Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Jokowi Tak Mau RI Seperti Hong Kong: Ekonomi Hancur Didemo
Jokowi Tak Mau RI Seperti Hong Kong: Ekonomi Hancur Didemo
News - Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 November 2019 10:51
SHARE

Jokowi Tak Mau RI Seperti Hong Kong: Ekonomi Hancur Didemo Foto: Pidato Jokowi (CNBC Indonesia TV)

Bogor, CNBC Indonesia - Hong Kong ekonominya hancur dan jatuh ke jurang resesi karena demonstrasi besar yang terus terjadi selama berbulan-bulan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau Indonesia bernasib serupa.

Jokowi meminta jajaran TNI dan Polri hati-hati dalam menangani setiap peristiwa, meskipun itu skalanya kecil.

"Interaksi komunikasi sosial antar manusia antar orang sekarang ini betul-betul sangat mudahnya lewat WA, lewat SMS begitu sangat gampangnya. Banyak terjadi perubahan-perubahan perilaku manusia karena perubahan interaksi sosial dan komunikasi. Oleh sebab itu hati-hati dalam menangani setiap peristiwa sekecil apapun, saya titip terutama untuk jajaran TNI dan Polri," papar Jokowi.


Ini disampaikan Jokowi saat pidato di acara peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di Sentul, Bogor, Rabu (13/11/2019).

[table][tr][td]Pilihan Redaksi
Biang Kerok Hong Kong Amburadul: Demonstran Termakan Hoaks
Makin Tak Terkendali, Demo Hong Kong Berlanjut hingga Sore
[/td]
[/tr]
[/table]


Ungkapan ini diutarakan Jokowi melihat situasi di Hong Kong. Demonstrasi besar yang terus menerus terjadi membuat ekonomi negara ini jatuh ke jurang resesi.

Tak hanya Hong Kong, lanjut Jokowi, peristiwa yang mirip-mirip juga terjadi di Chili dan Bolivia.

"Chili juga sama urusan kenaikan tarif transport yang hanya 4% jadi gelombang demo, sehingga efeknya harusnya dilaksanakan bulan ini harus jadi dibatalkan. di Bolivia karena sengketa pemilu yang tidak ditangani secara preventif secara baik akhirnya Presiden Evo Morales mundur dan contoh di negara lain sekarang ini mulai banyak muncul," papar Jokowi.

Dalam acara yang dihadiri kepala daerah ini Jokowi meminta agar kepala daerah agar di saat kondisi ekonomi penuh ketidakpastian seperti saat ini, birokrasi jangan malah dipersulit.

"Saya pesan kepada ketua DPRD di kabupaten kota Jangan banyak-banyak membuat Perda jangan banyak-banyak pembuat Pergub Perwali. Negara ini kebanyakan peraturan dan negara kita ini bukan negara peraturan. Semua diatur malah kita ke jerat sendiri hati-hati setop. Dikit-dikit diatur, kecepatan kita dalam bergerak dalam memutuskan perubahan yang ada menjadi tidak cepat padahal sekarang negara sebesar apapun tanya fleksibel," papar Jokowi.

Pemerintah pusat, ujar Jokowi, saat ini sedang menyiapkan aturan berupa Omnibus Law yang bisa mempercepat birokrasi bagi investor yang mau berinvestasi di dalam negeri.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-hancur-didemo
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.7K
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.