Solusi bunda untuk memberi obat pada sikecil



agar mau minum obat


Akhir-akhir ini musim mulai tidak menentu. Hawa yang dingin banget bikin banyak yang masuk angin, terutama anak-anak. Dengan fisik yang belum terlalu kuat dan aktivitas bermain yang luar biasa, perlu sekali menambah suplemen atau vitamin untuk menjaga kondisi mereka.

Kendala dari bunsis yang mempunyai anak batita adalah saat memberi obat pada anak-anak, terutama untuk yang masih bayi.

Anak-anak di atas 2 tahun mungkin masih bisa dibujuk, tapi untuk usia yang lebih muda, butuh kesabaran dan kecermatan dalam memberikan obat untuk mereka.

Saat memberi obat pada bayi, seringkali mereka tidak mau membuka mulut, bahkan memuntahkan obat yang sudah diminum. Bunda tentu terpikir apakah dosis yang terminum sudah cukup atau harus diulang lag? Apalagi saat obat tersebut harus diminumkan 2 atau 3 kali sehari.


susahnya minum obat

Meminumkan obat pada bayi selain harus cepat juga harus hati-hati. Saat bayi membuka mulut, kita harus segera menyuapkan obatnya, namun harus hati-hati jangan sampai masuk hidung. Terlalu pelan bayi bisa menepis obat/jadi tumpah kalau tidak hati-hati bayi bisa tersedak.

Ada beberapa cara yang mungkin bisa bunda coba saat meminumkan obat pada si kecil.



pipet plastik


Memakai pipet
Untuk bayi yang masih sangat kecil, pemakaian pipet plastik lebih efisien dari sendok. Ujung pipet yang kecil dapat lebih maksimal memasukkan obat.

Membuka mulut anak
Jangan membuka paksa mulut bayi atau menjejalkan paksa obat ya bunda, efeknya bisa menimbulkan ketakutan atau trauma pada obat. Kedepannya akan lebih sulit memberikan obat pada anak.

Untuk bayi yang masih minum asi, bunda bisa mencoba membuka mulutnya dengan memanfaatkan reflek mencari puting, saat bunda menyentuh pipinya bayi akan reflek menoleh dan membuka mulutnya, saat itu bunda bisa memasukkan obat. Setelah obat masuk, bunda coba tiup pelan wajah bayi, biasanya otomatis bayi akan menelan obatnya. Bisa juga langsung bunda berukan ASI agar obat tertelan.

ASI tidak melemahkan khasiat obat seperti susu. Kandungannya tidak mengganggu bahkan bisa membantu penyerapan obat.

Untuk anak yang lebih besar, bunda bisa mengajaknya bermain dahulu, misal bermain dokter-dokteran, boleh juga membujuknya dengan mainan atau menonton televisi, tanamkan dalam ingatannya bahwa minum obat bukanlah hal yang mengerikan

Paling penting bun, jangan berbohong pada anak, mengatakan obat pahit sebagai manis, atau mengatakan itu permen. Anak yang tertipu bisa jadi tidak akan mau minum obat lagi, sementara anak-anak yang mengira obat itu permen, bisa diam-diam memakannya dengan jumlah yang terlalu banyak.
Terangkan sesimple mungkin bahwa obat itu baik untuk kesehatannya. Bunda juga dapat meminta anak menyesap es terlebih dahulu, efek dingin es akan membuat lidah agak mati rasa sehingga rasa pahit obat agak tersamar.



mother n baby

Bila bayi/ anak rewel, menangis atau meronta saat hendak minum obat, sebaiknya bunda tenangkan dulu, dengan menggendongnya atau mengajaknya bermain. Biasakan membuat bayi nyaman saat hendak minum obat.
Bunda juga bisa mencoba memberikan obat saat si kecil sedang mengantuk, saat itu mereka agak tenang sehingga lebih mudah menyuapkan obat dalam mulutnya.

Beberapa bunda ada yang mempunyai ide untuk mencampurkan obat dalam makanan atau minuman si kecil, untuk ini bunda perlu konsultasikan dulu dengan dokter ya bun, karena bisa jadi pencampuran dengan makanan dapat mengurangi efek dari obat. Selain itu dikhawatirkan sikecil tidak menghabiskan makanan atau minumannya, sehingga bayi tidak mendapat obat sesuai dosisnya.

Saat bayi memuntahkan obatnya, kemungkinan dia tidak menyerap cukup obat sesuai dosis. Ada beberapa pendapat medis yang mengatakan kebanyakan obat aman untuk mengulang pemberian dalam dosis penuh, namun ada juga pendapat yang melarang. Bila bunda ragi sebaiknya tanyakan langsung pada dokter yang menangani sikecil.

Untuk pemberian dosis yang tepat pada anak-anak, sebaiknya bunda merujuk pada berat badan anak, bukan usia mereka. Bila dalam petunjuk pemakaian tidak ada dosis sesuai berat badan, tanyakan kepada dokter atau apoteker yang memberikan obatnya.

Silahkan bunsis coba tips minum obat tersebut, semoga bermanfaat.

Terimakasih atas kunjungannya


Link pict
link pict agar mau minum obat

link susahnya minum obat

link pict pipet plastik

link pict mother n baby