Assalamualaikum ....

Sebenarnya, komunitas ini hanya komunitas kecil yang tidak mempunyai nama. Lalu, kenapa saya menyebutnya Komunitas Rajut Macan Ternak? Karena komunitas ini terbentuk ketika mama cantik mengantar anaknya ke sekolah.


Mereka menunggui anak masing-masing sampai pulang sekolah. Nah, waktu beberapa jam itu, mereka manfaatkan untuk melakukan sebuah kegiatan yang positif. Kegiatannya adalah merajut.




Kerajinan rajutan sekarang ini sedang hits, lho. Ada tas rajut, dompet, gantungan kunci, peci dan lain-lain. Harganya pun, lumayan tinggi. Hal itu dikarenakan proses merajutnya yang tidak mudah dan bahan baku.




Sudah banyak rajutan bermerek sekarang ini. Para mama cantik ini tertarik untuk mempelajarinya. Tidak ada guru khusus. Mereka belajar dari YouTube dan kemudian saling mengajari.


Sekarang, model rajutan sudah bervariasi. Unik-unik dan lucu. Mereka semakin rajin mempelajari dan mempraktekkannya. Sehingga, komunitas ini setiap hari selalu eksis. Membawa bahan rajutan dan mulai berkarya sambil menunggu bel pulang sekolah berbunyi.



Alat dan Perlengkapan Merajut

Untuk merajut membutuhkan sebuah alat yang disebut hakpen. Perhatikan di tengahnya ada angka-angka. Itu merupakan ukuran besar kecilnya ujung hakpen. Disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran benang.



Kemudian, sudah pasti kita memerlukan benang. Macam-macam jenis benang rajut itu di antaranya: bulky, athena, katun, rayon, polyster dan lain-lain.

Ini contoh benang jenis polyster


Untuk pelengkap, biasanya kita juga memerlukan beberapa barang, disesuaikan dengan apa yang akan kita buat. Misal untuk membuat dompet, kita memerlukan inner (yang hitam panjang). Untuk membuat tas, di antaranya kita memerlukan ritsleting (yang warna merah dan hitam), kepala ritsleting, ring--untuk tali tas dan lain-lain.




Nah, sekarang ... kenapa Komunitas Merajut Macan Ternak ini layak untuk dijadikan KOMMUNITY INSPIRING? Simak beberapa faktanya, ya ....


1. Menjalin hubungan baik

Diantara anggota komunitas ini, terjalin suatu hubungan yang baik. Seperti sebuah persahabatan, mereka selalu bersama. Insya Allah saling menghargai. Tidak ada aturan yang baku di dalamnya, mereka menyatu begitu saja.




2. Memanfaatkan waktu luang

Waktu yang hanya beberapa jam (sekitar dua jam) mereka gunakan untuk hal yang berguna. Di saat banyak para emak-emak lain bergosip, mereka malah sibuk berkarya.
Duduk melingkar, atau kadang duduk di bangku, berjejer sambil jari mereka meliuk-liuk memainkan hakpen dan benang. Keren bukan?




3. Berbagi ilmu

Dalam Islam, ilmu yang bermanfaat itu pahalanya akan menhalir terus meski kita sudah meninggal. Nah di dalam komunitas ini, mereka tidak segan berbagi ilmu tersebut. Gratis. Masya Allah.




4. Menghasilkan karya

Rajutan itu bernilai jual lumayan tinggi. Untuk satu tas kecil saja, harganya hampir 200 ribu rupiah. Lebih besar dan lebih rumit, harga semakin tinggi. Bisa sampai jutaan. Nah, dari pada beli, mereka bisa membuatnya sendiri. Dengan bermodalkan benang, hakpen dan pernak-pernik lain yang diperlukan.
Selain itu, ada rasa bangga terselip di hati. Ketika memakai tas rajut, hasil karya sendiri, bukan?




4. Menjadi sumber penghasilan

Nah ini yang sangat menarik. Dari keisengan mereka. Banyak di antaranya yang bisa mengahasilkan pundi-pundi rupiah.
Karena tidak semua orang bisa merajut, sementara rajutan itu sangat unik dan indah. Maka, hal ini menjadi peluang usaha.
Di antara anggota komunitas ini, sudah bisa menerima pesanan. Ada yang minta dibuatkan tas, dompet dan lain-lain.
Mantul pokoknya.




Bagaimana GanSist? Keren bukan? Makanya untuk event TASTETHEOLOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT kali ini, saya mengangkat Komunitas Rajut Macan Ternak.


Saya pun jadi tertarik lagi buat merajut. Untuk dasarnya saya sudah tahu, karena sejak remaja selalu disuguhi pemandangan mama yang merajut. Namun, untuk model rajutan sekarang, saya harus belajar lagi.

GanSist tertarik? Terutama Sista para mama muda yang suka mengantar anaknya sekolah Kegiatan positif apa yang kalian lakukan?

Sumber, Opini Pribadi
Sumber gambar, Dokpri

Ditulis oleh, Athfahdw