua kali lipat. Khadijah akhirnya terkesan ketika sekembalinya Muhammad membawa pulang hasil dagangnya yang melebihi ekspektasi.

Kemudian, lama kelamaan, tumbuh rasa suka di antaranya keduanya. Muhammad menikah dengan Khadijah, kala itu, Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah mendekati usia 40 tahun. Wikipedia


7. Pernah Kelaparan Berhari-hari
See, kan? Dia bukanlah sosok glamour yang bisa dicontoh atau dibanggakan karena fashion, lewat selera fashion, lewat barang-barang branded.

Nabi Muhammad bahkan pernah mengalami kelaparan selama berhari-hari bersama keluarganya, terutama anak tercintanya, Fathimah. Nabi selalu mengikatkan sebutir batu pada perutnya untuk menekan lapar. Kisah ini juga digambarkan oleh buku karya Tariq Ramadan berjudul: In the Footsteps of the Prophet: Lessons from the Life of Muhammad (2007).

Sampai Umar bin al-Khaththab, sang khalifah kedua, menangis saat menyaksikan kondisi nabinya. Umar bilang, ia tidak sanggup menerima fakta bahwa raja-raja di Persia dan Byzantinum hidup bergelimang harta, sementara nabi malah kelaparan.

“Mereka memiliki dunia ini, dan kita memiliki akhirat,” sahut Nabi, menenangkan hati ‘Umar. Oke, part ini bikin mewek.


8. Penyayang Hewan
Selain suka bermain-main dengan anak-anak, mencintai anak-anak. Nabi Muhammad juga dikenal sangat mencintai binatang. Bahkan ia pernah menjanjikan surga kepada seorang wanita pendosa yang telah menyelamatkan seekor anjing dari kematian dengan jalan mengambilkan air untuknya.

Oh, ya, Nabi juga paling menyayangi kucing. Konon, dia pernah memotong lengan bajunya saat bangkit dari sujud sebab tidak ingin membangunkan kucing yang sedang tidur di lengan bajunya. Bahkan salah satu kucingnya pernah melahirkan di atas pakaiannya.


9. Banyak Menikahi Janda, Satu Perawan
Menurut Lesley Hazleton dalam karyanya, The First Muslim: The Story of Muhammad (2013), salah satu serangan yang sering ditujukan kepada Nabi Muhammad sejak awal Abad Pertengahan hingga kiwari adalah tuduhan perihal pengumbaran nafsu dan kejahatan seksual.

Banyak orang tidak tahu atau lupa, bahwa Nabi menikah, selama sebagian besar masa hidupnya, hanya dengan seorang istri, Khadijah, yang jauh lebih tua darinya. Dan hanya dalam tiga belas tahun terakhir hidunya, Muhammad melakukan beberapa perkimpoian. Kriteria wanita yang ia jadikan istri, adalah para janda syuhada yang banyak memiliki anak. Sedangkan yang masih gadis, hanya Aisyah r.a.


10. Tidak Suka Balas Dendam
- Dihunus Pedang
Pernah, Nabi beristirahat dengan sahabatnya di bawah pohon. Tiba-tiba, Ghaurats bin Harits berdiri di atas kepala Nabi Muhammad dengan menghunus pedangnya. Ghaurats dengan garang bertanya, “Siapa yang bisa menghalangiku dari membunuh Nabi Muhammad?” Tanyanya dengan percaya diri sebab saat itu, Nabi tidak dalam kondisi siaga.

Namun, nabi menjawab, “Allah lah yang akan melindungiku,” dan seketika itu, pedang Ghaurats terjatuh. Nabi Muhammad lalu mengambil pedang tadi dan balik bertanya, “siapa yang bisa menghalangiku membunuh Ghaurats?”

“Jadilah sebaik-baiknya penghukum, “ jawabnya, lalu kemudian Nabi Muhammad mengampuninya.


- Dicekik
Arab Badui datang dan tiba-tiba menarik selendang di leher nabi, hingga Nabi tercekik. Saat itu, nabi sedang bersama Anas bin Malik. Orang Badui tadi berteriak dan meminta sebagian harta milik nabi.

Tapi nabi malah tersenyum dan bilang pada Anas, “berikanlah sesuatu.” Hati seorang Muhammad terlalu sejuk untuk sekedar dihampiri rasa gusar.


- Dihadiahi Kotoran Kambing
Kali ini, Abdullah bin Mas'ud yang jadi saksi dan ia merekamnya dalam Shahih al-Bukhari. Kala itu nabi tengah bersembahyang di dekat Ka'bah, dan gerombolan Abu Jahl datang dan ia menyuruh punakawannya untuk meletakkan kotoran Kambing ke punggung nabi begitu nabi melakukan sujud. Nabi tetap dalam sujudnya hingga Fathimah datang lalu dibersihkannya punggung sang ayah sembari menangis.






Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4