Gangguan premanisme di Taman Teladan yang terletak di Kelurahan Teladan, Kecamatan Medan Kota masih saja terus berlangsung. Terlebih lagi ketika menjelang malam hari.

Gangguan tersebut berupa pemalakan dengan modus uang keamanan.

Seperti yang dialami Sudarmanto (42) dan istrinya, penduduk Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan PB Selayang II, pada Sabtu (26/10/2019) malam.

Ia dan istrinya didatangi empat orang pemuda berpakain kaos lengan terpotong serta celana ponggol.

Mereka meminta uang keamanan dengan perawakan yang terkesan sangar.

Padahal Taman Teladan merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang aksesnya terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya apapun.

Mirisnya lagi, lokasi taman tak jauh dari Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Kota

“Cara mereka meminta uang sudah seperti premanisme kali. Mintanya memaksa. Tidak diberi meski sudah kita katakan maaf, mereka bersuara dengan ngegas. Tapi kalau mintanya bagus, pasti kita segan dan menghargai,”kata Sudarmanto.

Terpisah, Kapolsek Medan Kota AKP Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin mengatakan, untuk cipta kondisi kondusif di malam hari, Polsek Medan Kota sudah lakukan razia rutin.

“Setiap malam, khususnya Sabtu malam Minggu, personil Polsek Medan Kota rutin melakukan razia. Termasuk Taman Teladan. Dan nanti, anggota kita minta untuk merazia lokasi di Taman Teladan,” ucap Iptu Yaqin. (mc/bit)

https://makobar.com/preman-berkeliar...uang-keamanan/

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bau2 fefek pramuria kali kampung badur dan aur neh

Kan sudah hukum kearifan lokal mukakpetak, kalau mereka yang turun temurun tidak bayar pajak, curi listrik dan air, berhak penuh atas semua fasilitas yang dibangun dengan duit pajak, mulai dari jalanan depan rumah para pembayar pajak,terminal, lapangan, sampai Ruang Terbuka Hijau berupa taman, stadion, dll, bonus bebas hukum lagi, berhak menganiaya dan memeras warga2 pembayar pajak selama 7 turunan

dan penanganan preman oleh polsek medan kota, seperti biasa, pagi ini ditangkap, sore nya sudah malak lagi, hari ini ditangkap, besok sudah malak lagi, lusa diselfie, minggu depan sudah malak lagi, dst sampai kiamat

https://bareskrim.com/2018/08/10/tan...agang-teladan/

http://beritasumut.com/peristiwa/Ram...adan-Ditangkap

http://beritasumut.com/peristiwa/Ker...as-Pelajar-SMP

https://m.gosumut.com/berita/baca/20...adion-teladan/

https://mitrakamtibmas.com/polsek-me...taman-teladan/

https://www.moltoday.com/2019/01/pal...it-preman.html

https://www.lapor.go.id/laporan/deti...ungutan-liar-4


di jalan pemuda dekat perisai plaza, jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan cirebon, jalan bogor, jalan bandung, jalan merbabu, jalan kapten sumarsono, hingga jalan pusat pasar,jalan wahidin, ramai putera taik babik kampung kali deli dan tepi rel kereta api, malak macam2, makin sore, makin rameeeeeee

Sementara di asia megamas, dan jalan asia dari wilkum polsek medan kota hingga wilkum polsek medan area, ramai tukang parkir aspal sampai jam 11 malam (mana ada parkir resmi jam segitu?)

Menepi bentar beli asongan jajanan jam 11 malam, dimintain parkir oleh preman bau taik air kali deli di jalan asia yg masuk ke wilkum polsek medan kota, padahal kiri kanan depan belakang, semua ruko2 tutup, dan gelap gulita

Gara2 mukapetak, inflasi sampai kiamat