Part 1

Desa Angker




Suatu hari,

wah kamu sekarang sudah mau lulus,yang semangat ya,belajarnya dan ingat pesan ayah sama ibu jangan tinggalkan solat lima waktu, Ia bu jawab andi dan berpamitan, berangkat ke kosannya,

Di ketahui andi adalah anak kampung yg berasal dari keluarga yg rajin ibadah dan dia pun slalu berpegang teguh terhadap titah orang tuanya andi emang dari kecil sudah di ajari agama dan tentang ilmu kebatinan karna kata orang tuanya sebagai pagar diri dan batasan untuk prilaku dirinya, singakat cerita andi pun sudah samapai dikosannya dan disana sudah di sambut dengan kedua temannya, dedi dan yayan,, wah ahirnya datang juga ini pa ustad canda dedi dan yayan ah lo biasaja x,, gimna persiapan besok sudah siap bro.. Wah kita dapat praktek di desa terpencil lagi jauh,, pula. Ga apa-apa lah namnya juga belajar, yaudah hidup harus di nikmati kata andi,

 

Waktu berlalu esokpun tiba.. Woy kita berangkat ke desa sukadamar, mereka ahirnya berangkat kedesa sukadamar diketahui ketiga mahasiswa ini adalah calon sarjana lingkungan karna dalam membuat skripsi mereka harus melakukan praktek tersebut dengan terjun langsung, perjalananpun sangat mereka nikmati,karna di sepanjang perjalanan mereka slalu di suguhkan dengan,pemandangan hamparan laut yg biru terbentang karna untuk ke Desa sukadamar emang melewati jalan yg di dampingi laut setelah lama perjalanan mereka berhenti di pertigaan, karna  desa sukadamar adanya di atas gunung, ahirnya mereka berhenti, kebetulan di persimpangan itu ada 3 ojeg, dan mereka langsung menghampiri ojeg tersebut,, bang ojeg kata yayan siap mas mau kemana tanya tukang ojeg.ke desa suka damar,, sontak para tukang ojeg kaget, mereka pun saling pandang satu sama lain,, wah mas klo kesana kami ga berani dan juga desanya jauh,itu jga desa terahir paling ujung dan lewat hutan angker,, tanya yayan wah kami harus jalan kaki dong?? Emang jaraknya berapa kilo sih ?  Saut yayan ,ojegpun berkata,sekitar 25 den !, buset bias-bisa kami kemaleman di jalan,, melihat yayan yg ngobrol  lama dengan tukang ojeg andi dan dedi pun menghampirinya,, kenapa yan, tanya andi ini simamang ga bisa anter kesana katanya karna jauh desanya paling ujung dan lewati hutan angker gt katanya,, andipun ahirnya bicara ke tukang ojeg,, yaudah mas semampunya mas aja ngater kita, mas ojeg mampu samapaimna antar kami kata andi, mas ojegpun jawab cuma sebelum hutan sawit ya mas.. Selebihnya mas-mas jalan kaki,oke gapapa jadi berapa ongkos 3 orang, 30 rb aja oke,

 

Ahirnya mereka pun naik ojeg, dijalan andi bertanya,, mas knpa dengan desa itu ko ketakutan gitu, wah orangnya pada tertutup, dan pokonya desanya angker tukang ojeg aja gada yang berani kesana, apalagi pas melewati kebon sawit, udah pada takut mas, emang kenapa gitu,, dulu ada kejadian, orang kaya mau ngelamar gadis di desa itu,, tapi ga jadi karna ternyata lelakinya sudah beristri dan istri syahnya nyusul ke situ,trus di permalukannya tuh  pengantin cewenya hingga pengantin cewe bunuh diri di hadapan orang tua dan calon suaminya pokonya saat acara hajatan aja,, pas rame orang-orangpun melihat kejadian itu, ahir nya si calon pengantin lelakinya sama keluarga dan juga istrinya di usir pulang dan mereka pulang, setelah mereka pulang pas di kebun sawit entah kenapa rombongan calon pengantin yang di usir beserta istriny meninggal masuk jurang, disana poknya semua mati ya jumlahnya sektar 25 orang..

 

Setelah itu desa suka damar menutup diri dri orang luar,, dan siapapun yang kesana tidak pernah balik lagi kalo niatnya jelek dan korban yang 25 orang juga banyak orang bilang masih gentayangan suka gangguin orang gt mas ohh ucap andi,, tidak berapa lama mas ojeg menghentikan motornya dan bilang cuma sampai sini mas,, saya bisa anternya,, tuh ada kantor polisi hutan mash lengkap cuma tidak pernah di tempati, karna polhut juga ketakutan suka di datangi arwah penasaran korban kecelakaan itu, kata andi oke maksh mas,, sahut mas ojeg sama-sama, mas ingat jalan lurus aja,, lewatin hutan sawit kurang lebih 3 kilo lurus aja ,, maka akan samapai di desa lewi damar, sip maksh mas,, dedi yayan yu jalan tapi,, kita berehenti dulu noh di kantor polhut mau solat dulu,, belum zuhuran nih,, hayu,, merekapun jalan dan andi bilang kalian juga harus solat, ingat kita ini praktek di kampung orang dan kita ga tau bagaimna disana jadi kita harus lebih mendekatkan diri kepada allah,,yayan dan dedi pun emang dari awal juga sudah dengar cerita dari tukang ojeg dan mereka  dengan kompak menjawab siap.. Pa ustad..

 

 Merekapun berjalana dan perlahan,, dengan di depan andi di ikuti yayan dan paling belakang dedi, asalamu alaikum kata andi sambil membuka kantor polhut yg kumuh tapi mash layak huni,, saat pintu di buka hebusan angun dari dalam ssssttttttt ,, andi cuma senyum oke kita wudhu, ahirnya mereka wudhu dan solat dengan andy jadi imam,, setelah selesai solat mereka berdoa meminta keselamatan, dedi dan yayan sudah beres berdoa namun andi masih bersila,, mereka sabar menunggu sampai andipun beres berdoa,, ayo kita jalan,, siap kata mereka sambil bercanda,, ahirnya mereka berjalan menuju desa lewi damar dengan memasuki kebun sawit sejuk euy kata dedi ia saut yayan andi senyum kecil.. Ia dong  kita inj di atas gunung loh jadi wajar sejuk ia jga ya saut dedi,, yayan pun bicara ini jam satu siangkan,, ia kenapa emang kata dedi,, lah ko udah kaya mau magrib ya,, oh iaya kata yayan baru sadar aku,, andi menjawab inikan di hutan gunung pula,, yaudahlah jangan banyak omong kita jalan aja,, tak berapa berselang sayup terdengar suara banyak orang minta tolong,, eh denger sahut dedi ada yg minta tolong ko kaya ramean gitu,, ia sahut yayan malah gw denger yang nangis juga,, dimna itu,,, andi cuma jawab kalian berdoa baca ayat kursi,, kita ini di ajak kenalan,, ingat manusia lebih sempurna jadi kalian abaikan dan fokus berdoa,,ia jawab mereka,, sambil jalan rupanya andi membatin dan raganya keluar menghampiri suara yang minta tolong andi pun kaget karena melihat sosok tinggi besar memegang sekitar 25 arwah dalam genggaman mahluk hitam itu,, mahluk hitam dengan mata merah dan taring yang sangat seram terus mengawasi mereka berjalan,, tak terasa ahirnya mereka sampai di desa suka damar,, batin andi kembali keraga nya dan andipun sudah mengerti apa yg di lihat,,

 

Sesampainya di desa mereka di sugukan dengan gapura yg sangat unik dan ukiran-ukiran bagus, pada saat itu mereka  mampir di warung dan bertanya.. Permisi ibu numpang tanya rumah kepala desa dimna ya,,, ibu warungpun menatap mereka begitu lama dengan wajah penuh ke heran heranan, hingga ahirnya berucap... Owh ke pak lurah ya,, tunggu aja disini biar anak saya suruh panggillin ya, biar aden di jemput sama pa lurah ,, oh gausah repot-repot gapapa-papa jarang loh ada orang kota ke desa kami,, ahirnya ibu warung memnggil anaknya untuk jemput palurah.setelah beberapa lama, paklurahpun sampai,, wah mas andi,mas yayan dan mas dedi, kata palurah, wah ko tau nama kita dari pihak kampus sudah kirim surat ke Desa jadi saya tau, Alhamdulilalh kalian sampai kedesa kami, kata pak lurah, sambil salaman, mari kita ngobrol di rumah bapa, dan kalian bisa tinggal di rumah bapa aja kebetulan, bapa cuma tinggal berdua, biar rame di rumah,,mereka pun jalan,, tapi andi memperhatikan sekitar desa tanpa sengaja andi melihat sekilas wanita cantik bergaun pengantin,,, andi pun bertanya pertanda apakah ini..???

 

Bersambung