Siapa nih diantara kalian yang udah pernah jalan-jalan ke Pulau Komodo? Apa, pada belum pernah ke Pulau Komodo? Ah payah nih ente, gimana sih masa belum pernah ke Pulau Komodo. Ane aja... ya belum pernah juga sih 

Menurut kabar yang beredar, dari berbagai media yang terpercaya, dan juga info dari abang batagor yang sering mangkal di depan komplek ane, katanya Pulau Komodo ini nantinya akan berubah menjadi sebuah tempat wisata yang ekslusif dengan tarif $1000. Ape, serebu dollar? Kagak salah tuh?? Iya beneran, $1000 atau mungkin sekitaran 14 Juta Rupiah lah. Hmmm, murah juga yah. Bagi anak sultan tapinya.



Kabarnya sih, hal ini emang beneran digodok secara serius ya, jadi bukan cuma becandaan belaka. Nantinya Pulau Komodo akan berubah menjadi sebuah destinasi wisata premium, dengan sistem keanggotaan yang spesial. Ya jelas lah kalau spesial, tentunya yang keluarin biaya segitu per orang untuk berwisata tentunya bukan orang-orang biasa kan ya. Nah kalau menurut kalian gimana nih para kaskuser, menyikapi tarifnya yang bisa bikin jiwa sobat missqueen meronta dan berteriak?

Kalo ane pribadi sih, mencoba untuk menyikapinya secara bijak dan mendalam ya. Mumpung ane lagi agak waras nih hari ini, jadi bisa bicara agak-agak bijaksana dikit gitu lah. Jadi menurut ane pribadi, pemerintah tentunya merencanakan hal itu dengan alasan yang kuat ya, jadi bukan sembarangan aja nentuin tarif segitu. Mengingat komodo adalah merupakan salah satu keajaiban dunia yang perlu dilestarikan, maka tentunya Pulau Komodo yang merupakan habitat asli hewan menakjubkan tersebut perlu untuk disulap menjadi lebih baik lagi.

Karena itulah, ane melihat ada sebuah tujuan yang visioner dalam perencanaan ini. Menjadikan Pulau Komodo sebuah tempat wisata yang ekslusif, pastinya mempunyai tujuan baik untuk mengubah tempat itu menjadi jauh lebih indah dibandingkan sekarang. Dan karena memang menjadi salah satu dari keajaiban dunia, maka ane memandang hal itu sebagai sebuah perencanaan yang cukup oke.

Namun, ada tapinya dong. Mengingat tarifnya yang bisa dikatakan cukup mahal, maka pastinya pemasukan yang ada nantinya akan menjadi sangat fantastis. Nah, pada poin itulah yang ane harapkan bisa dikelola dengan baik. Harapan ane, dengan pemasukan yang sangat besar, semoga nantinya sebagian besar dialokasikan untuk kesejahteraan para komodo yang ada. Ya jelas lah ya, tanpa komodo tentunya tidak akan ada Pulau Komodo, dan tentu tidak akan menjadi sebuah objek wisata yang fenomenal seperti sekarang.



Ane ga mau bicara terlalu ilmiah. Tapi bahasa sehari-harinya, harusnya para komodo jadi lebih enak-enak dong makanannya. Trus perawatan kesehatannya juga lebih terjaga. Dengan pemasukan yang segitu besarnya, maka hal itu jelas merupakan sebuah hal yang harus terpenuhi. Lalu mengenai ekosistem habitat aslinya, tentu dengan adanya pemasukan yang besar bisa digunakan untuk menjadikannya jauh lebih indah lagi. Karena memang disana selain terdapat ribuan komodo, juga ada berbagai macam flora cantik yang harus sangat diperhatikan kelestariannya.



Kemudian yang berikutnya, dengan perputaran dana yang segitu besarnya, harusnya bisa berimbas terhadap penduduk sekitarnya. Ini jelas harus terpenuhi ya. Jangan sampai para komodo makmur, tapi para penduduk yang berada di sekitaran lingkup taman wisata malah tidak diperhatikan kesejahteraannya.

Jadi kesimpulannya, menurut ane rencana kenaikan tarif yang fantastis tersebut sah-sah saja kok jika dilakukan. Dengan syarat semua elemen yang terdapat di dalamnya maupun disekitarnya juga turut merasakan dampak positifnya. Jadi kalau memang bisa mendatangkan banyak hal positif, kenapa tidak?

Nah segitu dulu deh pembahasan kita kali ini soal Pulau Komodo. Coba tuangkan pendapat kalian di kolom komentar ya! Dan sampai jumpa pada thread selanjutnya. Kalau ada sih...