aku akan menceritakan sebuah pengalaman hidup yang takan pernah bisa aku lupakan,pengalaman yang membuatku tak bisa tidur sampai hari ini.

sebuah kisah yang sangat mengerikan yang membuat bulu kunduk ku merinding.

aku tak bisa menyimpan kisah mengerikan ini sendiri,aku mencoba memberanikan diriku untuk bercerita kepada teman-temanku tetapi aku tak bisa menceritakanya.
aku tak tau kenapa bibir ini susah sekali untuk berbicara,saat aku mencoba untuk menceritakan kisah tersebut bibir mendadak kaku,sehingga aku tak bisa untuk mengungkapkannya.

mungkin satu-satu jalan aku bisa membagi kisahku ini hanya melalui tulisan.semoga dengan cara menulis ceritaku ini disini perasaan ku bisa tenang.amin

sebuah kisah yang mengerikan

awal cerita hari itu aku sedang tiduran dirumah ku.
ga tau kenapa hari itu aku males banget keluar rumah.
niat cuman tidur-tiduran aja,eh malah ke bablasan,hehe
ga kerasa waktu sudah menunjukan tepat jam 7 malam,aku bangun dari tempat tidurku.aku ke air mencuci mukaku yang kusut karena tidur terlalu lama.
seperti biasa setelah aku merapikan tempat tidur,aku nongkrong di halaman depan rumah ku dengan di temani secangkir kopi hitam dan sebatang roko.
aku meminum kopi hitam itu sambil aku melihat sekeliling daerah di depan halamanku,dan tiba-tiba aku..melihat satu sosok bayangan hitam yang perlahan mendekat kearah ku.
tanganku mulai bergetar saat aku melihat bayangan tersebut.
perlahan bayangan itu mendekati kearah aku,dia semakin dekat...dia terus berjalan kearahku sambil menatap ku,aku mencoba memberanikan tidurku dengan terus melihat sosok tersebut.
tapi aku tak sanggup lagi melihat satu sosok hitam yang perlahan-lahn mendekat kearahku aku mencoba memalingkan wajah ku dan berharap sosok itu menjauh.
aku mencoba menajamkan indra pendengaran ku dan berfokus ke sosok tersebut,aku mencoba mendengarkan dan aku mendengar langkah yang perlahan-lahan semakin dekat,aku tak tau harus bagaimana tangan dan kakiku mulai bergetar.sosok hitam itu bukannya menghilang malah semakin mendekat denganku.
aku hanya bisa memalingkan wajah ku kearah yang berlawanan sembari mendengar langkah kaki dari sosok tersebut,langkah kakinya semakin jelas ku dengar dan,dan...ternyata langkah kaki itu berhenti tepat di samping tempat aku duduk saat ini....
aku tak kuasa untuk menoleh kearah sosok tersebut sekujur tubuhku mulai begetar kaki seperti kaku bahkan untuk melahkan aku tak bisa.aku hanya bisa berdoa di dalam hatiku.

dan...dan aku mendengar suara yang sangat menakutkan yang pernah ku dengar dari arah sosok hitam itu berada.
aku mencoba memberanikan diri untuk menoleh kearah sosok hitam tersebut dan dia pun mulai berbicara ( bayar hutang ari maneh unggal urang ka imah teh eweh wae)

kata-kata yang tak bisa ku lupakan sampai saat ini,kata-kata yang membuatku merinding saat aku mencoba untuk mengingatnya.