Lagi-lagi, Habib Rizieq Shihab (HRS) menggegerkan publik dengan penyebaran kabar sesat. Pasalnya, baru-baru ini dia mengungkapkan alasannya tidak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal oleh pemerintah Indonesia.

Dalam sebuah video Ia menunjukan bukti surat dua lembar yang disebutnya sebagai surat pencekalan. Menurutnya, pemerintah Arab Saudi bakal mencabut pencekalannya jika sudah ada perjanjian resmi pemerintah Indonesia untuk tidak mengganggunya.

Terkait dengan itu, Menko Polhukam RI, Mahfud MD mempertanyakan surat pencekalan Habib Rizieq yang baru ada sekarang, padahal isunya sudah lama.

Pihaknya akan mencari tahu terlebih dahulu benar tidaknya ada surat tersebut dan mengecek masalah yang terjadi dalam surat pencekalan tersebut.

Mahfud mengatakan, Habib Rizieq memiliki hak yang sama dalam perlindungan hukum sebagai warga negara Indonesia. Namun, dia juga menyebut negara memiliki hak untuk mempertahankan eksistensinya.

Ketidaktahuan Mahfud MD atas surat cekal tersebut mengindikasikan bahwa pernyataan HRS itu mengada-ada. Karena secara logika, seharusnya Menko Polhukam yang mengetahui pencekalan tersebut.

Anehnya lagi, tiba-tiba HRS mengeluarkan surat cekal yang diakuinya menjadi hambatan kepulangannya. Padahal, kita tahu isu tersebut sudah lama. Pertanyannya, mengapa baru muncul sekarang?

Bisa jadi hal tersebut hanya rekaan HRS saja. Dia ingin tetap eksis di antara pendukungnya dengan mengangkat isu baru.

Padahal, pemerintahan Presiden Jokowi sudah sejak lama membantah adanya pencekalan tersebut. Faktanya, dia dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia karena izin tinggalnya yang melampaui batas, sehingga harus membayar denda.

Kita mahfum soal itu sejak lama. Lantas, mengapa dia baru bersuara? Jelas ini hanya mencari ribut saja.