Selamat Datang Kembali di Trit Sederhana Ane ya Agan dan Sista, Kali ini ane akan tulis trit dari kejadian seputar di dunia hewan, kejadian nya terjadi tahun 2014 lalu, Tentang singa yang membunuh induk Babun yang sedang menggendong bayinya.


Mungkin Kejadian ini adalah salah satu interaksi dari satwa liar yang luar biasa yang pernah terlihat dan diabadikan oleh manusia. Melalui Foto-foto yang diambil oleh Fotografer "Evan Schiller"dan "Lisa Holzwarth" yang saat itu secara kebetulan sedang berada dilokasi kejadian, foto-foto tersebut menunjukkan gambaran tentang perilaku hewan buas di alam liar, dimana hukum rimba benar-benar nyata, Dimana yang terkuat dialah sebagai pemenang. Dan di alam liar Seekor Singa merupakan hewan yang dikenal paling buas yang memiliki naluri pembunuh paling kejam dan Singa sering dianggap sebagai "Raja Singa",.. Maaf  Maksud ane sebagai "Raja Hutan". 

Tetapi tentu masih banyak rahasia-rahasia alam yang belum kita ketahui semuanya, alam selalu menyajikan kejutan-kejutan bagi umat manusia dan terkadang ada cerita yang sangat menyentuh dari kehidupan para satwa di alam liar sana, Seperti apa yang disaksikan oleh kedua Fotografer ini dan kemudian mereka ceritakan kepada media.


Suatu hari, "Evan Schiller" dan "Lisa Holzwarth" saat itu sedang berkendara di Selinda Camp, Botswana utara, tiba-tiba mereka menemukan sekawanan Babun yang berlarian diantara semak-semak, "Ada sekitar 30 hingga 40 ekor Babun saat itu berlarian menuju ke arah kami dan membuat banyak kebisingan," - kenang Lisa.

Ternyata sekawanan babun itu terlihat sangat ketakutan oleh sesuatu dan mereka semua berlarian ke atas pohon, dan berteriak dengan keras gerak gerik mereka terlihat seperti sedang menkhawatirkan sesuat, Lalu tiba-tiba dua ekor singa betina dewasa keluar dari rerumputan yang tinggi dan menyerbu para babun yang berlarian ke pepohonan tersebut.


Tapi kemudian, hal yang mengejutkan terjadi, Salah satu babun betina dengan menggendong bayinya tiba-tiba turun dari atas pohon tersebut dan mencoba berlari menjauh dari pohon itu, Tetapi nasib nahas menimpanya, Baru beberapa meter dari batang pohon tersebut induk babun itu kemudian di terkam dan dengan sangat cepat telah berada di rahang seekor singa betina yang memang telah mengincarnya.




Niat hati ingin menjauhi bahaya dari incaran para singa yang menunggunya, tapi nasib berkata lain, sang induk babun harus pasrah di cengkaraman salah satu singa betina yang berada di bawah pohon tersebut. Induk babon tampak sekarat di rahang sang singa betina, bayi kecil berumur kurang dari satu bulan yang berada di genggaman induk babun itu pun perlahan-lahan mulai terlepas dari tubuh ibunya.


Naluri bertahan hidup dari sang bayi, membuat bayi babun itu untuk segera pergi dari bahaya yang mengancamnya, dan bayi itu berusaha untuk naik kembali ke atas pohon, tetapi sayangnya dia belum memiliki kekuatan untuk memanjat. Hal ini menarik perhatian sang singa betina dengan naluri pembunuhnya, lalu singa betina itu menghampiri sang bayi kecil itu.




Bayi babun itu berkali-kali mencoba untuk memanjat pohon tersebut, tetapi selalu terjatuh dan terjatuh, sementara dihadapannya sang singa betina sudah siap untuk menerkam.




Tiba-tiba Mereka berdua dihadapkan pada posisi saling berhadapan, Dengan rasa ketakutan sang bayi mungil itu berderit dengan keras mencoba untuk memperingatkan sang singa betina agar menjauh darinya.




Kemudian dengan mudahnya sang singa betina itu mengangkat dengan lembut dan memindahkan si bayi mungil itu ke tempat yang lebih teduh, lalu singa betina duduk dengan bayi nahas tersebut yang berada di antara cakarnya.




Dalam perubahan perilaku yang aneh, bayi babon mulai mencoba dan mengisap singa betina.



Sepertinya Bayi Baboon itu mencari bagian puting susu, bermaksud untuk menyusu pada singa betina itu



Tiba-tiba datang singa jantan menghampiri dan mencoba untuk meraih bayi babun tersebut, Tetapi sang singa betina berusaha untuk melindungi sang bayi babun dan mengusir singa jantan sampai menjauh.


Naluri keibu-ibuan dari singa betina membuat dia harus melindungi bayi babun itu.


Tidak jauh dari tempat itu sang ayah dari bayi babun rupanya telah lama memperhatikan dan berusaha untuk mengambil bayinya tersebut, Si ayah babon itu harus terus bergerak-gerak, untuk mencuri perhatian sang singa betina agar menjauhi bayinya yang berada di pelukan singa betina tersebut.

Usaha dari sang ayah babun kecil itu rupanya tidak sia-sia, dibantu oleh sekawanan babun lainnya yang terus bergerak-gerak di antara singa betina tersebut, satu kesempatan mulai terlihat sang singa betina mulai terganggu oleh sekawanan babun dan perlahan mulai menjauh dari bayi mungil tersebut.



Tidak mau melewatkan kesempatan tersebut, Lalu Dengan sangat cepat sang ayah bayi babun itu dengan gagah berani melompat untuk meraih bayinya dan dia berhasil mengambil bayinya lalu kembali ke atas pohon. Dan bayi babun itu kini berada dengan ayahnya.


Bayi babun itu benar-benar berjuang dari teriknya panas matahari dan ancaman dari para predator yang bisa kapan saja membunuhnya,  bayi itu kini selamat dan kembali bergabung dengan kawanan babun lainnya.




"Tidak peduli apapun yang terjadi,"  “Babun muda itu tetap menjadi inspirasi dan sebuah pengingat bagiku, bahwa hidup itu terkadang sangat rapuh dan tidak peduli berapa banyak kita bertarung untuk mengendalikan hasilnya, yang bisa kita lakukan hanyalah tetap hidup pada saat itu.”- Kenang Lisa

Gitu Aja Gan cerita dari ane 

Sumber
Sumber