YenieSue0101Avatar border
TS
YenieSue0101
Beberapa Alasan Seseorang Memilih Golput
Pesta Demokrasi





Selamat pagi, Agan dan Sista tersayang, yang setia membaca thread-thread ane, semoga selalu bahagia dimanapun berada. Jangan galau seperti yang buat thread ini. šŸ˜…šŸ˜…šŸ˜…

Seperti biasa, sebelumnya makasih udah berkenan hadir dan membaca thread gaje ini. Bagi yang suka thread ane, jangan lupa kirimin cendol ijo yang seger, dan jangan lupa keluarkan suara hati kalian melalui komentar.

GanSis, pesta demokrasi sebentar lagi akan digelar di Indonesia. Sebentar lagi, sebagian besar masyarakat akan mengeluarkan suara mereka guna menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin selanjutnya.

Setiap orang pasti memiliki pilihan masing-masing. Banyak orang yang begitu fanatik dan mengelu-elukan idolanya. Mereka begitu yakin bahwa pilihan mereka sudah tepat dan mendukung habis-habisan seolah buta akan kekurangannya.

Namun, Gansis, ada juga sebagian orang yang bersikap netral. Kebanyakan dari orang-orang ini memilih golput dengan berbagai alasan. Apa sajakah?

Di bawah ini adalah beberapa alasan logis kenapa seseorang memutuskan untuk tidak turut serta memberikan suaranya, alias golput dalam pemilu kali ini. Cekidot! šŸ˜‰šŸ˜‰


1. Buta Politik




Tidak semua orang di negara ini paham tentang dunia politik. Ada sebagian masyarakat yang tidak menyimak dan mengikuti perkembangannya. Bagaimana mau memilih, sementara nama-nama caleg saja tidak hafal?

Misalnya saja, orang-orang yang tinggal di pelosok, anak-anak muda yang baru pertama memilih dan terkadang masih polos (ada juga loh, orang-orang seperti ini), atau para lanjut usia yang memang sudah kehilangan minat mengurusi kehidupan, dalam hal ini politik.

2. Sikap Masa Bodoh



Seseorang yang paham politik pun terkadang bersikap masa bodoh dan akhirnya berujung golput. Mereka paham tapi tak peduli siapa yang kelak akan menjadi pemimpin di negara mereka.

Pola berpikir mereka seperti ini : siapa pun yang akan terpilih nanti, tidak akan mengubah apa pun dalam hidup mereka. Mereka tetap harus bekerja dari pagi sampai sore untuk bertahan hidup. Bahwa yang menentukan nasib hidup mereka bukanlah siapa pemimpinnya, melainkan dirinya sendiri.

Jangan berdalih, kenyataannya, tak sedikit orang yang memiliki pola berpikir seperti ini.

3. Tidak Ada yang Pantas Untuk Dipilih



Jika ada seseorang yang fanatik terhadap pilihannya, ada juga seorang yang merasa bahwa kedua kandidat sama sama tidak ada yang pantas untuk dijadikan pilihan.

Bisa jadi orang-orang seperti ini adalah pendukung dari partai lain. Bisa juga karena mereka terlalu kritis terhadap negaranya, sehingga sudah hafal di luar kepala bahwa panggung politik hanyalah tempat berpesta dan mengumbar janji-janji. Mereka beranggapan bahwa semua politikus adalah pembohong yang tidak pernah menepati janji mereka sendiri setelah menjadi yang terpilih.

Okelah, GanSis, ane nggak mau terlalu lama berserius ria dalam hal ini. Karena sebenarnya ane tukang ngejaje aja sih. šŸ˜‰šŸ˜‰

Ane warga yang netral, dan menghormati apapun pun pilihan Agan dan Sista sekalian, bahkan golput sekalipun. Setiap orang memiliki hak yang sama, apakah harus memberikan suara atau tidak, orang lain tidak bisa memaksakannya. Mari kita ciptakan toleransi atas keberagaman yang indah ini. šŸ˜‰šŸ˜‰

Selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas. šŸ˜‰šŸ˜‰



sumber : opini pribadi

Sumber gambar : pixabay
Diubah oleh YenieSue0101 03-04-2019 01:54
6
2.7K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThreadā€¢83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.