Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dzinnur81Avatar border
TS
dzinnur81
Travelling Hemat Bandung - Banyuwangi (Part 1)
emoticon-Travelleremoticon-Traveller emoticon-Traveller




Kali ini ane mau cerita tentang pengalaman liburan kemarin ke Banyuwangi dari Bandung dengan budget dibawah 3 juta, bagi sebagian orang mungkin biaya segitu cukup mahal, tapi bagi sebagian orang lagi mungkin budget segitu murah, ya jadinya relatif emoticon-Salam Kenal tetapi kalo menurut ane biaya dibawah 3 juta itu dengan jarak perjalanan cukup jauh terhitung hemat gan emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Smile (S) gak percaya? langsung aja cekidot ceritanya gan emoticon-Betty

Jumat, 17 Agustus 2018

Trip kali ini ane ditemenin adik ane, cewe. Setelah mendapat izin dan restu dari orang-orang terdekat dan menyiapkan perbekalan, maka berangkatlah kami untuk memulai perjalanan dari Bandung menuju Banyuwangi. Siang itu kami berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor dengan tujuan stasiun Bandung. Rencananya kami akan menaiki kereta Mutiara Selatan tujuan Surabaya, sementara tiket sudah dipesan 3 minggu sebelumnya via aplikasi yang lagi hits dan kekinian emoticon-Wink seharga 330 rb per orang untuk kelas bisnis. Tiba di stasiun Bandung pukul 15.00 dan kereta yang akan kami tumpangi berangkat pukul 16.50, sambil menunggu waktu tak lupa kami sholat dulu di mushola stasiun dan juga tak ketinggalan foto-foto emoticon-Salam Kenal
Spoiler for Mutiara Selatan:

Kereta yang kami tumpangi telat berangkat 25 menit karena menunggu rangkaian gerbong bagasi, kereta berangkat pukul 17.15 dari jadwal seharusnya pukul 16.50, pikiran ane agak risau waktu itu, masalahnya di Surabaya kami harus nyambung kereta Mutiara Timur menuju Banyuwangi dengan jadwal keberangkatan yang cukup riskan hanya berjeda 2 jam saja dari jadwal kedatangan kereta Mutiara Selatan ini. Pikir ane, baru berangkat sudah telat 25 menitemoticon-Hammer2 , bagaimana di jalannya ke depannya? pasti lebih telat lagi mengingat ini long weekend, tapi ane tetep berharap semoga ga lebih 2 jam telatnya.
Kereta mulai berjalan meninggalkan stasiun Bandung langsung ngebut, berhenti sebentar di stasiun Kiaracondong lalu ngebut lagi emoticon-Ngacir hingga tiba di stasiun Nagrek berhenti agak lama nunggu silangan dengan KA Argo Wilis arah Bandung, sambil nunggu ane manfaatin buat sholat dulu. Selepas nagrek, kereta lanjut lagi kali ini gak ngebut karena kena taspat di jalur nagrek hingga tiba di stasiun Cipeundeuy kereta berhenti lagi, iseng buka google liat detail jadwal kereta mutiara selatan ini per stasiun, alamak ternyata kereta ini sudah telat hampir 1 jam dari jadwal seharusnya emoticon-Hammer2 semakin tegang saja saya, tapi tetap ane harus mencoba tenang emoticon-Malu (S). Selepas itu ane coba tak menghiraukan lagi soal keterlambatan kereta, masih sisa jeda 1 jam pikir ane, keburu lah buat nyambung KA Muttim di Surabaya, lanjut makan nasi bungkus yang dibeli dari rumah, lalu tertidur hingga kereta tiba di Yogyakarta, cek jadwal ternyata masih telat sekitar 40 menit, lumayan lah, abis itu tidur lagi hingga terbangun subuh di petak Madiun-Nganjuk, ambil wudhu sholat subuh lalu cek jadwal lagi, ternyata telatnya sudah berkurang menjadi 10 menitan, wah mantap benar ni kereta ngebutt terus emoticon-2 Jempol hingga tiba di Stasiun Gubeng Surabaya tepat waktu pukul 06.24.emoticon-Jempol

Biaya-biaya
Bekal cemilan & air mineral : Rp. 50 000
Nasi bungkus x 2 : Rp. 30 000
Tiket Bandung-Surabaya x 2 : Rp. 660 000
Total : Rp. 740 000

Sabtu, 18 Agustus 2018

Tiba di stasiun Gubeng agak jetlag juga, badan masih kerasa goyang-goyang, perut agak kembung masuk angin, mata kreyep-kreyep, secara perjalanan di kereta ngebut 13 jam full ac emoticon-Matabelo , ngaso dulu sebentar di mushola lanjut cari makan depan stasiun, beli nasi bungkus 10 ribuan buat makan pagi sekaligus bekal untuk makan siang di kereta plus kopi seduh 4 ribuan lalu nongkrong-nongkrong asyik depan stasiun. Perut kenyang, mata mulai normal, badan segar kembali lanjut masuk stasiun Gubeng cetak tiket Muttim tujuan Banyuwangi, harga tiketnya per orang 145 rb untuk kelas bisnis, check in & boarding lalu perjalanan dilanjutkan menuju Banyuwangi.
Spoiler for Mutiara Timur:

KA Mutiara Timur ini berjalan sesuai jadwal, berangkat pukul 09.00 jadi ga ada cerita risau lagi, tinggal menikmati saja perjalanan hingga tiba di stasiun Karangasem pukul 15.10 kami turun disana, karena jarak stasiun ini lebih dekat ke pusat kota Banyuwangi dan tentunya ke tempat tujuan utama yaitu Kawah Ijen dibanding harus berhenti di stasiun akhir Banyuwangi Baru yang justru lebih dekat ke pelabuhan Ketapang tetapi jauh dari pusat kota.
Di stasiun Karangasem ane langsung cari mushola, sholat lalu rebahan dulu sebentar buat ngelurusin pinggang, keluar mushola niatnya pengen duduk-duduk lagi, eh pak PKD langsung nyuruh ane keluar emoticon-No Hope  yaa eelaahh pak numpang istirahat bentaran ngapa, kite kan baru keretaan jauh nih, dari barat ke ujung timur pulau Jawa hampir 24 jam emoticon-Mewek ya sudah tanpa basa basi langsung cabut keluar stasiun, foto dulu gan depan stasiun
Spoiler for stasiun Karangasem:

Rencananya selama di Banyuwangi kami akan menyewa sepeda motor. Dua minggu sebelumnya ane udah booking penyewaan motor via kontak whatsapp hasil dari googling. Kami menyewa motor di toko Subur, tempatnya tepat berada di depan stasiun Karangasem, jadi tinggal jalan aja lalu disambut bu Dewi pemilik toko, di tempat ini selain terdapat toko oleh-oleh khas Banyuwangi dan penyewaan sepeda motor juga menyediakan penginapan, harga dan fasilitasnya ane ga nanya soalnya 2 minggu sebelumnya ane udah pesen penginapan via aplikasi yang lagi hits itu emoticon-Big Grin lanjut urus-urus persyaratan yang ternyata tidak ribet cukup meninggalkan KTP asli saja tanpa harus deposit sejumlah uang seperti di tempat penyewaan motor yang lain emoticon-Recommended Seller kami mendapatkan motor matic vario 125 cc dengan harga sewa per hari 75 rb, wah mantap semoga kuat nanjak nanti di jalan menuju Ijen, masalahnya setelah baca-baca pengalaman netijen di google dan juga kaskus emoticon-I Love Kaskus banyak yang tidak kuat nanjak jika pake motor matic ke Ijen, kan horrorr emoticon-Takut jika harus berhenti di tengah hutan belantara sendirian di malam hari pula emoticon-Hammer2 soalnya perjalanan ke Ijen rencananya akan dimulai tengah malam demi berburu blue fire yang hanya bisa dilihat pukul 02.00 sampai 04.00 dini hari.
Selesai urusan sewa menyewa motor langsung jalan nyari pom bensin buat isi pertamax, bukannya apa-apa gan, antisipasi aja biar kuat nanjak kalo motor diisi pertamax,  isi full tank 50 rb lalu jalan lagi menuju penginapan, sempat nyasar-nyasar disini, keenakan jalannya banyakan lurus dan kosong, maklum keseharian di Bandung jalannya sempit, macet dan crowded emoticon-Cape deeehh hingga tiba di penginapan Griya Gapangan Asri di jalan Anusapati, ternyata letaknya ga jauh dari stasiun Karangasem cuma karena ga tau jalan jadi muter-muter jauh dulu emoticon-Cape d...
Tiba di penginapan langsung check in, harga penginapan ini per malam 100 rb dengan fasilitas kamar mandi di dalam dan kipas angin
Spoiler for kamar:

cukup murah meriah dan sangat nyaman untuk sekedar istirahat emoticon-Jempol ane pesen untuk 2 malam, lanjut cari makan seputar penginapan beli nasi 2 bungkus, beli pula cemilan dan air mineral buat bekal ke Ijen di warung lalu makan di penginapan, mandi, sholat dan istirahat tidur untuk mempersiapkan tenaga nanti malam mendaki kawah Ijen.

Biaya-biaya
Nasi bungkus stasiun Gubeng x 3 : Rp. 30 000
Kopi seduh x 2 : Rp. 8000
Tiket Muttim x 2 : Rp. 290 000
Sewa motor 2 hari : Rp. 150 000
Bensin Pertamax : Rp. 50 000
Penginapan 2 hari : Rp. 200 000
Nasi bungkus Banyuwangi : Rp. 20 000
Cemilan & air mineral : Rp. 20 000
Total : Rp. 768 000

Minggu, 19 Agustus 2018
Kawah ijen

Terbangun karena alarm di hp berbunyi tepat pukul 23.00, kami siap-siap untuk berangkat ke kawah Ijen, tak lupa isi perut dulu biar ada tenaga buat mendaki, makan pop mie dan ngopi kopi item, lah air panasnya dari mana? tenang gan, ane udah persiapan bawa perlengkapan kompor mini dan teko mini dari rumah jadi tinggal masak aja emoticon-Wkwkwk
Tepat tengah malam kami mulai berangkat menuju Paltuding, basecampnya Ijen jika mau mendaki ke kawah ijen, dari penginapan tinggal ikuti petunjuk arah jalan aja, gampang kok tinggal lurus aja sesuai petunjuk. 
Masalah mulai datang ketika kami tiba di Kecamatan Glagah hujan turun cukup deras, terpaksa kami menepi dulu di sebuah warung tutup pinggir jalan, kami lupa membawa jas hujan dan di tempat sewa motor juga lupa tidak menanyakannya karena ane pikir gak bakalan kena hujan toh sekarang masih musim kemarau. Cukup lama menunggu hujan reda, banyak juga pemotor yang ikut berteduh disini dengan tujuan sama ke Ijen jadi agak rame walaupun suasana lingkungan sekitar cukup sepi, setelah agak reda lanjut jalan nanjak lagi. Tiba di Kecamatan Licin hujan turun kembali dengan derasnya, kami berteduh lagi di sebuah balai desa yang cukup bagus, lupa nama desanya emoticon-Hammer2 disini kami ga ada teman berteduh alias sendirian, tapi mengingat balai desanya cukup luas dan terang jadinya nyaman-nyaman saja, hanya saja badan mulai sedikit menggigil, hawa udaranya mulai dingin menusuk tulang, pertanda lokasi ini sudah berada di ketinggian ditambah celana yang
ane pakai cukup basah kena air hujan emoticon-Mewek
Spoiler for hujan:

Tepat pukul 02.00 dini hari hujan mulai berhenti, perjalanan dilanjutkan kembali hingga sampai di sebuah gerbang di perkampungan terakhir, kami diberhentikan petugas yang ternyata itu adalah pos pemungutan retribusi masuk jalan ke Ijen,  bayar retribusi 10 rb plus beli jas hujan sekali pakai 20 rb, diingetin sama petugas itu untuk berhati-hati, jangan sampai mesin motor mati karena di depan jalannya mulai nanjak terus menembus hutan sampai Paltuding dan tidak ada perkampungan warga, oke sip deh gan, lanjut jalan lagi.. wah mulai horor nih jalan emoticon-Takut sepi, gelap, nanjak dan ternyata kena hujan lagi sodara-sodara emoticon-Hammer2 ah, terus saja lah ane menggeber motor biar cepat sampai, masa mau berhenti lagi, berhenti juga mau dimana wong sepanjang jalan hutan emoticon-Sorry Alhamdulillah di jalan kami bertemu rombongan mobil, jadi terang benderang jalanan, tapi itu ga lama, tepat di tanjakan ekstrim dan panjang motor kami melambat tapi ga sampai berhenti, cuma rombongan mobil tadi berhasil nyalip kami, alhasil kami sendirian lagi di jalan sepi, gelap-gelapan lagi emoticon-Takut tapi bagusnya udah ga hujan lagi, ga lama kemudian kami tiba di Paltuding tepat pukul 02.30, suasana disana cukup rame, banyak warung dan bangunan, ada yang berkemah juga di lapangan, berasa bukan di tengah hutan emoticon-Wkwkwk
Setelah memarkirkan motor lanjut jalan ke arah pos pembelian tiket, dapet tiket seharga 20 rb dengan rincian tiket masuk per orang Rp.7500 x 2 dan parkir motor 5 rb kemudian mulailah kami mendaki menuju Kawah Ijen, kami lihat tulisan di gerbang jarak antara pos paltuding sampai ke kawah hanya 3 KM.
Trek mendaki kawah Ijen ini cukup baik dengan jalan yang lebar dan terawat, tak usah khawatir tersesat, tinggal ikuti treknya saja pasti sampai puncak, mungkin yang harus diperhatikan pendaki adalah lampu senter jika mendaki malam-malam seperti kami dan untungnya kami sudah membawanya dari rumah, tapi tenang di Paltuding ini banyak kok pedagang yang menyewakan senter, masker dan menjual syal, kupluk atau peralatan mendaki lainnya bahkan ane sempetin sewa masker ke pedagang disana dengan harga 50 rb untuk 2 masker, antisipasi bau belerang.
Bagi pendaki pemula seperti adik ane (dan juga ane sendiri emoticon-Big Grin) trek disini cukup menguras tenaga, medan nanjaknya sebenarnya tidak terlalu curam hanya saja dibuat panjang, tapi ada juga beberapa tanjakan yang curam, disarankan bagi yang mau mendaki, persiapan olahraga jauh hari sebelumnya. 
Jam sudah menunjukkan pukul 03.30, sementara puncak kawah sepertinya masih jauh, ane inginnya ngebut atau bahkan berlari mendaki demi melihat blue fire yang hanya ada 2 di dunia yaitu di Islandia dan di Ijen ini, tetapi melihat adik ane sepertinya cukup kecapean dalam mendaki dan gak tega juga masa harus ninggalin adik emoticon-Hammer2 maka niatan mendaki dengan berlari ane urungkan (padahal ane juga kecapean deng emoticon-Wkwkwk). Sesampainya di pos bunder, banyak pendaki bergerombol di jalur pendakian, mungkin kebanyakan dari mereka sedang beristirahat, kami sih lanjut terus walau jalannya agak terhalang, selepas ini jalur pendakian mulai landai hingga langkah kami sedikit bisa dipercepat sampai akhirnya tiba juga di puncak bibir kawah Ijen pukul 04.15, istirahat sebentar makan coklat, coklatnya membeku gan emoticon-Matabelo minum air juga rasanya super dingin gan, kaya ngambil dari kulkas, ane ga tau suhu udara waktu itu berapa, mungkin dibawah 10 derajat celcius, soalnya emang asli dingin banget, Lembang Bandung juga ga sedingin itu. Tidak lama-lama kami disana, badan harus gerak kembali,  kami lalu mencoba turun ke dasar kawah tempat blue fire berada, tapi di jalur turun cukup crowded, terlalu banyak orang, jalur yang cukup sempit juga ekstrim ditambah banyak orang yang mengantri baik ke arah turun ataupun naik membuat ane berpikir ulang untuk turun melihat blue fire apalagi jam sudah menunjukkan pukul 04.30, akhirnya keputusan pahit diambil, gak jadi lihat blue fire, maybe next time emoticon-Mewek Kami balik arah lagi ke atas bibir kawah untuk kemudian mendaki lagi hingga ke puncak Ijen untuk mengejar sunrise, di jalan menuju puncak ane mulai nyadar, mushola Ijen sudah terlewat jauh di bibir kawah, wah mau sholat subuh dimana ini? akhirnya ane mutusin buat sholat aja di daerah yang datar, beralaskan jaket. Kelar sholat matahari sudah mulai menampakkan cahayanya dan pemandangan sekitar pun mulai terlihat jelas, acara menyambut sunrise pun gagal karena posisi belum sampai puncak sedangkan cahaya matahari sudah mulai terang menyembul walau terhalang bukit, ya sudah foto-foto aja dulu lah disini emoticon-Motret
Spoiler for morning:

Lanjut naik lagi menuju puncak ketemu hutan mati, foto-foto lagi gan emoticon-Motret
Spoiler for foto:

Hingga akhirnya tiba juga di puncak Ijen emoticon-I Love Indonesia
Spoiler for puncak:

Arah sebaliknya dari kawah ijen nemu samudera awan gan
Spoiler for awan:

Di puncak kami buka perbekalan, sarapan roti dan susu sambil menikmati keindahan alam sekeliling, Subhanalloh keren deh gan, kalo agan-agan hobi main dan belum pernah kesini, sempatkanlah main kesini gan, dijamin ga akan kecewa emoticon-2 Jempol
Tak terasa saking betahnya selama 2 jam lebih kami menikmati puncak Ijen, saatnya turun gunung soalnya sehabis dari sini rencananya kami akan menuju Baluran. Sambil turun tak lupa foto-foto lagi
Spoiler for turun:

Perjalanan turun kami habiskan selama kurang lebih 1 jam, cukup menguras tenaga juga karena kaki harus menahan beban badan, disarankan pake sepatu gan, gak kebayang ada orang yang pake sendal waktu itu, pastinya bikin sakit jari-jari kaki. Sampai di pos Paltuding sekitar pukul 09 pagi lebih, beli nasi bungkus lagi di pedagang berdua kena 30 rb lanjut pulang turun gunung ke arah kota, pastinya banyak turunan, di tengah jalan, motor yang ane bawa sempat mengalami rem blong, rem cakram depan ga bisa ngerem, ngeblong aja, beruntung tidak sedang ngebut jadi ane masih bisa ngerem pake rem belakang, berhenti lalu menyiramkan air ke piringan cakram biar dingin, cara ini efektif mempercepat penormalan kembali fungsi rem
Spoiler for rem blong:

setelah berhenti beberapa saat dan rem sudah baik lagi kami lanjutkan perjalanan dengan hati-hati hingga alhamdulillah sampai di penginapan dengan selamat dan sentosa emoticon-Shakehand2 jam 10 pagi lebih.

Biaya-biaya
Retribusi jalan : Rp. 10 000
Jas hujan : Rp. 20 000
Tiket Ijen : Rp. 20 000
Sewa masker : Rp. 50 000
Nasi bungkus : Rp. 30 000
Total : Rp. 130 000

Bersambung

Lanjutan ceritanya ada di disini

Jangan lupa mampir juga ke thread ane tentang solo touring ke bromo disini

Ini sepenggal video waktu pulang dari kawah Ijen


Sepenggal video di Kawah Ijen
{thread_title}
Diubah oleh dzinnur81 14-04-2020 17:51
corpcopsld.
angraic
tata604
tata604 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
Cerita Pejalan Domestik KASKUS Official
2.1KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.