informan.Avatar border
TS
informan.
Kisruh Aibon, KPK DUKUNG Rencana Anies Baswedan Perbaiki e-Budgeting
Spoiler for :

Spoiler for :

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif turut angkat suara terkait RAPBD DKI Jakarta tahun 2020 yang kini menjadi polemik. Dia menyoroti soal sistem e-budgeting yang digunakan Pemprov DKI Jakarta.

Laode berharap Pemprov DKI Jakarta tidak meninggalkan sistem e-budgeting dan kembali ke manual dalam pembuatan rencana anggaran. Dia mengutarakan itu melalui akun Twitter @LaodeMSyarif, Sabtu (2/11)

"Jika e-budgeting @DKIJakarta yang sekarang ingin DISEMPURNAKAN, Silahkan...tapi JANGAN kembali ke cara lama yang tidak dapat dipantau masyarakat. Ingat: e-budgeting adalah alat Pencegahan korupsi yang bagus, karena meningkatkan TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS,"tuturnya.

E-budgeting, kata Laode, membuat perencanaan dan penganggaran jadi transparan dan akuntabel. Masyarakat bisa turut mengawasi jika ada mata-mata anggaran yang ganjil dan tak masuk akal.

Dengan begitu, ketika terpantau, anggaran ganjil tersebut batal dimasukkan dalam APBD yang disahkan.

Laode yakin e-budgeting patut dipertahankan. Terlebih, selama ini DKI Jakarta juga identik sebagai pemerintah daerah yang menerapkan itu. Bahkan termasuk yang terbaik di Indonesia bersama dengan Pemkot Surabaya, Jawa Timur.

"KPK_RI sering mencontohkan e-budgeting @DKIJakarta dan Kota Surabaya sebagai e-budgeting terbaik di Indonesia," kata Laode.

"Contoh BAGUS di Indonesia adalah Kota Surabaya & DKI Jakarta. LANJUTKAN," lanjutnya
Spoiler for :

Rancangan anggaran Pemprov DKI Jakarta yang ganjil jadi polemik dalam beberapa hari belakangan. Terutama ketika ada sejumlah rencana anggaran yang dianggap tak wajar. Salah satunya, pengadaan lem aibon sebesar Rp82 miliar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengklarifikasi. Menurutnya, ada dua penyebab mata anggaran ganjil itu muncul.

Pertama, sistem e-budgeting yang tidak mampu memverifikasi angka-angka tak masuk akal ketika di-input. Kedua, petugas yang tidak tertib dalam memasukkan data rencana anggaran.

Anies mengatakan pihaknya memang tengah memodifikasi atau upgrade sistem e-budgeting. Dia tidak berencana meniadakan sistem tersebut dan kembali melakukan secara manual.

Dia menambahkan dalam sistem yang telah perbarui nanti bahkan terdapat fitur komentar bagi warga. Proses pembaruan masih dilakukan saat ini dan diprediksi sudah bisa digunakan pada tahun depan.

"Intinya adalah kita memiliki aplikasi yang terus ada perkembangan, bukan error, dan harus di-upgrade. Bukan mengganti atau meniadakan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/11).
Sumber

emoticon-Maluane kira Si Wan Aibon yg didukung..
Trnyata sistemnya emoticon-2 Jempol

Bagi Youtuber Pemula yang ingin Menuju 1000 Subscriber Bersama

(FORUM KASKUS)ini yee Gan & List Youtuber yg siap saling Subscribe
YOUTUBER PEMULA Masooook !!! Qta Bersatu Kuy Meraih 1000 Subscriber
Diubah oleh informan. 02-11-2019 10:45
rizaradri
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.2K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.