Selamat pagi kawan2 H2H,
aku sharing pengalaman sedikit, siapa tau aku dapat masukan yang bermanfaat disini.

Ceritanya bermula saat jaman SMA,
kelas 2 SMA aku punya teman sekelas yang cantik bgt dah pokoknya, banyak yang naksir dia, bahkan sering ditembak kakak kelas lho. tapi kata orang dia udah punya pacar sih anak kuliahan.
sebagai orang yang biasa2 saja, aku cuma bisa mengagumi dari jauh saja ya, gak ada harapan hehe.
kelas 3 SMA eh aku sekelas lagi tuh sama dia, sebut saja si "mawar", tapi kali ini lebih spesial, kami sebangku eh semeja, pokoknya 1 meja 2 bangku gitu lah ya.
kami jadi lebih sering ngobrol pastinya, ya minimal ngomong begini, dia "ada pr gak?", aku "gak ada", dia "oke".
eit pada gak penasaran kenapa kami bisa sebangku? eh semeja. sebenarnya ceritanya panjang, tapi aku singkat aja ya.
hari pertama masuk sekolah, dia telat datang, kursi yang kosong ya cuma disamping ku, yaudah emang dia mau duduk dimana lagi? haha

tau gak kapan cantiknya meningkat 100%?
saat dia sedang mengikat rambutnya gaes, omaigat.. indahnya ciptaan tuhan. dah skip2.
singkat cerita kami pacaran, eh itu terlalu singkat ya.
ya pokoknya kata temannya teman dia yang satu lagi, dia ada rasa sama aku. sebagai pria sejati yang gentleman dan suka berjudi, eh maksudnya berjudi nekat nembak dia, hasilnya gak pasti, bisa ditolak dan bisa juga diludahin. oke itu berlebihan.
awalnya dia nolak, akhirnya dia nolak juga sih, nembak 2x gak pernah diterima lah pokonya. lah kok bisa pacaran? ceritanya panjang.
singkat cerita, teman sekelas aku ada yang nikah muda, ya beneran ini, pacarnya udah kerja sih beda 5 tahun gitu lah ya.
kami sekelas diundang, tapi bawa pacar masing2 katanya. karena aku gak punya pacar, aku ajak aja si mawar jadi pacar bohongan, eh dia mau.
setelah pulang, dia bilang kita jadi pacaran bohongannya lanjut aja ya sampai besok, aku bilang "oke deh".
besoknya sepulang sekolah dia ajak aku jalan, "mau jalan kemana sih" aku bilang. "ya jalan2 aja" katanya.
saat itu aku udah gak ada rasa sama sekali, dah gak ada harapan ditolak mulu ya kan, jadi anggapannya sebagai teman aja.
"yank, makanannya biar aku yang bayarin ya" dia bilang. "lah tumben baik, jangan lah masing2 aja ya" aku bilang. "lah kok gitu, aku baru dapat uang jajan ni dari papa yang pulang dari amrik" dia bilang. "yaudah deh kalau gitu" aku bilang. kebetulan aku baru ingat uangku pas2an untuk beli knalpot racing ninja yang mahal itu untuk kantong anak sekolahan seperti aku ini. skip2
singkat cerita, kami terus2an jalan, chatingan, dah kayak orang pacaran beneran.
dia nanya "kita ini beneran pacaran atau bohongan sih?", aku bilang "kamu maunya beneran atau bohongan?", dia bilang "beneran aja gimana?", aku bilang "oke".
nah, kita udah kuliah nih, 1 universitas tapi beda fakultas dan juga jurusan pastinya.
kami sering kali obrolin cita2 dan masa depan, dia nanya "bagusnya nanti kita punya anak berapa ya?", oke itu kejauhan.
skip2 hari2 kami ya seperti orang pacaran pada umumnya ya.
singkat cerita dia selingkuh dan jalan dengan cowok lain, ya ini bener gaes. aku lihat sendiri dengan mata kepala pundak lutut kaki, eh
ya gitu lah, dia nangis2 minta maaf, aku langsung maafin dia dan ingatin dia tentang komitmen dan cita2 kita.
setelah 5 bulan, dia selingkuh lagi, kali ini dia gak minta maaf dan beneran ingin mengakhiri hubungan kita.
saat itu aku lemes dan pikiran kacau gak menentu.
lalu aku bertanya "apa aku ada salah? aku ingin perbaiki jika ada salah atau ada hal yang kamu tidak suka dari aku", dia jawab "kamu gak salah apa2, aku yang salah karena udah suka sama cowok lain".

hari ini saat aku menulis tulisan ini, gak terasa sudah 10 tahun berlalu, dan saat ini aku masih sendiri.
untuk dia pacar pertama dan terakhirku, aku mencintaimu dan kamu akan selalu ada dihati.