Isu tentang wacana akan penutupan sementara pulau komodo dan relokasi penduduk di sana telah berembus sejak awal tahun 2019. sumber

Bahkan presiden Jokowi saat berkunjung ke pulau rinca pada bulan Juli lalu juga menyinggung soal penutupan pulau yang dihuni oleh hewan purba ini. sumber



gambar

Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa kadal terbesar (Varanus komodoensis) di dunia dan endemik Indonesia. Taman ini juga mempunyai dua status internasional yang sudah ditetapkan oleh UNESCO


1. Cagar Biosfer (Biosphere Reserve)

2. Warisan Alam Dunia (Natural World Heritage Site)

Sedangkan pada tahun 2013 Taman Nasional Komodo mendapat predikat sebagai 7 keajaiban dunia (New 7 Wonder)

sumber

Kabar penutupan itu sendiri sebagai respons dari dugaan kasus penyeludupan 41 ekor komodo yang dijual ke luar negeri. Kasus penyelundupan binatang yang dilindungi itu diungkap oleh Polda Jawa Timur. sumber

Namun, setelah sekian lama bergulir isu tersebut kini terbantahkan oleh penuturan tim Terpadu Pengelolaan Taman Nasional Komodo, bahwa tidak ada alasan sebagai dasar penutupan Pulau Komodo untuk dikunjungi wisatawan.



Begitu juga kabar terbaru yang dituturkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa tidak ada penutupan pulau komodo.




Foto: Okezone.com

Namun, beliau juga menuturkan bahwa tiket masuk ke Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur ini, akan dipatok dengan harga tinggi. Yaitu sekitar Rp 14 juta per wisatawan per tahun atau membership. Untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke area konservasi. sumber

14 juta adalah angka yang fantastis untuk saya yang seorang ibu rumah tangga ini. Yang hanya mengandalkan sisa uang belanja keperluan dapur bila ingin sesuatu diluar kebutuhan.

Akan tetapi bila untuk kebaikan dan pelestarian hidup juga lingkungan komodo tersebut, saya sih setuju-setuju saja.

Mengingat untuk menyelaraskan wisata dan konservasi itu memang sulit. Memang bagus jika pengunjung dibatasi agar ekosistem sebagai syarat biota itu tetap hidup.

Meski keberadaan satwa Komodo di kawasan taman Nasional komodo tersebut yang menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berkunjung. Akan tetapi di pulau sana, kita tidak hanya bisa menikmati pemandangan komodo saja, tapi ada panorama Savana juga pemandangan bawah laut yang menjadi daya tarik tersendiri. Kita juga bisa melakukan kegiatan snorkeling, diving, kano, juga hiking dan camping bersama rombongan atau keluarga.

Jadi, meski harus merogoh kocek lebih dalam lagi, itu tidak masalah jika kita juga mendapatkan kepuasan di sana nantinya. Dan bila hasil dari penjualan tiket itu benar-benar untuk kelestarian komodo tersebut, ya kenapa mesti tidak setuju?

Toh, ini juga demi Indonesia, demi hewan langka yang menjadi satu-satunya di dunia yang ada di negara kita. Bukankah ini juga kekayaan Indonesia, jadi, patutlah untuk melihatnya harus dihargai mahal.

Kalau menurut Agan dan Sista bagaimana?

Yuk, kita diskusi cantik di kolom komentar

Terima kasih