- Beranda
- Berita dan Politik
Proyek Kereta Cepat Bikin Pipa BBM Terbakar, karena Tak Ada Peta?
...
TS
gmc.yukon
Proyek Kereta Cepat Bikin Pipa BBM Terbakar, karena Tak Ada Peta?
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa peta pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak komprehensif. Hal tersebut yang menyebabkan terbakarnya pipa Pertamina di pinggir jalan tol Purbaleunyi di KM130, Cimahi.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta seluruh stakeholder yang memiliki aset di wilayah pembangunan tersebut, termasuk PLN untuk berkoordinasi atau membuat pemetaan ulang.
Ini kan pemetaannya yang tidak komprehensif. Jadi kita minta, kontraktor, minta kepada Pertamina, PLN, dibuat jalur infrastruktur yang ada. dan itu akan dijadikan pola kerja yang akan dia (KCIC) lakukan," ujar dia di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Menurut dia, dirinya menduga selama ini tidak ada peta yang menjadi acuan pembangunan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China tersebut. Sehingga kecelakaan pembangunan itu bisa terjadi.
"Jadi, saya khawatir peta-peta dari pada jaringan itu tidak ada. Jadi harus ada rapat koordinasi peta jaringan, baru bekerja sesuai dengan itu," jelas dia.
Dia menambahkan, pihaknya tidak tahu menahu tentang adanya koordinasi antara PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC dengan Pertamina. Pasalnya Kementerian Perhubungan bukan merupakan yang bertanggung jawab memimpin pembangunan tersebut.
"Karena lead dari pembangunan itu tidak di saya. Dan saya memang tidak mengikuti (soal koordinasi). Namun pembangunan KCIC, kita support penuh kalau koordinasi antar lembaga itu," ungkap dia.
Maka itu, tutur dia ke depan, hanya bisa memberikan arahan kepada stakeholder yang melakukan pembangunan proyek kereta cepat itu.
"Nanti mungkin kita minta untuk dikumpulkan semua stakeholder untuk saling berkoordinasi," pungkas dia.
https://economy.okezone.com/read/201...a-tak-ada-peta
Tak ada peta?
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta seluruh stakeholder yang memiliki aset di wilayah pembangunan tersebut, termasuk PLN untuk berkoordinasi atau membuat pemetaan ulang.
Ini kan pemetaannya yang tidak komprehensif. Jadi kita minta, kontraktor, minta kepada Pertamina, PLN, dibuat jalur infrastruktur yang ada. dan itu akan dijadikan pola kerja yang akan dia (KCIC) lakukan," ujar dia di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Menurut dia, dirinya menduga selama ini tidak ada peta yang menjadi acuan pembangunan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China tersebut. Sehingga kecelakaan pembangunan itu bisa terjadi.
"Jadi, saya khawatir peta-peta dari pada jaringan itu tidak ada. Jadi harus ada rapat koordinasi peta jaringan, baru bekerja sesuai dengan itu," jelas dia.
Dia menambahkan, pihaknya tidak tahu menahu tentang adanya koordinasi antara PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC dengan Pertamina. Pasalnya Kementerian Perhubungan bukan merupakan yang bertanggung jawab memimpin pembangunan tersebut.
"Karena lead dari pembangunan itu tidak di saya. Dan saya memang tidak mengikuti (soal koordinasi). Namun pembangunan KCIC, kita support penuh kalau koordinasi antar lembaga itu," ungkap dia.
Maka itu, tutur dia ke depan, hanya bisa memberikan arahan kepada stakeholder yang melakukan pembangunan proyek kereta cepat itu.
"Nanti mungkin kita minta untuk dikumpulkan semua stakeholder untuk saling berkoordinasi," pungkas dia.
https://economy.okezone.com/read/201...a-tak-ada-peta
Tak ada peta?
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.3K
13
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru