Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Amien Rais Beberkan Alasan Prabowo Bersedia Jadi Menhan Jokowi
Amien Rais Beberkan Alasan Prabowo Bersedia Jadi Menhan Jokowi

Amien Rais Beberkan Alasan Prabowo Bersedia Jadi Menhan Jokowi

Yogyakarta - Politisi senior PAN, Amien Rais, akhirnya buka suara soal manuver politik Prabowo Subianto dengan Partai Gerindra yang akhirnya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Ya saya sudah bertemu dengan Pak Prabowo, kemudian saya hanya mengatakan embanlah (jabatan Menteri Pertahanan) Pak Prabowo sesuai dengan cita-cita kita semua," kata Amien.

Hal itu disampaikan Amien Rais kepada wartawan usai menjadi pembicara kajian dengan tema 'Islam & Komunis (bahaya laten komunis)' di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam.

Amien menuturkan Menteri Pertahanan (Menhan) merupakan jabatan strategis. Di jabatan itu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam membenahi pertahanan negara dari intervensi asing.

"Jadi dalam zaman sekarang ini banyak sekali gejolak nasional sebagai bangsa itu kena rembesan atau intrusi dari negara asing. Tapi lama-lama kedaulatan negara tersebut bisa tipis, akhirnya bahkan lenyap," ungkapnya.

"Indonesia ada gejala seperti itu ya, kalau tidak hati-hati, kita harus betul-betul sadar bahwa kita negara yang semestinya masih agak lemah di bidang militer, di bidang ekonomi, diplomasi dan lain sebagainya," sambungnya.

Mengingat pentingnya jabatan yang diemban Prabowo, oleh karenanya Amien mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan dalam membenahi pertahanan negera dari pengaruh-pengaruh asing.

"Jadi Pak Prabowo harus diberikan fair chance, bahkan kabinet ini pun itu menurut saya jangan dikritik dulu ya. Jadi berikanlah ya tiga bulan sampai satu semester," sebutnya. (ush/mbr)
sumber


Bahan Bacaan Untuk Referensi :
Quote:


☆☆☆☆☆

Mengapa gw memberi bold pada 4 baris bagian berita diatas? Karena keempat hal itu semuanya penting.

Kenapa dalam trit ini gw sampai memberi 4 referensi berita? Karena kita tengah membicarakan seseorang yang telah menyelewengkan Reformasi.

Intrusi.
Sejak era Orde Baru, bahkan mungkin sejak era Nusantara, intrusi adalah keniscayaan. Kita sebagai negara yang merupakan bagian dari masyarakat dunia, yang berhubungan satu dengan lainnya, yang membuka pintu bagi wisatawan, ilmuwan, sejarawan, bahkan para perjual kehormatan, tak akan pernah bisa menutup diri dari sebuah intrusi, kecuali kita menutup diri rapat-rapat seluruh perbatasan negara kita, menutup setiap milimeter perbatasan kita, dan mengenyahkan seluruh intrusi yang pada akhirnya diakui oleh bangsa ini sebagian bagian dari jatidiri bangs Indonesia!

Adanya agama-agama resmi di Indonesia adalah hasil dari intrusi. Adanya suku-suku bangsa di Indonesia adalah hasil dari intrusi. Bahkan adanya seluruh teknologi di Indonesia adalah hasil dari sebuah intrusi.

Lalu intrusi yang mana yang dimaksud oleh Amien Rais?

Sejak Orde Lama, Indonesia tidak pernah kehilangan kedaulatan sebagai sebuah bangsa dan negara. Bahkan sejak Republik ini berdiri! Merah Putih masih tetap berkibar dipuncak tiang bendera. Ideologi bangsa tetap kokoh melindungi keragaman kita.

Lalu kedaulatan bangsa macam apa yang dikuatirkan Amien Rais?

Justru Amien Rais harusnya bercermin. Siapa yang ikut membuat gejolak dalam bangsa yang tenang dan damai ini? Siapa yang bermain dalam simbol-simbol agama yang justru merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara?

Ketika sebuah partai sekuler, partai nasionalis, diberi cap sebagai Partai Allah secara sepihak, maka pada dasarnya orang yang memberi stempel dengan sangat sombongnya itu jelas-jelas telah menimbulkan gejolak dan memancing sentimen keagamaan di negeri ini. Dan orang itu adalah Amien Rais!

Ketika sebuah stigma negatif disematkan kepada pihak lain yang berseberangan padahal mempunyai ideologi yang sama, maka orang yang angkuh itu telah menimbulkan gejolak nasional, dan mustahil dia tidak sadar. Dan orang itu adalah Amien Rais!

Lalu, intrusi apa yang dimaksud oleh Amien Rais?

Jika merujuk pada kedoyanan Amien Rais bicara tentang komunisme, maka hal tersebut sama bahayanya dengan Khilafahisme. Sama-sama ingin merusak tatanan hidup negeri ini. Maka seharusnya Amien Rais harus sama-sama keras berbicara tentang 2 isme ini. Tak boleh berat sebelah. Tak boleh bicara berdasarkan agama, karena kita bukanlah negara agama meskipun kita mengakui adanya agama dan percaya dengan Ke-Esaan Tuhan.

Bahkan kalau Amien Rais khawatir dengan intrusi maha dahsyat yang ingin mengikis kehidupan bangsa ini sampai ingin menghapus jati diri bangsa Indonesia, maka sebenarnya Amies Rais berdiri dibagian sana. Berdiri dengan kedua kakinya, secara sadar, dan terang-terangan. Karena nyatanya Amies Rais justru berkolaborasi dengan mereka, yang ingin menegakkan Khilafah di bumi Indonesia. Ini fakta. Dan jejak itu nyata adanya.

Jadi bukan komunisme, bukan fasisme, bukan neolib, buka neokolonialisme, bukan liberalisme. Bukan. Bukan itu semua. Justru musuh terbesar kita adalah Khilafahisme. Dan isme ini sangat berbahaya karena terselubung oleh jubah agama, jubah ayat-ayat. Ibarat air, maka air ini terus menetes menghancurkan kekokohan sebuah batu. Kenapa air itu tak bisa dihentikan? Karena air ini adalah air suci, air yang keluar dari mulut-mulut para pemuka agama, para politikus yang berjubah agama, yang setiap waktu menetes, membasahi otak mereka yang sebagian kosong, dan memenuhinya sehingga menciptakan zombie-zombie yang siap mati kapanpun, dimanapun juga.

Adalah sebuah kelucuan ketika sebuah isme yang jelas-jelas gagal, selalu dimunculkan seolah-olah masih ada, untuk menjejali sebuah batas pemikiran dengan sebuah isme yang juga gagal dalam sejarah peradaban manusia.

Itulah intrusi yang sebenarnya berbahaya.

Bicara kelemahan, apa yang kuat dimata Amies Rais? Hanya dirinya. Dalam angan-angannya.

Militer kita lemah! Ekonomi kita lemah! Diplomasi kita lemah!

Bahkan dimata Amien Rais, mungkin Kopassus, Kopaska, Paskhas, Densus 88, Denjaka, Raider, Linud, dan lain-lain, hanya dianggap sebagai ormas-ormas penyaru yang doyan memakai.seragam loreng! Karena militer kita bagi dia lemah.

Bahkan jika kita mau menutup perbatasan kita dengan Timor Leste sampai negara tersebut seluruh warga negaranya mati kelaparan atau ekonominya mendadak berhenti, itupun tetap dianggap lemah oleh seorang Amien Rais.

Bahkan meskipun Indonesia kembali menjadi anggota Dewan HAM PBB kembali, itupun diplomasi kita tetap dianggap lemah.

Lalu kapan militer kita dianggap kuat oleh Amien Rais? Kapan ekonomi dan diplomasi kita dianggap kuat oleh Amien Rais? Jaman Suharto kah??????
Kalau jaman Suharto dianggap kuat, kenapa justru Suharto diturunkan oleh Amien Rais dan kawan-kawan saat itu? Begitu logikanya. Dan kenapa sejak era Reformasi, tak ada sama sekali penyataan-pernyataan dirinya seperti sekarang ini?

Quote:


Itu! Catat baik-baik kata-kata dan keinginan Amien Rais itu. Dan pada saatnya kita tagih kepada Prabowo sesuai keinginan Amien Rais yaitu 1 semester atau 6 bulan.

Membenahi pertahanan negara dari pengaruh-pemgaruh asing. Dan karena pengaruh asing dikonotasikan berbeda dengan pengaruh aseng, maka pengaruh para kadal gurun termasuk dalam hal ini.

Ok, baik. Dukung Prabowo membasmi kegilaan para kadal gurun yang makin merajalela. Tak boleh ada kegagagalan. Sebab doktrin militer adalah lebih baik gugur dalam tugas daripada pulang membawa kekalahan.

"Ketika kegagalan tak juga bisa membuka mata seseorang, maka sebenarnya mata seseorang itu ketutup tai."

Itu.
Diubah oleh i.am.legend. 27-10-2019 18:18
leviathangelist
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 13 lainnya memberi reputasi
12
4.3K
43
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.