Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Trotoar DKI yang Lega Jadi Alternatif Trek Lari Komunitas "Runner"


KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Sudirman hingga Jalan MH. Thamrin yang diperluas pada 2017-2018 merupakan percontohan untuk program revitalisasi jalur pedestrian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Jalur pedestrian tersebut didesain ramah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para lansia, ibu hamil, dan para penyandang disabilitas.

 Namun, bukan hanya para pejalan kaki yang ikut menikmati jalur pedestrian yang semakin luas, melainkan juga komunitas lari. Hal ini dibenarkan Agung Adi Nugroho (48). Pegiat olahraga lari dari Gonzaga Runners ini sangat mengapresiasi jalur pedestrian yang semakin luas, bersih dan permukaan yang rata. Dengan kondisi seperti itu, trotoar pun kini otomatis bisa menjadi rrek alternatif buat pelari. “Sebelum Asian Games 2018 tu, jalur pedestrian belum sebagus ini.

 Permukaan trotoar tidak rata dan banyak lubang, sampai-sampai ada rekan saya yang cidera karena lubang itu tidak kelihatan,” ujar Agung yang merupakan warga Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2019). Baca juga: Revitalisasi Jalur Pedestrian DKI Manjakan Pejalan Kaki Saat ini, kata dia, kondisi jalur pedestrian dinilainya sudah sangat baik. 

Trotoar selalu disapu, disiram air, bahkan disikat pada pagi hari. Lampu jalanan, pohon-pohonan, kursi, dan tempat sampah juga cukup tersedia di trotoar. Hal ini penting karena rata-rata pelari akan mencari tempat sampah untuk membuang kemasan air minum. Bahkan di sekitar kawasan FX Sudirman ia pernah melihat polisi bersepeda yang memastikan keamanan pejalan kaki. Menurut Agung, pada dasarnya pelari bisa lari di mana dan kapan saja. Entah saat Car Free Day (CFD), di stadion seperti Gelora Bunga Karno (GBK), Gelanggang Olahraga (GOR) Sumantri Brojonegoro, atau GOR Rawamangun baik pagi atau malam hari. 

Namun, pada Selasa, Rabu, dan Kamis mereka umumnya menghindari GBK yang kepadatan pengunjung mencapai puncak. Sebagai alternatif, mereka lebih memilih lari di jalur pedestrian di Jalan Sudirman.  Baca juga: Pengamat Menilai Akses Pedestrian ke MRT Jakarta Masih Berantakan “Pada hari biasa, jalur pedestrian justru aman buat lari. Mereka yang rumahnya di Tangerang atau Depok, daripada pulang kantor kena macet, mending lari dulu,” kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/...munitas-runner

biasakan jalan kaki jangan malas
handa 23
knoopy
sebelahblog
sebelahblog dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.1K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.