Namun sebenarnya ada beberapa macam lagi gangguan seksual, yang mana dorongan untuk melibatkan sebuah objek menjadi penyaluran yang membuat kepuasan pada diri penderitanya lebih merespon. Gangguan ini disebut sebagai Paraphilia.
Menurut bahasa Yunani yaitu para artinya adalah pada sisi yang lain dan philos yaitu mencintai. Hal ini berarti Paraphilia ialah mencintai dari sisi yang lain. Dan yang menjadi objek pelampiasan bukanlah manusia, tetapi pakaian dalam, sepatu, kulit atau sutra.
Contoh dari Paraphilia adalah :
1. Eksibisionis
Yaitu dorongan kepuasan seksual dengan hanya memperlihatkan alat kelaminnya kepada lawan jenis. Pada golongan ini mereka tidak tertarik dengan kontak sentuhan. Dan dianggap tidak membahayakan.
2. Voyeurisme
Mungkin kalian tidak akan pernah percaya jika kukatakan bahwa pada golongan ini mereka hanya memiliki hasrat ketika mengamati orang telanjang, membuka pakaian atau sedang melakukan aktivitas seksual. Namun mereka tidak tertarik untuk melakukannya dengan objek yang sedang dilihatnya.
3. Masokisme
Pada golongan ini mereka menikmati dorongan hasrat dari sebuah cambukan, diikat atau segala macam bentuk penyiksaan. Dan anehnya tidak merasakan kesakitan, justru mereka mencapai kepuasan.
4. Fetishisme.
Pada golongan ini mereka tertarik berfantasi dengan tindakan menempelkan dan menggosok-gosokan diri pada orang lain tanpa izin.
5. Sadisme Seksual.
Penderita ini lebih terdorong untuk menyakiti lawan jenisnya untuk lebih merasakan kepuasan.
6. Fetishisme Transvestik.
Mereka mencapai kepuasan berulangkali dengan memakai objek tubuh mereka sendiri atau pakaian lawan jenisnya.
7. Pedofilia.
Pada kasus ini, mereka hanya tertarik kepada anak-anak saja.
8. Zoofilia.
Mereka menjadikan hewan sebagai objek pelampiasan nafsunya.