Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ManusiaUltraAvatar border
TS
ManusiaUltra
Asal Mula Warga Turunan Arab Penuhi Kawasan Condet
Asal Mula Warga Turunan Arab Penuhi Kawasan Condet

JAKARTA, KOMPAS.com - Nuansa Timur Tengah pekat melekat di sepanjang Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.

Mulai dari toko minyak wangi, toko peralatan shalat, dan pakaian muslim berjajar rapi hampir di sepanjang jalan.

Warga berparas Arab nampak memenuhi kawasan Condet. Ya, mereka hidup damai berdampingan dengan warga lokal dari suku betawi.

Kompas.com mencoba menelusuri asal muasal warga turunan Arab berdatangan dan hidup di kawasan Condet.

Dimulai dengan mendatangi Makam Kramat yang berada di ujung utara Jalan Raya Condet.

Pemakaman itu berisi sejumlah makam para habib atau ulama turunan arab yang datang ke kawasan Condet pada awal abad ke 19.

Salah satu habib yang paling terkenal pada zaman itu yakni Habib Muchsin bin Muhammad Alatas.

Dia datang ke kawasan Condet untuk menyebarkan ajaran agama islam di wilayah tersebut.


"Habib Muchsin itu asalnya dari Mekkah datang ke sini dan meninggal dunia di sini tahun 1938. Semasa hidupnya dia itu mensyiarkan ajaran Agama Islam di sini," kata Habib Muchsin bin Salim, cucu dari Habib Muchsin Bin Muhammad Alatas di lokasi, Rabu (13/11/2019).

Pada zaman itu juga, Habib Muchsin selalu diminta bantuan oleh warga Condet berkaitan dengan kesehatan dan nilai-nilai kehidupan.

"Selama hidupnya juga kakek saya juga banyak bantu orang. Orang banyak yang minta didoain supaya panjang umur, banyak rezeki, ada juga yang minta diobatin, air putih didoain sama kakek saya lalu diminum warga yang datang biar sembuh penyakitnya," ujar Habib Muchsin bin Salim.

Habib Muchsin bin Muhammad Alatas tidak datang sendiri ke Kawasan Condet. Dia juga datang bersama habib lainnya dari negeri Timur Tengah untuk menyebarkan ajaran agama islam.

kimpoi silang antara warga turunan Arab pendatang dengan warga pribumi betawi pun mulai banyak terjadi pada zaman itu.

"Ini kakek saya saja itu istrinya orang betawi. Kakek saya tinggalnya mah di Cawang, cuman meninggalnya dikuburnya di sini. Di Condet dia banyak ceramah di Masjid Al-Hawi di sini,"
ujar Habib Muchsin Bin Salim.

Berawal dari banyak terjadinya kimpoi silang tersebut, warga turunan arab semakin berkembang dan hidup di kawasan Condet hingga kini.

kompas.com

Saatnya pribumi jadi tuan rumah di negeri sendiri.
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
3K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.