Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang September 2019 sebesar 1,4 juta. Jumlah ini turun 10,10% jika dibandingkan Agustus 2019.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kunjungan turun karena di September tidak ada libur seperti di Agustus yang terjadi peak season.

Sedangkan jumlah kunjungan wisman jika dilihat dari kebangsaannya terbanyak dari Malaysia yang menggeser posisi China ke posisi kedua.


Kunjungan wisman China tercatat sebanyak 173,1 ribu kunjungan, posisi ketiga ada Singapura sebanyak 159,5 ribu kunjungan. Kemudian ada Australia sebanyak 138,6 ribu kunjungan serta Timor Leste sebanyak 100,3 ribu kunjungan.

"Dari 1,40 juta kunjungan wisman pada September 2019, paling banyak berasal dari negara Malaysia sebesar 233,8 ribu kunjungan," ujarnya di kantor BPS, Jumat (1/11/2019).

Secara kumulatif, Januari-September 2019, jumlah kunjungan wisman telah mencapai 12,27 juta kunjungan. Jumlah ini naik 2,63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 11,96 juta kunjungan.

Jumlah kunjungan ini terdiri dari pintu masuk udara sebanyak 7,4 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 3,14 juta dan pintu masuk darat sebanyak 1,74 juta kunjungan.

Jika dilihat menurut kawasannya, jumlah kunjungan wisman secara kumulatif Januari September 2019 masih di dominasi oleh negara Asean sebanyak 4,72 juta kunjungan dan disusul oleh Asia selain Asean sebanyak 4,03 juta kunjungan.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-dari-malaysia