Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GenPicoAvatar border
TS
GenPico
Zamannya Generasi Milenial, Permen Gulali Tetap Eksis


GenPI.co- Menjelajahi kuliner tempo dulu, pastinya jajanan ini sudah tidak asing lagi, yaitu permen gulali. 


Permen gulali dengan cita rasa manis ini memang sudah cukup jarang dijumpai. Namun, Arifin Siregar setia menjual penganan tersebut.


"Saya sudah berjualan jajanan ini sejak1982, Ini termasuk jajanan yang sudah mulai langka ya, saya memilih masih jualan ini sih karena unik. Jarang juga yang bisa [membuatnya]," kata Arifin Siregar, pedagang permen gulali kepada GenPI.co  saat ditemui di kawasan Car Free day Jakarta. Minggu (14/4).


Arifin mengolah sendiri permen gulalinya, Yaitu dengan menggunakan bahan baku gula putih yang dimasak selama satu jam, lalu dicampur degan sejumlah bahan lainnya.



Umumnya, adonan permen gulali ini memiliki warna merah dan hijau. Kamu tak perlu khawatir dengan warna tersebut, karena menggunakan pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi. 

Spoiler for Permen gulali dengan ragam bentuk yang memikat (foto: Asahi Asry Larasati):

Arifin menjelaskan, adonan gulali bisa digunakan 2 sampai 3 hari setelah pembuatannya, asalkan adonan dipanaskan terus.


Dia mengatakan, bila dibiarkan dingin adonan akan membeku dan kesulitan saat membentuk karakter dengan gulali yang ada.


“Teknik khusus untuk membuat permen ini sih hampir nggak ada, cuma harus tahan panas aja saat membentuknya," katanya.


Hampir setiap harinya Arifin mengeluarkan modal penjualan sebesar Rp75.000 hingga Rp100.000 untuk membuat adonan dan gas yang terus dinyalakan untuk menjaga adonan tetap hangat. 


Arifin mengaku target pasarnya saat ini adalah anak- anak mulai dari balita hingga sekolah dasar, maka dari itu Arifin memilih untuk berjualan di beberapa kawasan wisata di Jakarta atau pun sekolah. 


Jajanan tempo dulu ini dijual Arifin seharga Rp5.000 per permennya. Dalam sebulan Arifin dapat memperoleh omzet hingga Rp5 juta.


"Untuk variasi permen sendiri sih anak- anak paling suka bentuk yang terompet, karena dapat diisi sama susu coklat yang bisa disedot," ujar Arifin.
 

Spoiler for Arifin Siregar, pedagang permen gulali (foto: Asahi Asry Larasati):



Reporter: Asahi Asry Larasati


Redaktur: Linda Teti Cordina





b4perman
kikin24
siapika
siapika dan 3 lainnya memberi reputasi
4
5.1K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.