joko.winAvatar border
TS
joko.win
Terbongkar, Mark Up Software Office Pro 2016 Di APBD 2020 DKI!


Politisi PSI yang terkenal vokal, William Aditya Sarana membuat cuitan mengkritik pembelian software dalam APBD 2020, dengan cuitan sebagai berikut:

Lagi sisir anggaran. Ketemu anti virus dan software. 2020 rencana beli sendiri: 12 milliar. 2019 sewa antivirus: 200 jutaan, 2020 sewa: 380 juta. Lebih baik mana? #BongkarAPBD2020


Kalau ditelisik sebenarnya hampir 13 miliar. Angkanya yang tampil sebenarnya Rp 12.917.776.000,-. Kalau dibanding anggaran tahun sebelumnya ditampilkan hanya sebesar 200 jutaan.

Masalahnya politisi Demokrat langsung menyambar dan mencoba mengkritik balik William lewat Twitternya tapi malah jatuh ke dalam perangkapnya sendiri.

Jadi kader @psi_id di dprd dki @willsarana kembali menyerang gub @aniesbaswedan lewat isu anggaran antivirus, tapi serangan kurang tepat, malah cenderung mengarah ke fitnah, sy akan coba sedikit jelaskan TaufiqurrahmanDKI@taufiqrus

1.Mengapa Serangan tidak akurat?@willsarana membuat posting medsos ttg anggaran sebesar 12,9 M pd giat Penyediaan Lisensi Perangkat Lunak n Antivirus di unit pengelola teknologi informasi Dinas Dukcapil setelah tahun sebelumnya hanya 200 juta. Benarkah? Akuratkah tuduhan tsb?

2.Faktanya: Anggaran 12,9 M itu ada pada Penyediaan Lisensi Perangkat Lunak dan Antivirus di Dinas Dukcapil. Tepatnya anggaran sebesar Rp.12,917 miliar. Ada 3 sektor dalam mata anggaran tersebut: a. Antivirus Symantec Endpoint senilai total 384 juta

3.kemudian b.Pembelian lisensi Microsoft Office Pro 2016 seharga 3,9 juta per lisensi. Ada 1000 komputer yang akan dipasangi program ini dengan nilai total Rp3,9 miliar.

4.selanjutnya c. Pembelian lisensi Oracle Database Enterprise yg saat ini sdh digunakan tp msh dlm mode ujicoba. Sistem itu digunakan untuk sistem Akses Langsung Pelayanan Dokumen Cepat dan Akurat (Alpukat Betawi) senilai 797 juta per unit (core).

Perhatikan untuk anggaran Microsoft Office Pro 2016, harga yang dicantumkan adalah Rp 3,9 juta per lisensi. Padahal kalau Microsoft Office Pro 2016 itu di toko online, hanya Rp 900 ribu sampai Rp 2,2 juta saja. Bahkan ada Office Pro 2019 yang juga tak sampai harga Rp 3,9 juta.

Penulis mengecek di Blibli dan menemukan harga untuk Microsoft Pro 2016 yang juga aman digunakan di instansi Pemerintah. Hanya seharga Rp 1,2 juta untuk 5 user. Mari kita hitung, kebutuhan 1000 software untuk 100 PC. karena 1 software bisa 5 user maka hanya butuh 200 jadinya 200 x 1,2 juta maka hanya menghabiskan Rp 240 juta saja!. Selisihnya sekitar 3,660 milliar! Buset, pesta dimulai!

Keterangannya softwarenya dijamin, demikian:

Microsoft Office 2016 Profesional Plus adalah software Microsoft Office yang dapat di verifikasi oleh microsoft indonesia atau microsoft USA sehingga memiliki masa aktif selamanya. Software ini dapat Anda aktivasi dengan mudah (via On-line) dan ideal sert aman untuk digunakan pada perkantoran, instansi pemerintahan, maupun untuk dibawa keluar negeri melewati bandara.

Silakan cek aja, penulis bukan mau promo tapi harganya bisa dicek online, haha. Rp 1,199,000,- sudah diskon 65 persen! Murah kan? Di Tokped ada yang lebih miring sekitar Rp 1.050.000. Di bawah itu juga banyak!

Hadeh, 3,6 milliar selisihnya sangat maknyus tuh! Tikus-tikus koruptor kembali bergerilya, beraksi kembali untuk menggerogoti APBD DKI. Makin ketahuan si politisi PKS ini sangat kudet. Makin banyak komentar makin memperlihatkan kebodohanmu, politikus PKS!

Makanya kalau dikritisi anggota Dewan yang masih muda jangan baper. Semakin menyerang maka semakin kelihatan bodohnya. Politisi PKS ini memang pendukung militan Gubernur tapi membabi buta membalas, akhirnya ketahuan keborokan dan kebobrokannya.

Inilah kualitas caleg pembela dan pendukung Anies yang malah menutupi pembengkakan anggaran. Mau membalas dan memberi klarifikasi harga eh malah blunder dan menunjukkan dirinya tak paham harga kekinian dari Microsoft 2016 apalagi sudah keluar yang baru yaitu versi 2019.

Jangan-jangan politisi ini sebenarnya tak pernah pakai Microsoft Office, hanya tahu pakai I-phone atau Android dan tak paham harga software office. Memalukan kelas caleg senior tapi pemikirannya sangat mundur dan sudha ketinggalan zaman. Dikira kita hidup di era tahun 1980-an kali ya.

Kalau pembeliannya banyak maka pastinya ada diskon juga. Ngapain harus mahal-mahal, cek harga dulu cuy. Dikira zaman sekarang tak bisa dicek secara online? Si politikus Demokrat ini malah menguak kebodohannya sendiri.

Harga software bisa dicek dr segala penjuru online.

Ada yang sampai berkomentar kocak :

@Abayone: Wow.. ini office pro 2016 3.9 juta/komputer bisa ngetik sendiri kayaknya yah? Atau punya kemampuan AI (Artificial Intellligence)

Antivirus, kenapa sampai harus pakai Symantec, pakai Windows Defender bawaan Windows 10 saja sudah sangat mumpuni. Lagian pakai antivirus gratisan saja sudah cukup, ada Avast Antivirus yang gratisannya sudah sangat mumpuni.

Atau kalau mau pakai antivirsu dari Yogyakarta tuh yang harganya sangat murah, sekaligus promo produk dalam negeri! Beli Smadav Pro saja, hanya 100 ribu untuk 6 lisensi! Murmer cuyyyy!

Makanya politikus Demokrat ini tak bisa dipercaya, bermaksud menyerang tapi ternyata malah blunder dan bunuh diri! Yang si Mas Piyuuu juga nggak kalah bodohnya mengomentari, koplak dan kocak dah!

Diubah oleh joko.win 30-10-2019 09:35
daimond25
sebelahblog
sebelahblog dan daimond25 memberi reputasi
2
2.7K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.