i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Fraksi PSI Sesalkan DKI Pangkas Anggaran Rehab Sekolah


Fraksi PSI Sesalkan DKI Pangkas Anggaran Rehab Sekolah tetapi Tambah Anggaran Formula E

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyayangkan sejumlah anggaran prioritas seperti rehabilitasi sekolah dan pembangunan sejumlah sarana di DKI yang dipangkas.

Namun pada bersamaan, anggaran untuk sejumlah pos lain bertambah seperti untuk pembayaran commitment fee untuk acara balapan Formula E hingga penyertaan modal daerah (PMD) untuk Jakarta Propertindo (Jakpro).

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad menyebutkan, selama pembahasan anggaran Fraksi PSI menemukan beberapa penambahan anggaran yang cukup signifikan.



Ia mencontohkan pembayaran commitment fee untuk Formula E sebesar Rp 396 miliar di Dinas Olahraga dan Pemuda, Pre-event Formula E sebesar Rp 15 miliar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan penyertaan modal ke PT Jakpro melonjak Rp 2,2 triliun.

"Ironisnya, penambahan anggaran tersebut justru mengorbankan kegiatan-kegiatan yang sangat dibutuhkan rakyat. Misalnya, anggaran rehabilitasi gedung sekolah berkurang Rp 455,4 miliar dan pembangunan sarana olahraga seperti gelanggang remaja, lapangan sepakbola, serta sarana atletik berkurang Rp 320,5 miliar," ujar Idris di ruang Fraksi PSI, lantai 4, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).

Menurut Idris, kini pos belanja pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI tahun 2020 masih jauh melebihi proyeksi pendapatan.

Nilai proyeksi belanja APBD DKI 2020 setelah pembahasan rancangan KUA-PPAS di komisi-komisi DPRD mencapai Rp 93,9 triliun.

Dalam rapat perdana pembahasan rancangan KUA-PPAS DKI 2020 pada 23 Oktober lalu, Pemprov DKI mengoreksi nilai rancangan KUA-PPAS dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 89,4 triliun.

Sebelumnya, Fraksi PSI juga mengatakan rancangan KUA-PPAS untuk APBD DKI 2020 berpotensi defisit Rp 10,7 triliun.

Dari target pajak Rp 49,5 triliun pada tahun 2020, realisasinya diperkirakan hanya mencapai Rp 43,7 triliun atau defisit sebesar Rp 5,8 triliun.

Selanjutnya, potensi defisit juga dinilai terjadi pada anggaran belanja karena dari Rp 94,3 triliun menjadi Rp 89,4 triliun atau defisit Rp 4,9 triliun.

Jika dikalkulasikan, potensi defisit menjadi Rp 10,7 triliun pada 2020, yaitu penjumlahan dari Rp 5,8 triliun dengan Rp 4,9 triliun.
sumber

☆☆☆☆☆☆☆

Pendidikan adalah cermin dari peradaban dan kemajuan sebuah bangsa.

Seharusnya Indonesia berkaca kepada China yang dijajah Jepang, Jepang yang porak poranda akibat perang dunia II, atau Vietnam yang paling baru, remuk oleh perang Vietnam, atau Malaysia, yang dahulu sampai mengirim calon-calon guru ke Indonesia. Mereka semua mengedepankan pendidikan generasi mudanya demi kemajuan bangsa mereka.

Berita dari kompas.com tanggal 3 Oktober, KUA-PPAS diproyeksi sebesar Rp. 95,99 triliun. Lalu pada tanggal 23 Oktober dikoreksi menjadi 89,4 triliun. Potensi defisit sendiri jika dijumlah dengan hasil pajak menjadi Rp.10,7 triliun. Jumlah yang sangat besar. Dan pastinya akan banyak pos-pos anggaran yang akan dirombak total atau dihilangkan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan bahwa rehab sekolah tahun 2020 disasar sebanyak 105 sekolah dengan anggaran Rp.2,57 triliun. Akhirnya dikoreksi menjadi 86 sekolah dengan nilai 2,1 triliun. Susut sekitar 470 milyard.

Sementara tadinya, rencana anggaran rehab sekolah di DKI Jakarta sebesar 2,57 triliun pada tahun 2020 untuk merehab sekitar 191 sekolah. Ini berdasarkan hasil rapat DPRD periode 2014-2019.

Pemprov DKI Jakarta mengklaim bahwa tak ada pergeseran pos anggaran dari anggaran rehab sekolah ke anggaran acara formula E. Terserah mau percaya atau tidak. Nyatanya baru berjalan 1 bulan, koreksi jumlah sekolah yang direhab begitu besar bedanya. Dari 191 sekolah ke 86 sekolah. Artinya akan ada 105 sekolah yang gagal direhab dan dianggarkan menyusul tahun 2021.

Bicara soal perpindahan anggaran yang dikurangi dan dihapus lalu dipindahkan ke anggaran acara formula E nyatanya memang ada. Ingat soal uang 5 milyard untuk upah buzzer influencer? Ternyata dihapus dan dilimpahkan untuk formula E.

Kenapa Anies sangat ngotot untuk mengadakan acara formula E? Image. Anies ingin meraih image lain dari yang lain. Meskipun dengan begitu dia harus membayar. Jadi janganlah bangga dengan pilihan kata terpilih. Lho iya dong.

Contoh pada pemilihan ratu kecantikan. Kalau seorang kontestan akhirnya terpilih menjadi pemenang karena membayar artinya apa? Tepat. Menyogok. Dan yang paling besar sogokannya pasti akan dipilih. Itu aja simpelnya.

Dan Anies (lagi-lagi) mengklaim kalau acara formula E pasti akan mendongkrak ekonomi Jakarta. Yakin? Berapa juta masyarakat Jakarta yang akan terdongkrak ekonominya? Termasuk pedagang kerak telor yang dulu suka disebut-sebut Anies-Uno? Padahal negara-negara besar saja hanya menyediakan venuenya, tidak pada pembiayaan total! Ini bodoh atau pintar?

Sekali lagi, Anies tengah menjalankan proyek mercusuar. Terang diluar negeri, gelap didalam kota Jakarta. Bahkan proyek mercusuar itu hanya akan sedikit menerangi kawasan Sudirman-Thamrin. Wilayah lain akan tetap gelap. Segelap nasib sekolah-sekolah yang gagal direhab.

Ah, peduli anjing dengan rehab sekolah.
Peduli setan dengan normalisasi kali.
Masa bodo dengan ancaman banjir.
Yang penting Jakarta bisa dibawa berjudi dengan taruhan uang masyarakat Jakarta yang jumlahnya triliunan untuk sesuatu yang tidak penting dan tidak menyentuh langsung kehidupan masyarakat Jakarta.

Soal banjir? Cukup berdoa..... Dan pasrah.
Nasib kau Jakarta!
#jakartabutuhjpcoen!

Diubah oleh i.am.legend. 13-11-2019 21:18
scorpiolama
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.