evywahyuniAvatar border
TS
evywahyuni 
Pinjaman Berbunga, Solusi Atau Dilema Masyarakat?
Hindari Pinjam Meminjam Untuk Hal-Hal yang Tidak Perlu



Perihal pinjam meminjam di kalangan masyarakat luas sudah lama terjadi, proses gali lubang tutup lubangsudah menjadi rahasia umum malah. Bahkan ada beberapa badan swasta sampai membuka praktik pinjam meminjam dengan mengenakan bunga pinjam beberapa persen ini dengan membuka peluang nasabah menggadaikan surat-surat berharga yang dipunyai, entah kalau buku nikah, bisa gak yaa?

emoticon-Bingungemoticon-Bingung emoticon-Bingung

Prinsip pinjam meminjam ini sebenarnya bukan aib sih, tetapi lebih kepada kebiasaan dan tradisi yang selalu dilakukan dalam keadaan keuangan atau pendapatan yang pas-pas'an. Lha, pendapatan pas-pas'an kok malah berani minjam sana minjam sini? Apa gak takut resiko akan bunga pinjaman sekian persen yang kadang tidak sesuai persepsi?



Seharusnya kudu ada perencanaan dari awal, sama seperti membangun komitmen antara dua pribadi yang berbeda. Semua perlu yang namanya perencanaan, bukan hanya soal hubungan hati. Namun, soal hubungan pendapatan dan pengeluaran belanja dan konsumsi premier, itu yang perlu diutamakan.

emoticon-Coolemoticon-Cool emoticon-Cool

Apa guna saling sayang, kalau pas mau makan saja malah kudu ngutang ke tetangga? Aiish, jangan sampai terjadi ya, gan? Bisa-bisa jadi bahan berantem ntar sama pasangan, uang belanja malah tidak cukup untuk sebulan. Ujung-ujungnya kudu ngutang ke pihak ketiga yang untung saja kalau tidak mengenakan bunga pinjaman yang tinggi.




Beberapa tips dari ane agar gansis bisa lepas dari jeratan gali lubang tutup lubang, akibat pinjam meminjam serta lepas dari jeratan utang piutang yang bunga pinjamannya tidak akan ada habisnya itu.

1. Jangan sampai kalap mata melihat barang-barang yang dipajang di status media belanja online. Jika ingin, maka pilih satu saja yang memang dibutuhkan dan keuangan mencukupi untuk membelinya. Jika memang mendesak, maka carilah barang tersebut di toko-toko terdekat untuk meminimalisir biaya ongkos kirim (ongkir).

2. Tahan keinginan untuk membeli barang yang tak terlalu penting jika kondisi keuangan belum cukup memadai. Kalau perlu sisihkanlah sisa uang belanja, setiap bulannya hingga dirasa mencukupi untuk membeli kebutuhan yang dimaksud.

3. Agan dan sista bisa menghemat pengeluaran untuk membeli pakaian dengan memadu padankan pakaian/ gaun yang ada sesuai fashion jaman now, ciptakan kreatifitas berbusana agar tidak tergiur dengan busana yang terpajang di etalase pertokoan dengan harga selangit.

4. Syukurilah berapapun penghasilan yang diperoleh, asal kebutuhan premiertercukupi, maka kebutuhan tersier dan sekunder bisa menyusul sesuai kapasitas isi dompet gansis sekalian.



Dengan belajar berhemat, kita bisa mengusahakan agar jangan sampai terjadi besar pasak dari tiang, besar pengeluaran dari pada pendapatan.
Sekian sedikit ulasan dari ane, lebih dan kurangnya bisa kita diskusikan bersama di kolom komentar.

emoticon-Jempolemoticon-Jempolemoticon-Jempol

Quote:



agungdar2494
janeeta97
tata604
tata604 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.6K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganKASKUS Official
9.1KThread5.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.