Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

funrise.1Avatar border
TS
funrise.1
Laporkan Konsumen, Kampoeng Kurma Tak Jawab Soal Investasi Bodong

Laporkan Konsumen, Kampoeng Kurma Tak Jawab Soal Investasi Bodong

TEMPO.CO, Bogor - PT Kampoeng Kurma mendorong investor atau konsumennya menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan. Perusahaan itu memperingatkan perihal keluhan dan tudingan investasi bodong kaveling kebun kurma.

"Kami persilakan dan tidak melarang yang bersangkutan dan konsumen lain menuntut haknya menempuh jalur hukum, dan pihak manajemen selalu kooperatif untuk mencari solusi," kata kuasa hukum PT Kampoeng Kurma, Nusyirwan, saat menggelar keterangan kepada pers di kantornya di Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa 13 November 2019.

Nusyirwan menyinggung satu investor yakni Irvan Nasrun yang mengaku telah dirugikan Rp 400 juta. Irvan menuntut uangnya itu kembali setelah Kampoeng Kurma tak kunjung memberinya kejelasan status atas investasi dana tersebut. Terlebih setelah Kampoeng Kurma diketahui tak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Terhadap Irvan, Kampoeng Kurma malah akan melaporkannya ke kepolisian. Direksi perusahaan itu tidak terima dituduh sebagai penipu. Tuduhan termuat dalam aplikasi grup percakapan Whatsapp. 

"Saat ini kami hanya memberikan pernyataan akan menempuh jalur hukum secara pidana dan perdata terhadap Saudara Irvan, sedangkan untuk penjelasan lainnya akan kami sampaikan di waktu selanjutnya," kata Nusyirwan.

Irvan Nasrun, menanggapi pernyataan itu, mengaku sedih. Dia mengatakan sebagai pihak yang justru tengah berjuang menagih hak. "Dan heran saja karena percakapan itu dilakukan di WA Group yang tertutup dan bukan hanya saya yang tersulut emosi menuntut hak tapi hampir semua anggota grup," kata dia.


Mustika, 52 tahun, warga Jatinegara, Jakarta Timur, juga mengaku sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 85 juta untuk pembelian lahan kaveling yang sama. Tapi hingga saat ini meski sudah lunas belum ada tanda jika lahan akan dibangun perkebunan kurma.

"Kami masih berharap agar manajemen berniat baik mengembalikan dana seperti yang mereka janjikan saat perundingan," kata Mustika.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo.co, PT Kampoeng Kurma Group menawarkan investasi berupa tanah kaveling seluas 400-500 meter persegi. Setiap kaveling  ditanami lima pohon kurma. Ada juga kaveling kebun ditambah kolam berisi 10 ribu bibit ikan lele.

Manajemen Kampoeng Kurma menjanjikan hasil besar dengan pengelolaan dan perawatan pohon oleh Kampoeng Kurma selama lima tahun dan pembeli akan dapat bagi hasil secara syariah. Ada lima lokasi yang ditawarkan yang akan dijadikan sebagai perkebunan kurma yakni di wilayah Jonggol, Tanjungsari, Cirebon, Jasinga, dan Cianjur.

sumber


Kadrun di tipu kadrun... emoticon-Traveller
Diubah oleh funrise.1 14-11-2019 03:27
sebelahblog
4iinch
b.omat
b.omat dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.2K
67
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.