Halo Gansist, jumpa lagi di thread gw. Semoga sehat selalu. Amin.

Bagi laki-laki mencari pacar sangatlah mudah, beda dengan perempuan yang menurut kodratnya memang lebih pemalu. Sifat perempuan memang menunggu. Siapa yang datang, kalau dia suka dia terima, kalau tidak dia tolak.

Beda dengan laki-laki, kalau hanya menunggu  Tidak bakalan ada yang datang. Kalau pun ada yang datang, mengungkapkan perasanya lebih dulu, pasti perempuan yang tidak tau malu.

Bagi laki-laki yang mau mencari pacar modalnya hanya dua. Apakah dia kaya, apakah dia miskin, apakah dia tampan, apakah dia hanya punya wajah pas-pasan, tetap sama.  Dia harus mempunyai dua modal ini, nekad dan bermuka tembok.

Begitu melihat perempuan cantik, sexi, kaya langsung deketin, setelah yakin lalu tembak. Soal di tolak itu urusan belakangan. Seandainya benar pada akhirnya di ditolak masih punya modal yang lain yaitu muka tembok. Namanya juga muka tembok. Tidak ada rasa malu, juga tidak gampang patah hati.

Ketemu lagi perempuan cantik, sexi, kaya deketin lagi, tembak lagi. Di tolak .... cari lagi. Kalau udah lebih sepuluh yang nolak baru turunkan kreteria. Kalau udah diturunkan masih ditolak, turunkan lagi, yakinlah akhirnya pasti dapat. Asalkan tidak putus asa, tetap nekad dan bermuka tembok.

Nekad memang mempunyai pengertian yang jelek. Pasti ada yang bilang nekad lebih pada sembrono, asal-asalan, bertindak tanpa perhitungan. Tapi kalau hanya soal urusan pacar, ngapain juga terlalu perhitungan. Toh kalau ternyata tidak cocok bisa dengan mudah pisah. Beda dengan urusan lain, waspada dan kehati-hatian pasti sangat diperlukan.

Mencari pasangan hidup tidak bisa disamakan dengan mencari pacar. Mencari pasangan hidup tidak bisa hanya bermodalkan nekad dan bermuka tembok. Banyak yang harus diperhitungkan dan dipersiapkan. Selain kesiapan diri, tentu saja juga mengenai pasangan yang hendak dipilih. Salah pilih pasangan maka akan menyesal dikemudian hari.

Dari sekian banyak yang harus diperhitungkan, ada hal yang paling penting. Bagi sang cowok harus mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap. Sedikit atau banyak nominal penghasilan adalah sesuatu yang relatif. Sedikit bisa saja cukup. Banyak bisa saja juga kurang. Pasti semua tergantung bagaimana mengelola keuangan tersebut.

Kekayaan orang tua tidak bisa diharap untuk menopang hidup dalam waktu yang lama. Orang tua juga punya keperluan sendiri. Orang tua juga banyak yang harus dibiayai. Banyak kejadian anak orang kaya yang belum punya pekerjaan tetap, kemudian menikah, Hidupnya pun jadi sengsara ketika usaha sang ayah macet. Dia jadi bingung harus usaha apa sementara istri sudah terbiasa uang selalu tersedia, tanpa perlu susah-susah mencari.

Banyak wanita tertipu karena yang dilihat hanya kekayaan orang tua cowok. Dia tidak peduli apakah sang cowok udah punya pekerjaan tetap atau belum. Akhirnya dia pun menyesal ketika suatu saat ayah sang cowok sudah tidak mau lagi menanggung kehidupan mereka.

Mencari pasangan hidup memang susah. Tidak seperti mencari pacar. Itu sebabnya banyak yang sudah berusia di atas 35 tahun tapi belum juga menemukan pasangan hidup. Meski sebenarnya kehidupannya sudah mapan. Karena memang banyak hal yang harus dipertimbangkan.



Salam,
Jumpa lagi di thread gw berikutnya.



Sumber opini pribadi.