Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFariesAvatar border
TS
LordFaries
PBNU yang Kini Hangat ke FPI
PBNU yang Kini Hangat ke FPI

Jakarta - Hubungan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PB NU) dan Front Pembela Islam (FPI) kerap mengalami panas dingin. Dulu, NU kerap berseteru dengan FPI karena berbagai masalah. Namun, hubungan NU dan FPI kini mulai menghangat.

Hubungan panas dingin NU dan FPI memang sudah berlangsung lama. Beberapa komponen NU, kerap meminta FPI agar dibubarkan karena kerap dinilai sering menebarkan kekerasan. Banser, yang merupakan badan otonom NU dari GP Ansor, juga pernah adu bentrok dengan FPI. Bahkan, Ketum PBNU Saiq Aqil Siroj pun pernah menyindir Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Pada Kamis (31/10/2019) detikcom merangkum hubungan panas dingin NU-FPI itu. Berikut ini daftarnya:

1. Tokoh NU dihina pentolan FPI, Banser Bergerak

Seteru antara NU dan FPI sudah bisa dilihat sejak zaman Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur pernah meminta FPI dibubarkan karena sering melakukan kekerasan.

Puncaknya, desakan itu kembali diserukan Gus Dur ketika FPI melakukan kekerasan terhadap puluhan anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Monas, Jakarta pada 1 Juni 2008.

Namun, FPI justru balik menyerang Gus Dur yang juga merupakan tokoh NU. FPI justru ingin membubarkan Gus Dur yang pernah menjadi ketum PBNU itu.

"Waktu Gus Dur jadi Presiden, dia ingin membubarkan FPI tapi mengapa Gus Dur yang bubar. Bukan FPI yang akan bubar tapi kami yang akan membubarkan Gus Dur," seru Habib Rizieq di markas FPI di Jl Petamburan III, Slipi, Jakarta, Senin (2/6/2008).

Banser pun siap pasang badan ketika tokohnya itu diserang. Banser siap menghadapi pentolan FPI, Habib Rizieq.

"Tidak usah Gus Dur yang turun. Anak-anak Banser dan Garda Bangsa cukup untuk menghadapi Habib Rizieq," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Effendi Choirie saat dihubungi detikcom, Senin (2/6/2008).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Choi itu, pendapat Gus Dur yang meminta bubarkan FPI dinilai wajar. Sebab, aksi mereka di Monas, Minggu 1 Juni 2008, dianggap sudah di luar batas.

"Aksi biadab dan jahanam yang dilakukan FPI kemarin merupakan ancaman. Negara jangan membiarkan tindakan orang-orang gila seperti itu," tegasnya.

Bahkan Banser NU menyiapkan pasukan khusus untuk melawan FPI. Salah satunya Banser NU di Mojokerto, siap turun untuk melawan FPI. "Kalau sudah seperti ini, kami semakin mantap untuk melawan para pengkhianat Islam dan Pancasila," kata Choirul Huda, anggota Pasukan Khusus Banser NU, 4 Juni 2008.

Semenjak konflik antara FPI dan Gus Dur ini mencuat, NU kerap berseteru dengan FPI.

2. Ketua PBNU Sindir Habib Rizieq
NU dan FPI berseteru kembali usai Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku tidak setuju dengan 200 nama dai atau penceramah yang direkomendasikan Kementerian Agama RI (Kemenag). Pasalnya, dalam daftar nama dai itu ada nama Habib Rizieq.

"Yang tidak baiklah yang harus dikeluarkan, misalkan Habib Rizieq, misalkan. Saya tidak sependapat intinya (soal 200 nama), harusnya adalah dikeluarkan warning, jangan undang jika yang tidak baik berceramah, berdakwah, seperti misal Habib Rizieq. Jangan mengorbankan ribuan penceramah yang bagus-bagus. Intinya kurang rapi, kurang jeli, dan kurang tepatlah. Kasih kriteria, jangan undang misal yang masih mengkritik Pancasila, saat dakwah ngomong kotor, misuh-misuh, caci maki, memfitnah, menghasut, provokasi, ujaran kebencian," ucap Said Aqil di kantornya, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2018).

Baca juga: FPI ke Said Aqil: Kalau Habib Rizieq Tak Bagus, Kok Umatnya Jutaan?

FPI pun tak rela jika pimpinannya disindir sebagai sosok dai yang tidak baik. FPI pun membalas Said Aqil. FPI menilai ucapan Said Aqil itu mengandung provokasi.

"Ya, kami sangat menyayangkan kalimat beliau yang cenderung memprovokasi dan memecah-belah umat," ujar jubir FPI Slamet Maarif di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Jika Rizieq dikategorikan Said sebagai dai tak baik, Slamet heran. Dia meminta Said Aqil introspeksi diri.

"Umat itu sudah cerdas, sudah bisa memilih. Kalau beliau kurang bagus, umatnya kok bisa jutaan orang? Jadi mohon introspeksi dirilah. Pak Said introspeksi diri," sebut Slamet.

3. Seteru Banser NU-FPI Saat Pilpres 2019
Saat Pilpres 2019, Banser NU dan FPI pun pernah berseteru. Salah satunya, ialah keributan deklarasi #2019GantiPresiden, di Surabaya pada Minggu (26/8/2018).

Namun, tiga hari setelahnya Banser NU dan FPI pun akhirnya berdamai lewat mediasi. Mediasi menghadirkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, TNI, Ketua GP Ansor Kota Surabaya/Panglima Banser Surabaya M Faridz Afif dan perwakilan FPI Jawa Timur, Ustad Muhammad Khaerudin, ini digelar di ruang M Yasin Polrestabes Surabaya, Jalan Sikatan.

Hasilnya, kedua belah pihak baik Ansor dan FPI sepakat damai. Kedua belah pihak menyepakati tidak akan terjadi keributan lagi baik di dunia nyata dan dunia maya (media sosial). Kesepakatan damai antara GP Ansor Kota Surabaya dan Perwakilan FPI Jatim dibukukan dalam penandatanganan perdamaian.

4. Seteru Soal Bendera Tauhid yang Dibakar
Pada 2018 hubungan NU dan FPI kembali memanas. Pangkalnya ialah pembakaran bendera Hizbuz Tahrir Indonesia (HTI) oleh oknum Banser, di Garut pada Oktober 2018.

Wakil Ketua Umum DPP FPI Jafar Shodiq mendesak agar Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas diadili. Pernyataan itu disampaikan saat audiensi di Kemenko Polhukam.

"Yang pasti, apa yang kita sampaikan, pertama, Yaqut harus diadili pimpinan Banser; yang kedua, pimpinan Ansor," kata Jafar di mobil komando, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).

Bahkan, Jafar mengancam akan melakukan long march jika Yaqut tak diadili. "Setelah ini, kita lihat nanti tanggal 2 November kita kumpul semuanya di Istiqlal, hari Jumat juga. Kita akan tagih janji dan langsung long march ke Istana," ujarnya.

Baca juga: FPI soal Aksi Bela Tauhid 211: Tak Ada Tuntutan Bubarkan Banser

Menanggapi hal ini, Yaqut mempersilakan FPI menempuh jalur hukum. Yaqut tak gentar menghadapi desakan itu.

"Saya persilakan siapa pun yang menganggap ada pelanggaran hukum untuk menempuh jalurnya," kata Yaqut saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/10/2018).

Yaqut menegaskan, yang dibakar oleh oknum anggotanya di Garut adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.

5. Bentrokan Banser NU-FPI di Sidang Gus Nur
Bentrok antara Banser NU dan FPI kembali terjadi. Kali ini terjadi saat penundaan sidang pencemaran nama baik Sugi Nur Raharja alias Gus Nur di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (20/6/2019).

Salah satu saksi mata Abdul Rohim (46) mengatakan kejadian ini berawal dari delapan orang massa Banser dan 3 orang dari FPI yang terlibat perdebatan.

"Awalnya Banser itu tanya sama tiga orang FPI, mereka bilang ngapain ke sini belain Gus Nur, Gus Nur itu sudah rusak, begitu kata Banser sama orang FPI," kata Abdul di Surabaya, Kamis (20/6/2019).

Melihat hal ini, anggota FPI pun tak terima. Abdul mengatakan kemudian pihak FPI menyerang dan memukul salah satu anggota Banser lebih dulu. Massa Banser yang lain pun mulai tersulut. Namun, peristiwa ini akhirnya bisa diredam oleh polisi.

6. PBNU Minta Habib Rizieq Dihormati
Lain dulu, lain sekarang. Bila dulu Saiq Aqil pernah menyindir Habib Rizieq sebagai contoh mubaligh yang tak baik, maka kini dia justru meminta pentolan FPI itu dihormati.

Said Aqil menyampaikan itu dalam Istigasah yang dihadiri sejumlah ulama itu diisi dengan selawat dan doa-doa.

"Kita harus hormat pada habaib, Allah memerintahkan Nabi Muhammad, 'Muhamamad katakan saya tidak mau bayaran, nggak ingin imbalan, satu yang saya minta, cintailah keturunanku'. Maka kita wajib menghormati habaib. Semua habib nggak pandang bulu kita harus hormat, Habib Jindan, Habib Lutfi, Habib Syech," kata Saiq Aqil acara istigasah untuk Indonesia aman dan damai di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).

Jemaah yang hadir lalu menyebut nama Habib Rizieq. "Habib Rizieq, iya. Alasan yang paling utama adalah karena perintah Alquran tadi dan kedua sesama ukhuwah islamiah," sambung Said.

Ditemui usai acara, Said Aqil mengatakan sikap menghormati para habib merupakan perintah Allah dalam Alquran. Dia mengatakan para kiai dan santri NU sangat menghormati habib.

"Ya kita hormatilah. Tidak boleh kita kriminalisasikan, nggak boleh kita hina, harus kita hormati," katanya soal bentuk penghormatan kepada para habib itu.

PA 212 pun mengapresiasi ucapan Saiq Aqil itu. PA 212 menilai ini sebuah bentuk pengamalan ajaran aswaja.

"Apa yang diucapkan SAS tentang harus menghormati para habaib selaku para keturunan Rasulullah SAW patut diapresiasi karena sudah menyampaikan ceramah yang mengajak umat Islam menjadi tahu kewajiban penghormatan kepada habaib (keturunan Rasulullah)," kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).

"Dan inilah pengamalan aswaja (ahlussunnah wal jamaah) yang sebenarnya menjadi jelas dan gamblang patut ditiru oleh umat Islam dari paham, mazhab dan aliran mana pun dalam Islam karena memang sudah tercantum dalam Alquran dan Assunnah," imbuh Novel Bamukmin.

7. PBNU dan FPI Punya Kesamaan Visi Ekonomi
Selanjutnya, NU pun mulai berbicara soal kesamaan visi ekonomi dengan FPI. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU KH Robikin Emhas mengatakan, persamaan pertama adalah tentang penguatan ekonomi warga, sedangkan persamaan kedua terkait keadilan ekonomi.

"NU juga memiliki concern dalam penguatan ekonomi warga. Saya percaya FPI memiliki atensi mengenai hal ini. Akses terhadap keadilan, termasuk keadilan ekonomi, boleh jadi merupakan sejenis common sense (akal sehat) seluruh ormas yang ada," kata Robikin dalam keterangan tertulis bertajuk 'Menjawab Pertanyaan Wartawan' yang diterima, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: PBNU Percaya Punya Kesamaan dengan FPI soal Keadilan Ekonomi

Robikin juga mengatakan FPI dan PBNU menyembah Tuhan yang sama dan memiliki paham yang sama tentang persaudaraan antarmanusia. Ia juga mengingatkan agar tali persaudaraan yang sudah terjalin erat tak boleh putus hanya karena perbedaan pendapat.

"Sesama manusia di seluruh penjuru dunia, persaudaraan tak boleh diputus hanya karena perbedaan pemikiran," katanya.

https://m.detik.com/news/berita/d-47...e-fpi?single=1

Semakin menarik emoticon-Big Grin

sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.7K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.