Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Jurnalis China Ditahan Usai Meliput Unjuk Rasa di Hong Kong


Beijing - Seorang jurnalis China yang meliput unjuk rasa anti-Beijing di Hong Kong dilaporkan ditahan setelah pulang ke negaranya. Jurnalis ini diketahui pernah menulis artikel tentang 'melawan tirani' dalam ulasan soal unjuk rasa di Hong Kong.

Seperti dilansir AFP, Jumat (25/10/2019), informasi soal penahanan jurnalis China ini disampaikan oleh sumber-sumber yang memahami situasi tersebut. Jurnalis bernama Huang Xueqin ini dikenal akan dukungannya pada gerakan #MeToo yang melawan tindak pelecehan seksual di China tahun lalu.

Huang diketahui pergi ke Hong Kong pada musim panas ini. Dia telah menulis sedikitnya dua laporan soal unjuk rasa besar-besaran yang membawa Hong Kong ke dalam krisis selama lima bulan terakhir.

Dalam salah satu tulisannya soal unjuk rasa, Huang menulis soal 'melawan tirani' dan menyebut bahwa 'tirani mungkin menang kuat melawan populasi, tapi tidak bisa menang melawan hati manusia'.

Ketika Huang kembali ke China daratan, ujar sumber-sumber yang dikutip AFP, otoritas kota Guangzhou memanggilnya untuk menghadiri pertemuan dan menyita seluruh dokumen perjalanannya. Kemudian Huang diberitahu bahwa dia bisa mendapatkan kembali dokumen-dokumennya pada 17 Oktober.

Namun ternyata, menurut sumber-sumber tersebut, Huang ditangkap atas dakwaan 'membuat masalah dan mencari pertengkaran'. Dakwaan yang samar itu diketahui seringkali dijeratkan terhadap para pengkritik pemerintah China daratan.

Pusat tahanan di Guangzhou meminta agar pertanyaan diajukan kepada kepolisian, yang belum memberi tanggapan hingga kini. Pengacara Huang yang juga sahabatnya, Wan Miaoyan, menolak untuk berkomentar.

Dalam pernyataan terpisah, seorang peneliti pada Human Rights Watch (HRW), Yaqiu Wang, yang mengenal Huang secara pribadi, juga menyebutkan pada Kamis (24/10) waktu setempat bahwa Huang kini ditahan. Namun Wang tidak menjelaskan lebih lanjut soal bagaimana dia mendapatkan informasi tersebut. Wang khawatir jurnalis independen itu akan menghadapi hukuman kejam.

Kepada AFP, Wang menuturkan bahwa otoritas China daratan telah meningkatkan praktik pelecehan dan penahanan terhadap orang-orang yang menyampaikan dukungan terhadap unjuk rasa yang terus berlangsung di Hong Kong.

Unjuk rasa di Hong Kong awalnya menentang rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang mengatur ekstradisi tersangka kriminal ke daratan China. RUU itu telah dicabut pemerintah Hong Kong, namun unjuk rasa masih berlanjut dan meluas menjadi gerakan antipemerintah.

sumur

https://news.detik.com/internasional...di-hong-kong/1

hahaiyaa cilakaa luewaa welass waaa ning nong land mau spionase berita HK waaa emoticon-Imlekemoticon-Imlek
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
482
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.