YumnaAzaleaAvatar border
TS
YumnaAzalea
Tiket Wisata Pulau Komodo Mahal? Wajar, dong!

Indonesia patut bangga dengan ditetapkannya Pulau Komodo sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia pada tahun 2013 lalu. Betapa tidak dari 400 peserta, susut menjadi 200, kemudian 28 hingga akhirnya terpilih sebagai 7 keajaiban dunia bersama along Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju (Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), air terjun Iguazu (Amerika Latin), dan Puerto Princea Underground River (Filipina). 7 Keajaiban Dunia


Kabar kurang sedap terdengar pasca terungkapnya kasus penyelundupan komodo ke luar negeri yang dihargai sekitar 500 juta rupiah per ekornya. Pulau Komodo akan ditutup mulai Januari 2020. Penutupan ini dilakukan tidak di seluruh wilayah konservasi, melainkan khusus di Pulau Komodo. Penutupan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk melakukan konservasi juga untuk meningkatkan populasi komodo dan menjaga habitat komodo.

Namun hal ini dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, Pulau Komodo akan dikelola menjadi wisata eksklusif seperti destinasi wisata di Afrika. Hal ini didukung pula oleh anggota KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional) sekaligus Ketua Pokja Industri Pariwisata KEIN Dony Oskaria. Dukungan ini diberikan karena DNA wisata Pulau Komodo berkategori special interest tourism atau wisata minat khusus. Oleh karena itu, destinasi semacam itu harus dikemas secara khusus pula agar tetap bisa mempertahankan prinsip sustainability di satu sisi dan keasliannya di sisi lain. KEIN

Banyak pro kontra di kalangan masyarakat terkait ditetapkannya Pulau Komodo sebagai wisata eksklusif. Sebagai wisata eksklusif, maka tiket masuknya harus dibanderol dengan tarif premium untuk menunjukkan keunikannya. Tidak tanggung-tanggung, tiket masuknya sebesar US$ 1000 atau setara 14 juta rupiah per tahun. Wow! Dengan harga sekian tentu tidak semua orang bisa memasukinya. Tetapi hal semacam ini bisa dimaklumi, mengingat beberapa hal, di antaranya:

1. Komodo hanya ada di Indonesia

Punya rahang kuat lengkap dengan gigi tajam serta racun mematikan bisa membuat komodoatau Varanus komodoensis menjadi spesies yang dominan di dunia. Namun faktanya kadal terbesar di dunia ini hanya hidup di beberapa pulau kecil di Indonesia. Jadi, wisata Pulau Komodo ini tidak hanya menyasar pada wisatawan domestik, melainkan juga wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Spoiler for komodo:



2. Biaya Perawatan Mahal

Komodo adalah binatang karnivora, yang dalam sekali makan hingga kenyang, maka ia sanggup bertahan tidak makan dalam satu hingga dua bulan lamanya. Namun, dalam sekali makan, komodo dewasa sanggup menghabiskan 30 kg daging, entah itu kambing ataupun rusa. Sedangkan untuk komodo kecil diberikan daging sapi yang empuk dan tanpa tulang.

Quote:



Maka bisa dibayangkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan makanan untuk semua komodo tersebut.

Spoiler for karnivora:



3. Taman Nasional Komodo milik dunia Internasional

Taman Nasional Komodo merupakan taman nasional yang mempunyai 2 status internasional yang ditetapkan oleh UNESCO yaitu Cagar Biosfer (Biosphere Reserve) sejak tahun 1977 dan Warisan Alam Dunia (Natural World Heritage Site) pada sejak 1991. Dengan menyandang beberapa status Internasional tersebut berarti bahwa Taman Nasional Komodo bukan saja menjadi milik Pemerintah Indonesia, tetapi juga sudah menjadi milik dunia Internasional.


Nah, jadi seperti itu ya, Gan Sis. Hasil penjualan tiket itu akan digunakan sepenuhnya untuk pengelolaan Taman Nasional Komodo secara profesional, sehingga memberikan dampak positif bukan hanya untuk Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar tetapi juga untuk kelangsungan hidup komodo dan habitatnya itu sendiri.

Justru jika Pulau Komodo dijadikan destinasi mass tourism atau wisata masal, walaupun cost of product-nya murah, ancaman kepunahan dan kerusakan lingkungannya akan sangat besar, yang akan mengurangi nilai (value) Pulau Komodo di satu sisi dan menggelembungkan biaya rekonstruksinya nanti jika sudah terlanjur rusak, di sisi lain. Sumber.

Tapi jangan khawatir, buat Agan Sista yang penasaran dan ingin melihat habitatnya secara langsung tapi tidak mau terkena tarif premium, masih ada pulau di samping Pulau Komodo yang bisa dikunjungi seperti Pulau Rinja. Bagaimana?

ba.noeng
ceuhetty
sebelahblog
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
901
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.