Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Menantikan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Pendidikan Dasar, Mungkinkah?

YumnaAzaleaAvatar border
TS
YumnaAzalea
Menantikan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Pendidikan Dasar, Mungkinkah?
Menantikan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Pendidikan Dasar, Mungkinkah?

Presiden dan Wakil Presiden terpilih telah dilantik. Susunan kabinet telah ditetapkan pula. Kini saatnya bagi pemerintah untuk mewujudkan apa yang telah menjadi janji-janji mereka selama kampanye dan melupakan hiruk pikuk selama masa kampanye berlangsung.




Ada beberapa janji Bapak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin yang menarik perhatian ane, diantaranya:


1. Dewi dan Dedi

Program ini disampaikan oleh Ma'ruf Amin pada debat pilpres yang kelima pada April 2019 ketika menjawab pertanyaan strategi meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Ma'ruf berjanji akan membangun program Dewi (desa wisata) dan Dedi (desa digital). Kala itu, Ma’ruf Amin juga menyebutkan akan mengedepankan ekonomi mikro di desa-desa. Konsep program ini belum secara gamblang dijelaskan, tetapipada era pemerintahan Jokowi saat ini sudah ada desa digital dan desa wisata. Pada tahun 2016, pemerintah telah berencana memfokuskan desa wisata pada 3 daerah, yakni Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau. Selain itu, juga ada desa di 10 Bali baru. Adapun untuk desa digital, sudah ada lebih dari 40.000 desa yang terpasang akses internet. Tujuannya unutk memperkecil kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan.



2. 3.500 Startup

Ma’ruf Amin mengatakan akan berkomitmen untuk mendorong pengembangan 3.500 startup hingga 2024. Hal ini menjadi solusi untuk membantu menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memang memiliki gerakan 1.000 startup. Gerakan ini menargetkan startup mempunyai valuasi bisnis senilai 10 miliar dolar AS pada tahun 2020. Dari gerakan ribuan perusahaan rintisan ini juga diharapkan bisa menambah jumlah unicorn di Indonesia. Saat ini, jumlah Unicorn di Indonesia ada tiga yakni, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Go-jek yang dulu menjadi Unicorn, kini sudah naik kelas menjadi Decacorn.



3. Infrastuktur Langit

Gagasan infrastruktur langit disampaikan oleh Ma’ruf Amin pada debat pilpres yang mengusung tema Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Budaya pada Maret lalu. Infrastruktur Langit digunakan Ma'ruf Amin sebagai istilah dari penguatan infrastruktur teknologi informasi berupa Palapa Ring. Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi pita lebar, Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur. Proyek itu memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps.



4. Dilan


Jokowi memperkenalkan program ini pada debat keempat pilpres Maret lalu. Ketika itu, menurut Jokowi yang dibutuhkan di bidang pemerintahan adalah pemerintahan Dilan (Digital Melayani). Menurut Jokowi, pemerintahan Dilan ini, membutuhkan reformasi pelayanan publik lewat elektronik.




Dari keempat janji tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu upaya perbaikan dan peningkatan di bidang telekomunikasi dan jaringan. Hal ini tentu sangat kita tunggu terutama saat Indonesia memasuki era revolusi industri 4.0. Ciri khas dari era ini adalah  otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik yang mencakup sistem siber fisik, internet untuk segala, komputasi awan dan komputasi kognitif.

Meski gagasan ini telah dikemukakan sejak tahun 2011 oleh Jerman, tetapi Indonesia baru mensosialisasikan roadmapindustri 4.0 pada tahun 2018. Hal ini cukup mengindikasikan ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain. Dengan adanya janji Jokowi tersebut, tentu rakyat Indonesia sangat menantikan realisasinya. Otomatisasi dan pelayanan berbasis daring dalam segala lini untuk memudahkan kehidupan, menghemat tenaga, serta efisiensi waktu. Terlebih saat ini Jepang telah hadir dengan konsep society 5.0. Apabila tidak segera mengejar, maka akan tertinggal lebih jauh lagi.

Menantikan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Pendidikan Dasar, Mungkinkah?



Begitu pula dalam dunia pendidikan yang merupakan pilar utama kemajuan bangsa. Meski luput dari janji manis, tetapi tidak ada salahnya bila berharap lebih. Terutama pendidikan dasar di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan. Selama ini pendidikan di daerah terkesan seadanya karena kekurangan sarana dan pra sarana terutama komputer dan jaringan. Pendidikan seharusnya memanfaatkan teknologi sebagai upaya memperkenalkan perkembangan dunia kepada peserta didik, agar nantinya tidak gagap teknologi ketika terjun ke masyarakat.

Semoga dalam pemerintahan yang baru ini, pemerintah lebih memperhatikan pendidikan dasar di daerah pedesaan yang hanya mengandalkan pembiayaan dari gelontoran dana pemerintah. Anak-anak di pedesaan yang tergolong tidak mampu juga berhak merasakan kemajuan teknologi, melihat dunia luas di genggaman tangan.

ceuhetty
sebelahblog
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
630
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.