Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fikrionlyAvatar border
TS
fikrionly
Pulau Komodo, Menyimpan Keajaiban Dunia


Komodo merupakan spesies biawak besar yang banyak ditemukan di Pulau Komodo. Binatang yang masuk dalam daftar keajaiban dunia ini mempunyai nama latinVaranus komodoensis. Penduduk asli Pulau komodo menyebutnya ora.

Komodo merupakan spesies terbesar dari familia Varanidae, merupakan kadal terbesar di dunia. Binatang ini memiliki panjang rata-rata 2-3 meter dengan berat yang bisa mencapai 100 kg. Komodo liar biasanya memiliki tubuh lebih kecil dibandingkan dengan komodo yang dipelihara di penangkaran. Bisa dibayangkan bukan, seberapa besarnya hewan langka ini. Di dalam habitatnya, komodo menempati puncak rantai makanan, yang berarti tidak ada predator lain yang memangsanya. Satu-satunya predator bagi komodo adalah manusia. 



Kegiatan manusia semakin lama semakin membuat habitat komodo menyusut. Karena itu, untuk melindungi binatang ini dari kepunahan, ditetapkanlah Taman Nasional Komodo sebagai tempat konservasi binatang langka ini. Tempat itu dikelola oleh pemerintah pusat. 

Komodo Jantan biasanya berwarna abu-abu gelap sampai merah bata, sementara komodo betina berwarna hijau kecoklatan dan mempunyai bercak kuning di tenggorokannya.Untuk komodo muda lebih banyak variasi warnanya, kuning, hijau, putih dengan dasar hitam. Komodo jantan umumnya memiliki tubuh yang lebih besar dibanding betina.

Melihat wujud kadal yang besar ini saja sudah cukup membuat takut, ditambah lagi jika tahu tentang air liur binatang ini. Air liur komodo mengandung banyak bakteri sehingga digigit binatang ini akan berakibat fatal.



Untuk menjaga kepunahannya, baru-baru ini pemerintah mengeluarkan peryataan akan menaikkan harga tiket masuk Pulau Komodo menjadi 14 juta rupiah. Tentu saja hal ini disambut dengan berbagai komentar, baik yang pro maupun yang kontra. Yang pro, menganggap bahwa harga tiket itu sepadan untuk melihat binatang langka tersebut dan merupakan keajaiban dunia. Ditambah lagi eksotisme Pulau Komodo yang begitu memesona. Jadi harga sebesar itu tidaklah cukup mahal untuk apa yang dinikmati. Selain itu sebagai bentuk upaya untuk mengurangi jumlah wisatawan, sehingga kelestarian satwa dan flora di sana lebih bisa dijaga.

Namun, banyak juga yang berpendapat kontra dengan naiknya tarif yang cukup fantastis tersebut. Di antaranya datang dari orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari kunjungan wisatawan-wisatawan. Baik itu mereka yang bergerak dalam bidang transportasi maupun kuliner. Para pelaku wisata di lokasi tersebut menolak kenaikan tarif tersebut dengan berbagai alasan.

Kapal angkutan wisata yang biasanya mengantar para turis baik domestik maupun mancanegara terancam berhenti beroperasi, jika jumlah wisatawan semakin minim yang datang ke Pulau Komodo. Bahkan beberapa turis yang sudah memesan baik transportasi maupun hotel, membatalkan perjalannya karena takut tidak mampu membayar jika saat mereka berkunjung, tarif baru telah diberlakukan.

Para backpacker berbudget rendah akan membatalkan kunjungannya. Hotel-hotel akan mulai sepi pengunjung. Pengusaha kuliner akan berkurang pelanggannya. Semua itu tidak hanya berdampak pada berkurangnya pendapatan pelaku wisata, tapi juga bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan-karyawannya. 

Sebuah diskusi sepertinya diperlukan untuk mengambil jalan tengah. Tetap melestarikan Komodo dan Taman Nasional Komodo, namun juga masyarakat yang selama ini bertumpu dalam hal mata pencaharian pada kegiatan wisata di sana juga memperoleh penyelesaian yang baik. Ane berharap, masalah ini bisa terselesaikan dengan memberikan jalan keluar bagi semuanya.

Nah, Agan, Sista, ternyata kenaikan tarif masuk Pulau Komodo ini berdampak sangat besar bagi masyarakat di sana. Apapun yang akan ditentukan kelak, ane berharap bisa memuaskan semua pihak. Tapi kalau ane, jujur ane kurang setuju dengan kenaikan tarif tersebut. Masyarakat kelas menengah ke bawah pun  juga perlu mempunyai kesempatan untuk bisa menikmati eksotisme Pulau Komodo. Tinggal bagaimana pihak-pihak yang berwenang di sana untuk menegakkan disiplin pada turis-turis yang masuk, agar tetap ikut menjaga kelestarian satwa Komodo dan flora-flora di sana.

Sekian thread dari ane, kalau ada pendapat, silakan share di kolom komentar.


Sumber
Di sini
Di sini
Di sini
rubyamora
cattleyaonly
sebelahblog
sebelahblog dan 2 lainnya memberi reputasi
3
320
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.